🌻 18 🌻

49 4 0
                                    

Hari pertandingan tiba dengan langit yang cerah dan suasana penuh semangat di dalam stadion. Jaehyuk berdiri di lapangan bersama timnya, merasakan detak jantungnya berpacu seiring sorakan penonton yang menggema. Sorakan dan tepuk tangan dari tribun penonton memenuhi udara, namun di benaknya, hanya satu pertanyaan yang terus berputar. Di mana Asahi?

Sejak pagi, Jaehyuk berusaha mencari sosok Asahi di antara kerumunan, tetapi tak satu pun dari wajah-wajah itu miliknya. Kekecewaan perlahan merayapi hatinya meskipun dia mencoba menutupinya dengan senyuman ketika melihat Jeongwoo hadir di sana. Namun, kekosongan tetap ada. Dia berharap, di lubuk hatinya yang paling dalam, bahwa Asahi akan datang dan mendukungnya.

Detik-detik terakhir sebelum pertandingan dimulai terasa sangat menegangkan. Suara peluit sudah siap untuk ditiup. Jaehyuk memandang ke arah tribun penonton sekali lagi dengan harapan yang hampir padam. Namun, tepat pada saat itu, sebuah suara lantang menerobos kebisingan penonton dan menggema di telinganya.

"Jaehyuk! Semangat! Kamu pasti bisa!"

Jaehyuk memutar kepalanya ke arah suara itu dan matanya langsung bertemu dengan Asahi, yang kini berdiri di sebelah Jeongwoo. Asahi tersenyum dan melambaikan tangannya dengan semangat. Mata mereka bertemu dan seakan-akan seluruh dunia terhenti sejenak. Kekuatan dan semangat baru merasuk ke dalam diri Jaehyuk. Dia mengangguk dan tersenyum lebar, merasakan lonjakan energi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Peluit berbunyi, menandakan dimulainya pertandingan. Jaehyuk berlari dengan penuh semangat, memimpin timnya dengan kecepatan dan keterampilan yang luar biasa. Setiap gerakan terasa lebih mudah, setiap langkah lebih ringan dengan Asahi yang terus menerus bersorak di pinggir lapangan.

Waktu terus berlalu dan pertandingan berjalan dengan ketat. Kedua tim saling berkejaran poin demi poin. Sorakan penonton semakin menggila, namun bagi Jaehyuk, suara Asahi adalah yang paling keras dan paling berarti. Setiap kali dia mendengar sorakan Asahi, dia merasakan dorongan yang membuatnya berlari lebih cepat, melompat lebih tinggi, dan bertanding dengan semangat yang membara.

Babak terakhir tiba. Skor sama kuat dan waktu hampir habis. Jaehyuk mendapatkan bola dan menatap ring basket di hadapannya. Semua mata tertuju padanya. Dia bisa merasakan tekanan yang berat, tetapi di sudut matanya, dia melihat Asahi yang tersenyum lebar dan memberikan dukungan tanpa henti.

Dengan napas yang teratur dan pikiran yang fokus, Jaehyuk melangkah maju, melewati pemain lawan dengan kecepatan yang memukau. Detik-detik terakhir pertandingan berjalan lambat seakan waktu berhenti. Dengan lompatan terakhirnya, Jaehyuk mengarahkan bola ke ring dan melemparkannya. Bola melambung tinggi dan berputar di tepi ring sebelum akhirnya jatuh tepat ke dalam.

Sorakan meledak di seluruh stadion. Jaehyuk jatuh ke tanah dengan napas yang tersengal-sengal, merasakan kelegaan dan kebahagiaan yang luar biasa. Timnya berlari ke arahnya, mengangkatnya dengan sorakan kemenangan. Di antara kerumunan, Jaehyuk melihat Asahi berlari ke arahnya, wajahnya penuh dengan kebanggaan dan kegembiraan.

Ketika mereka bertemu, Asahi memeluk Jaehyuk erat. "Aku tahu kamu bisa melakukannya," bisiknya dengan suara yang penuh emosi.

Jaehyuk tersenyum, menatap mata Asahi dengan rasa syukur yang mendalam. "Terima kasih, Asahi. Sudah hadir untukku."

Kegembiraan masih membara dalam hati Jaehyuk ketika timnya memenangkan pertandingan dan maju ke final. Peluh yang mengalir di wajahnya tidak mengurangi senyum lebar yang menghiasi bibirnya. Selesai merayakan bersama timnya, ia mencari Asahi di antara kerumunan. Tiba-tiba, Jaehyuk merasakan tarikan lembut pada lengannya. Asahi menariknya dari tengah kerumunan, tanpa sepatah kata pun.

"Asahi, kita mau kemana?" Jaehyuk bertanya, bingung namun penasaran. Asahi hanya melemparkan senyum misterius sebelum melepaskan tangannya dan berlari. "Kejar aku kalau bisa!" teriaknya, memacu langkahnya lebih cepat.

[✓] BUNGA MATAHARI 🌻 | JAESAHI ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang