Meant to Be | Park Chanyeol

🪐 About Him

Chanyeol bergegas keluar dari ruang band setelah selesai membahas lagu yang akan band mereka bawakan di festival pekan depan. Ia merapikan barangnya ke dalam tas diiringi ejekan-ejekan menyebalkan dari Kairo dan Sehun tentang betapa bucinnya ia pada kekasih tersayang.

"Berisik, gue balik dulu!"

Keduanya tertawa, namun mengekor di belakang Chanyeol. Sedangkan Chanyeol sibuk mengecek ponselnya karena sang kekasih tiba-tiba keluar room chat setelah mengatakan akan menyusul ke gedungnya.

Langkahnya cepat diiringi dengusan kesal sekaligus khawatir. Bagaimana tidak, kekasihnya itu benar-benar nekad jika berani melangkahkan kaki sendiri di malam hari begini.

"Kak Chanyeol, Kak Chanyeol!"

Bukan hanya Chanyeol yang menoleh, namun Kairo dan Sehun juga.

Bocah ini lagi, ucap ketiganya dalam hati.

"Belum balik lo?" tanya Chanyeol basa-basi, masih tak mengurangi kecepatan langkah kaki.

Yang ditanya tersenyum, "Aku nungguin Kak Chanyeol, hehe!"

Kairo dan Sehun saling bertatapan, kemudian mengangkat bahu bersamaan.

"Banyak bener cegilnya." keduanya berbisik sambil saling menyenggol bahu.

"Ngapain nungguin gue? Kalo urusan band, datangnya ke Sehun, bukan gue."

Sehun menunjuk dirinya sendiri, menatap bingung ke arah Kairo yang diam-diam tertawa.

Chanyeol mengecek ponselnya sekali lagi sambil bersiap berlari.

"Gue mau jemput pacar gue, sorry gak bisa ngobrol lama. Kalo perlu apa-apa yang berkaitan dengan band, tanya ke Sehun aja. He's the leader."

Sehun memukul bahu Kairo karena Chanyeol lebih dulu kabur sebelum ia sempat melayangkan protes.

Sejak kapan anjir!

"Turut berdukacita!" Kairo ikut mengejeknya.

Namun, memilih menghiraukan cegil itu, keduanya ikut berlari menyusul Chanyeol ke depan gedung. Menemukan sang senior berdiri tak jauh dari mereka dan menyaksikan kepala sang kekasih ditepuk pelan oleh lelaki lain di sana.

Keduanya saling tatap, "Ribut, nih?"

Namun, Chanyeol masih diam di tempatnya. Menyaksikan gestur keduanya hingga si lelaki yang ia ketahui sebagai partner siaran Wendy pergi dari sana.

Wendy sedikit terkejut ketika menemukan sang kekasih berdiri tak jauh dari tempatnya berada. Dan langkah cepat Chanyeol membuktikan bahwa ia melihat semuanya.

"Kak,"

Keduanya berdiri dalam jarak satu meter sekarang. Wendy bahkan kesulitan untuk sekedar menatap mata kekasihnya.

"Lima belas menit."

Wendy masih diam.

"Aku bilang tunggu lima belas menit 'kan, sayang?" Chanyeol tersenyum. Namun itu bukan senyum yang biasa Wendy terima.

Chanyeol menarik lengan sang kekasih hingga kini tubuh keduanya bersentuhan. "Pat-pat on the head? Why do you let him did that?"

Chanyeol menyentuh dagu sang kekasih agar menatapnya, "Udah biasa? When you already know he's hitting on you. Atau, kamu justru udah mulai suka juga?" ia merendahkan kepala agar pandangan sang kekasih sejajar dengan matanya.

Wendy menggelengkan kepala. Namun, belum sempat ia mengucapkan sepatah kata, sang kekasih lebih dulu membungkamnya.

He leaned down and captured her lips in a kiss, his mouth moving against her with a fierce possessiveness for some minutes before biting her lower lip gently then letting it go.

"You're mine, all mine. And i'll never let someone do the same as i did, to you." Chanyeol mengusap pelan bibir sang kekasih kemudian tersenyum.

"Ayo pulang, sayang." ia menegakkan diri dan meraih tangan Wendy untuk digenggam kemudian beranjak dari sana. Meninggalkan Kairo dan Sehun, juga bocah tadi menatap keduanya dengan sorot tak percaya.

"Buset!"

Kairo menggelengkan kepala, diikuti oleh Sehun di sisinya.

"Right in front of my salad banget, nih?!"

Keduanya saling tatap, menanti respon apa yang akan diberikan oleh cegil dari senior mereka. Namun tanpa kata, perempuan itu beranjak dari sana.

Diam-diam keduanya tertawa, "Kapok tuh harusnya!"

Meet the cast(s):

Kairo J. Hutabarat; mahasiswa manajemen bisnis semester 5 sekaligus selebgram nih. endorse mulu kerjaannya!

Sehun O. Hartanto; mahasiswa HI semester 5 terkenal bucin juga—tapi sama anjingnya :)

Regard,
Cey!