chapter 7

114 21 2
                                    

Keesok harinya poom seperti biasa melakukan kegiatanya, bangun tidur, makan dan bekerja kekantor, akan tetapi saat di kantor suasanya tiba tiba sangat canggung tidak satu pun yang ingin memulai bicara duluan begitu pun dengan poom, dia hanya duduk di mejanya dan mengerjakan pekerjaanya sambil beberapa kali melihat up, begitu pun dengan up terkadang ia curi pandang dengan poom, suasana seperti ini berlanjut sampai pulang kerja dan mereka tidak satu pun yang bicara pada akhirnya hanya sibuk masing masing.
Poom pun segera membereskan meja nya dan bergegas untuk pulang.,

"Tuan up saya pamit pulang dulu, sambil memberi hormat kepada up.

" Tunggu.....!!! "Kata up

Up yang beranjak dari tempat duduknya berjalan mendekati poom,
" Tidak ada yang ingin kamu katakan padaku poom?"sambil menatap poom

"Tidak ada yang ingin saya bicarakan tuan, semua pekerjaan sudah saya selesaikan semuanya, klo gitu saya pamit pulang tuan up" Bergegas meninggal kan up,

Up hanya melihat poom yang pergi meninggalkannya,up sebenarnya ingin mengatakan sesuatu kepada poom bahwa ia menyukai poom,sebab up berusaha dari pagi mengumpulkan keberaniannya untuk mengungkapkan perasaannya,akan tetapi saat berhadapan dengan poom malah up nggak berani,keberanian up yang di kumpulkannya menjadi sia sia, malah up bersikap dingin yang membuat semuanya hancur,

"Ahhh kenapa aku malah menanyakan itu, harusnya aku yang mengatakan sesuatu kepada mu poom" Sambil mengacak ngacak rambutnya.

****
Di sisi lain poom yang juga bernasib sama dengan up yang ingin menyatakan perasaan kepada up bahwa dia mulai menyukai bosnya itu dan akhirnya tidak jadi  malahan menjadi canggung dan tidak jadi menyatakannya kepada up,poom merasa sangat gelisah campur takut bahwa rasa sukanya ini hanya dia aja merasakannya atau hanya rasa suka sepihak, Untuk saat ini poom hanya bisa memendam perasaannya itu, entah sampai kapan poom melakukan hal itu, poom terus terhanyut dalam pemikiranya,antara pikiran dan hatinya terus bertolak belakang, yang membuat poom amat prustasi.

(YA INTINYA SAMA"SUKA TAPI SAMA"NGGAK BERANI MENYATAKAN PERASAAN MASING"🤧).

* * * *
"Mah poom pulang" Poom yang sudah sampai di rumahnya,

"Au poom kamu udah pulang nak" Sambil mendekati poom.

"Iya mah, ukh rasanya lelah hari ini,"

"Apakah ada masalah di kantor poom, sepertinya, anak mamah terlihat tidak bersemangat nggak seperti biasanya" Tanya mama poom.

"Nggak kok mah, semuanya baik baik aja, cuman ada banyak  pekerjaan di kantor tadi," Sambil tersenyum

"Baiklah kalo gitu, poom lapar kan, ayo makan dulu"

"Iya mah, poom mau ganti baju dulu"

*(di meja makan) *
"Oh ya poom mamah mau pergi liburan beberapa hari sama teman lama mamah, jadi poom baik" Dirumah ya,"sambil tersenyum

"Iya mah, nikmati liburan mamah, jangan khawatir " Sambil tersenyum

"Baiklah klo gitu, tapi inget ya, harus makan yang teratur dan jangan melakukan hal hal yang merugikan diri sendiri, dan jangan....

" Iya mah..., poom kan anak baik jadi mamah jangan khwatir ya"

"Ya udah klo gitu" Sambil mengelus rambut poom.

