Hello, Li in here..
Happy reading!
🦋G🦋J🦋
Junjie membuka matanya saat merasakan tangan seseorang menyentuh dahi dan wajahnya. Pertama kali yang dilihatnya adalah raut wajah khawatir Zhiguang.
"Dr. Zhang akan memeriksamu." Zhiguang memberitahu dengan suara pelan. "Hanya sebentar dan kau bisa kembali tidur."
Sebenarnya Junjie tidak ingin tidur. Hanya memejamkan mata saat merasakan perasaan aneh pada perut dan dadanya. Namum untuk menanggapi Zhiguang, Junjie mengangguk pelan.
Dengan Zhiguang yang sedikit mundur untuk memberi ruang pada Dr. Zhang, Junjie tersenyum pada pria dengan lesung pipi yang terlihat manis menghiasi wajahnya. Mengangguk pelan saat Dr. Zhang meminta izin untuk menyentuh dahinya dan memeriksa perut juga dadanya.
Hanya sebentar, setelahnya Dr. Zhang mundur dan membuat Zhiguang kembali berada disisi Junjie.
"Kekasih mu baik-baik saja."
"Lalu kenapa Xiao Huang memuntahkan semua makanannya?" Tangan Zhiguang kini tengah menggenggam tangan Junjie, dengan sebelah tangan berada tepat dirambut halus kekasihnya.
"Mungkin karena Tuan Huang tidak mencerna makanan dalam waktu lama. Itu membuat lambungnya terkejut dengan makanan berat yang masuk." Menuliskan beberapa resep obat diatas kertas, Dr. Zhang memberikannya pada Zhiguang. "Usahakan Tuan Huang makan-makanan yang mudah dicerna seperti bubur dan sop. Lalu berikan obat itu setelah makan." Tersenyum sebelum meninggalkan kamar, Dr. Zhang mengangguk pelan kepada Junjie. "Kau tahu dimana harus mendapatkan semua bahan yang aku resepkan."
"Junjie," Junjie menatap seseorang yang baru memanggilnya. Dirinya baru menyadari ada orang lain selain dirinya, Zhiguang dan Dr. Zhang yang baru saja keluar kamar. Ibu Zhiguang, Menglin, dan Xiaowen yang memanggil dan mendekatinya. "Apa kau merasa mual sekarang?"
Junjie menggeleng pelan sebagai jawaban. Berharap Xiaowen mengerti dengan keadaannya.
"Guang, pergi cari resep yang sudah diberikan Dr. Zhang." Ibu Zhiguang buka suara, menatap anaknya lembut. "Ibu akan membuat bubur untuk Junjie." Dengan senyuman lembut menatap Junjie, membuat Junjie tertegun. Betapa cantik dan menawannya Ibu Zhiguang. Ibu Zhiguang ini benar-benar Zhiguang versi perempuannya.
"Aku harus menemani Junjie." Zhiguang berujar pelan dengan menatap ibunya.
"Aku baik-baik saja." Setelah cukup lama diam, Junjie memperdengarkan suara seraknya.
"Apa kau merasa pusing?" Kali ini Xiaowen menyentuh dahi Junjie, membuat Zhiguang menatapnya tajam.
"Suaramu itu yang membuatnya sakit kepala."
Semua orang, termasuk Junjie terkejut mendengar perkataan Zhiguang. Apalagi Ibu Zhiguang. Terlihat jelas ekspresi terkejut dari wajah cantik itu.
Dan mereka baru menyadari Zhan berada disana saat mendengar gelak tawa omega itu.
"Ibu, kau lihat anakmu itu." Zhan masih tertawa dengan memegang perutnya. "Guang guang, kau benar-benar."
Junjie terlihat bingung dengan reaksi Zhan. Tentu saja. Apanya yang lucu sekarang.
Xiaowen berdehem pelan. Mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Kau pergilah." Xiaowen berbicara pada Zhiguang. "Aku akan menjaga Junjie disini." Saat melihat Zhiguang akan membantahnya, Xiaowen kembali berbicara. "Apa? Apa harus aku yang mencari resepnya? Kau berani memerintah Pangeran?" Saat lagi-lagi Zhiguang akan berbicara, Xiaowen kembali berbicara. "Aku tidak akan menyakiti keponakanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY [GUANGJIE]
Fanfiction#2 - guangjie 30 Agustus 2024 #8 - spirealm 24 Agustus 2024 Dalam dunia ini, manusia, selain memiliki dua gender, yaitu laki-laki dan perempuan, manusia juga memiliki gender kedua (secondary gender) yang dapat digolongkan menjadi Alpha, Beta dan Ome...