Chapter 9🔞

390 33 11
                                    

Hello. Li here..

Happy reading!

🦋G🦋J🦋

Junjie merasakan kecupan-kecupan lembut diwajahnya. Membuka matanya dan tersenyum melihat wajah Zhiguang yang begitu dekat dengannya. Bibir kekasihnya sibuk mencium disetiap bagian wajah Junjie, bahkan telinganya.

"Guang, apa yang kau lakukan." Tertawa pelan karena bukannya berhenti, Zhiguang justru lebih intens menciumnya, menggigit kecil setiap bagian kulit Junjie, dari dahi, pipi, hidung, telinga, bahkan sekarang leher Junjie tengah menjadi sasaran empuk bibir Zhiguang.

Sebenarnya semalam Junjie dipersilahkan tidur dikamar ibunya, hanya saja Junjie tidak merasa nyaman sendirian ditempat sebesar itu, dengan pengawal didepan pintu kamar. Dan akhirnya Junjie memutuskan pergi ke kamar Zhiguang, dan tidur dikamar itu.

Meski kamar Zhiguang juga cukup luas, setidaknya tidak ada pengawal yang berjaga di depan pintu kamar itu. Dan yang paling penting, ada Zhiguang yang memeluknya saat Junjie tidur, jadi Junjie merasa sangat aman untuk tidur.

Namun yang Junjie tidak tahu, bahwa Zhiguang menahan dirinya untuk tidak memakan kekasihnya yang tengah tidur nyenyak dalam pelukannya. Dengan baju kebesaran, memperlihatkan leher dan tulang selangkanya, tanda gigitan Zhiguang yang dibuat sebelumnya terlihat jelas, biru keunguan.

"Guang," Junjie menggenggam rambut belakang Zhiguang saat kekasihnya itu mengecup bahkan menggigit kecil kulit leher Junjie, membuatnya merasakan geli. "Aku lapar."

"Aku juga lapar."

Suara Zhiguang membuat Junjie menelan ludahnya pelan. Tentu saja lapar yang Zhiguang maksudkan berbeda dari lapar Junjie. Bahkan Zhiguang sudah menyingkap baju yang dikenakan Junjie, hingga perut dan dada Junjie bisa merasakan udara di dalam kamar itu. Wajah Zhiguang terbenam didada Junjie, dan Junjie merasakan sengatan yang aneh dan menyenangkan pada dirinya saat Zhiguang mengecup dan menggigit niple merah muda Junjie.

Meski Zhiguang sudah beberapa kali melakukan hal yang sama pada Junjie, tetap saja rasanya aneh bagi Junjie. Tepat saat Zhiguang memfokuskan kecupannya diperut Junjie, saat itu juga terdengar suara pelan namun cukup nyaring dari perut kekasihnya.

Zhiguang berhenti dari kegiatannya, wajahnya masih berada diatas perut Junjie, menatap dimana suara itu berasal. Hingga dirinya mendongak dan melihat Junjie yang sudah menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Melihat telinga dan leher Junjie yang memerah, membuat Zhiguang tertawa pelan. Zhiguang bangun dan menggenggam kedua tangan Junjie, menyingkirkan tangan itu dari wajahnya. Dan kini Zhiguang dapat melihat Junjie yang menatapnya, menggigit mulut dalamnya menahan malu.

"Aku sudah mengatakan aku lapar." Suara Junjie pelan, dan Zhiguang mendengarnya sedikit bergetar.

"Maafkan aku." Zhiguang mengusap pipi kanan Junjie, membuat junjie nyaman dan tersenyum. "Aku akan mengambil makanan sebentar."

"Apa tidak masalah kau membawa makanan ke kamar?" Tentu saja Junjie bertanya seperti itu. Bahkan semalam Junjie makan malam dimeja makan bersama Raja dan anggota istana lainnya.

"Sekarang sudah lewat jam sarapan. Jadi itu tidak masalah aku membawa makananku."

Benar saja, sekarang bahkan sudah pukul 10.35 pagi. Mungkin karena akhir-akhir ini Junjie tidur tidak terlalu nyenyak, memikirkan kekasihnya yang tidak menemuinya kembali. Dan saat tidur dalam pelukan Zhiguang, Junjie merasa begitu nyaman dan tidur begitu nyenyak.

Junjie mengangguk, dan Zhiguang mengecup bibir Junjie setelahnya keluar dari kamar.

Entah kenapa Junjie merasakan perasaan aneh. Wajahnya terasa panas, dan kepalanya agak pusing. Setelah membenarkan bajunya, Junjie memejamkan matanya. Bahkan matanya sekarang terasa panas. Berharap itu bisa membuatnya lebih baik.

OUR STORY [GUANGJIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang