Chapter 6

277 33 12
                                    

Hi, Li back..

Happy Reading

🦋G🦋J🦋

Sudah tiga hari terhitung terakhir kali Junjie bertemu Zhiguang. Pagi dimana setelah keduanya melewati malam panas mereka. Junjie yang tengah duduk diteras rumah, menghela nafas pelan.

Apakah ada yang salah dengan dirinya, sehingga Zhiguang tidak menemuinya kembali. Semua pikiran negatif bersarang diotak Junjie. Bahkan tentang malam yang Junjie lakukan dengan Zhiguang.

Zhiguang bukan tipe pria yang akan meninggalkan kekasihnya setelah melakukan sex bukan. Meski Junjie yakin Zhiguang bukan tipe pria seperti itu, tapi siapa Junjie. Dia bahkan baru mengenal Zhiguang beberapa hari. Tidak tahu siapa keluarganya, kecuali Zi Xian.

Junjie beranjak dari duduknya saat mengingat Zi Xian. Kenapa dirinya tidak terfikir tenang pria itu. Zi Xian kakak Zhiguang. Seharusnya dia tahu dimana Zhiguang. Bahkan bisa saja Zhiguang menginap ditempat Zi Xian.

Junjie masuk kedalam, keatas, kekamarnya untuk mengambil jaketnya. Saat sudah menemukan jaketnya yang tergantung dibelakang pintu, Junjie turun keluar. Namun dirinya terhenti tepat di tangga terakhir.

Junjie tidak tahu dimana rumah Zi Xian. Atau dia harus kerumah sakit. Tapi jarak rumah Sire Ma dan rumah sakit cukup jauh jika ditempuh dengan jalan kaki.

Atau dia harus ke Daerah Timur? Dia mengingat sedikit tentang Daerah Barat dan Daerah Timur yang Zhiguang jelaskan. Dimana Daerah Barat adalah wilayah kekuasaan Werewolf, dan Daerah Timur adalah wilayah kekuaasaan Vampire.

Meski Junjie tidak tahu mengapa Sire Ma mendirikan rumah di Daerah Netral, tempat dimana Werewolf dan Vampire tidak bisa mengklaim wilayah tersebut. Jadi, apa itu Sire Ma. Apa hanya manusia biasa seperti dirinya?

Mendengar mesin mobil, Junjie melihat jam dinding. 16.23 sore, waktu pulangnya Sire Ma. Junjie pergi keluar, melihat Sire Ma menurunkan dua kotak berukuran sedang dari mobil.

"Ada yang bisa ku bantu?" Junjie menawarkan, tersenyum pada Sire Ma.

"Hei," Sire Ma tersenyum melihat kehadiran Junjie. "Bisa tolong bawakan kotak itu?"

Junjie mengangguk dan membawa kotak dilantai kedalam rumah. Ternyata itu tidak seberat kelihatannya.

"Jadi, apa ini?" Junjie bertanya tepat setelah menurunkan kotak diatas ranjang Sire Ma, sesuai arahan wanita itu.

"Hanya beberapa barangku dari rumah sakit. Itu terlalu banyak. Jadi aku harus membawanya beberapa kerumah." Sire Ma membuka salah satu kotak dan mengeluarkan beberapa baju dan meletakannya di lemarinya. "Aku akan membereskan sisanya nanti. Sekarang," Sire Ma berbalik menghadap Junjie, mendorongngnya pelan, keluar. Bukan hanya keluar dari kamarnya, tapi juga keluar dari rumah dan kini keduanya berdiri disamping mobil Sire Ma. "Kita akan kerumah seorang teman." Sire Ma membuka pintu mobil, mempersilahkan Junjie untuk masuk.

Junjie hanya diam menuruti, setelah dirinya duduk, Sire Ma menutup pintu mobil dan berjalan memutari mobil untuk duduk di kursi kemudi.

Saat Sire Ma mulai menjalankan mobilnya, Junjie menatap dari kaca spion depan, ada beberapa sayuran dan bahan makanan lain.

"Bibi, kau lupa menaruh belanjaan dirumah?"

Sire Ma tersenyum menanggapi Junjie.

"Tidak. Itu untuk dimasak dirumah temanku. Kita makan malam disana. Tidak apakan?" Sire Ma menjelaskan, dan bertanya diakhir.

Junjie hanya mengangguk dan tersenyum. Itu bagus jika dirinya mengenal beberapa teman Sire Ma. Junjie mengamati ke arah mana mobil melaju.

"Kita memasuki Daerah Barat." Meski hanya gumaman pelan, Sire Ma masih dapat mendengar perkataan Junjie.

OUR STORY [GUANGJIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang