Meski hanya menyebut nama 'Yoga', sepertinya Ayu sudah paham dengan apa yang suaminya maksud. Apa lagi ekspresi Faisal yang sejak tadi sangat tidak bersahabat. Ia menunduk merasa bersalah karena tidak jujur dengan suaminya.
"Dek... mas iki suamimu, isa kan izin sek?" tegur Faisal dengan raut wajah yang sudah tidak bersahabat itu.
Ayu takut sekali menatap suaminya yang tidak marah padanya itu. Bahkan, ini pertama kali Ayu melihat Faisal kesal padanya.
"Kenapa nunduk terus? Jawab dek!"
"Maaf mas..." jawab Ayu singkat.
"Kenapa ora¹ ngomong sama mas? Kenapa sampeyan pilih ngapusi² mas?"
"Mboten mas... Ayu mboten berniat ngapusi² mas."
"Terus kenapa sampeyan ora¹ jujur sejak awal?"
"Ayu takut mas marah... tadi Ayu bingung mas... pompa air tiba-tiba mati, Ayu mboten saget³ beli sendiri. Kebetulan mas Yoga ke rumah anter undangan. Jadi Ayu nyuwun tolong sama mas Yoga." pelupuk matanya mulai basah, namun Ayu berusaha menyembunyikannya dengan terus menunduk.
"Apa harus Yoga? Kenapa ora¹ nunggu mas?" tanya nya kembali masih dengan membuang muka.
"Ayu nggak mau buat mas capek. Apa lagi sepulang kerja. Ayu pengen, saat mas pulang, mas isa langsung bersih-bersih, makan, terus istirahat. Ayu juga takut mas tersinggung nek Ayu sing tumbas pompa air."
Faisal membuang nafasnya kasar. Merasa tidak berguna karena apa yang Ayu katakan ada benarnya juga. Dia memang tidak punya uang karena belum gajian. Sekedar untuk membeli bensin saja, Ayu yang memberinya setiap pagi.
"Maaf dek..." ucapnya lirih.
Mendengar Faisal meminta maaf padanya, membuat Ayu mengangkat wajahnya dan kini suaminya terlihat menunduk di hadapannya.
"Maaf dek... mas selalu gawe⁴ sampeyan susah. Mas cuma takut, ngerti kan sing lagi viral? 'IPAR ADALAH MAUT' sing sedulur⁵ ipar aja isa nikung. Apa lagi Yoga iku cuma temen. Mas parno dek... makanya mas kesel, kenapa sampeyan nggak ngomong aja sama mas." Faisal menunduk dengan raut wajah yang begitu menyedihkan.
Lain halnya dengan Ayu yang semula ia menangis, kini justru ingin tertawa melihat wajah sedih suaminya yang parno dengan FYP sosmed nya perihal perselingkuhan. Namun Ayu tetap menahan agar tidak tertawa gemas karena suaminya. Ia memeluk Faisal erat sembari meyakinkannya.
"Mas Fais mboten percaya sama Ayu? Mana mungkin Ayu gitu mas? Ayu kan cuma tresna⁶ sama mas Fais. Ayu janji, nanti nek ada apa-apa di rumah, orang pertama sing Ayu hubungi, pasti mas Fais. Ayu janji mboten bakal nyuwun tolong siapapun termasuk mas Yoga."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗬𝗼𝘂 𝗮𝗿𝗲 𝗠𝘆 𝗛𝗲𝗿𝗼
Fiksi Umum𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 : 𝐅𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐚𝐦𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧𝐢 𝐀𝐝𝐚𝐩𝐭𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐢𝐝𝐞𝐚 𝐛𝐲 𝐀𝐥𝐨𝐫𝐚 𝐊𝐚𝐢𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐠𝐧 𝐜𝐨𝐯𝐞𝐫 : 𝐧𝐚𝐧𝐝_𝐠𝐚𝐥𝐥𝐞𝐫𝐲 🌸🌸🌸🌸🌸 "𝑀𝑎𝑎𝑓.. 𝑠𝑢𝑎𝑚𝑖𝑚𝑢 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑑𝑜ℎ. 𝑘𝑎𝑚𝑢 �...