***Keesokan harinya***

"Mah hati hati ya, sambil melambaikan tanganya

" Inget ya poom kata'mamah kemarin"

"Iya mah"

Melihat mamahnya sudah berangkat, poom pun bergegas untuk bekerja, akan tetapi poom ragu  antara bekerja apa nggak, klo dia bekerja dia bakal bertemu dengan up, klo dia nggak bekerja dia bakal di cap malas dan pastinya up bakalan pergi kerumahnya dan menanyakan kenapa poom tiba tiba nggak kerja, karena up tau tempat tinggal poom, jadi rasanya poom dengan jelas berusaha menghindar dari up,lama poom berpikir dan akhirnya poom memilih pergi bekerja dan meyakinkan tidak ada apa apa di antara poom dan up, dan bersikap seperti biasanya, seolah olah sebatas antara bos dan sekretaris

"Baiklah poom kamu pasti bisa" Sambil mengepalkan tanganya,

Saat poom keluar dari rumah, hendak pergi bekerja, tiba tiba ada mobil berhenti di samping nya yang membuat poom merasa bingung dan tanpa sadar poom berhenti dan melihat ke arah mobil itu, kaca mobil perlahan terbuka dan terlihat seorang laki laki yang melihat ke arah poom sambil tersenyum. Poom menatap laki laki itu, dan berpikir pria itu nggak asing baginya, dan merasa pernah bertemu dengan nya, lama poom mengira ngira siapa pria itu, poom pun terkejut, di saat laki laki itu keluar dari mobilnya,

"Phii sol!!!!!!!"
Poom yang nggak menyangka bertemu dengan seseorang yang pernah poom sukai saat masih kuliah dan pada akhirnya mereka hanya bisa jadi teman baik sekarang ada di hadapannya membuat poom terkejut, poom pun mendekati sol dan memeluknya,

"Phi sol, kapan phi kembali" Sambil memeluk sol

"Apakah kamu merindukan ku poom" Sambil menggoda poom

"Tentu saja aku merindukan mu phi, bukanya phi bekerja di luar negeri, kenapa phi kembali?"

"Karena phi merindukan mu poom" Sambil tersenyum

"Jangan bercanda ya phi sol, nggak lucu tau, phi dengan poom hanya teman baik ok"

"Iya deh phi tau juga, kebetulan phi ada sedikit pekerjaan disini, makanya phi kembali

" Ohhh gitu toh, klo gitu poom pamit dulu ya phi"

"Kamu mau kemana poom, dari pakaian mu sepertinya kamu akan pergi bekerja"

"Iya phi poom mau pergi ke tempat kerja sekarang, udah mau telat nih phi"

"Mau phi antar nggak? "

"Nggak pa pa nih phi, phi sol nggak sibuk kah?"

"Nggak kok, ayo masuk mobil"

"Baiklah phi" Sambil tersenyum

*DiDalam Mobil*

"Oh ya poom kamu bekerja dimana klo phi boleh tau?"

"Ohh poom sekarang kerja di perusahaan intertaiment di Bangkok phi jadi asisten direktur"

"Wahh benarkah keren  poom" Sambil mengacak ngacak rambut poom

"Iya... Phi sol" Sambil menunduk

"Hei kenapa poom, apakah kamu nggak senang, dengan pekerjaan mu, apa bosmu galak apa kamu di tindas disana, bilang sama phi"

"Nggak gitu phi sol hanya saja.....,ya gitu deh, nanti kapan kapan poom ceritain deh"

"Iya deh, klo poom belum bisa cerita sama phi, nggak pa" Nanti klo ada apa apa cerita ya sama phi"sambil mengelus rambut poom

"Iya phi, oh ya nanti di pertigaan di depan belok kiri ya phi sol"

"Iya poom"

******
Sesampainya di tempat kerja, poom pun keluar dari mobil, di ikuti dengan sol,

"Tunggu poom!"

"Ada apa phi sol" Sambil menoleh

"Lihat lah rambut mu ini, sini phi rapikan dulu" merapikan rambut poom

"Udah phi" Sambil melihat sol

"Hmm udah, gini kan bagus, terlihat imut" Sambil tertawa

"Apaan sih phi sol, ya udah poom masuk kedalam ya, phi hati hati" Sambil melambaikan tangannya.

"Baiklah"

Melihat mobil sol menjauh, poom pun masuk kedalam kantor, dan tanpa disadari,up melihat mereka berdua bersama, terlihat poom sangat bahagia bersama laki laki itu, up nggak pernah melihat poom tersenyum seperti itu, yang membuat up sedikit cemburu, dan sakit di dadanya.






OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang