Setelah meminta Wendy turun dan memastikan perempuan itu masuk ke rumahnya, Chanyeol tak segera pulang. Lelaki itu masih diam di dalam mobilnya sampai ia menyadari bahwa dirinya sudah berada di sana hampir satu jam lamanya.
Chanyeol kemudian menyalakan mobilnya dan pergi dari sana. Suasana hati yang tak kunjung membaik bahkan setelah ia berusaha membuat kekasihnya bicara dan merenungkan semua perbuatannya membuat ia lagi-lagi menggeleng kepala dan mendengus tak percaya.
Lelaki itu berusaha tak terlalu ambil pusing dan meyakinkan diri bahwa kekasihnya mungkin hanya perlu ruang untuk berpikir jernih sebelum kembali bicara.
Oleh karena itu, Chanyeol memberi Wendy waktu untuk istirahat sejenak dari segala hal yang mungkin mengganggunya, termasuk jika hal itu bermakna menjaga jarak sejenak darinya.
Ia akan berusaha menjaga Wendy tetap di sisinya. Karena menjalani hubungan lima tahun bersama, dirinya tentu tak menginginkan akhir yang sia-sia.
🪐
Wendy masuk ke kamar dengan wajah lesunya. Lelah seharian beraktivitas dengan kegiatan kampusnya, dirinya malah menciptakan masalah lainnya.
Ketika mendengar lelakinya mengiyakan keinginannya―dengan memberinya istirahat sejenak, Wendy tiba-tiba merasa hampir kehilangan segalanya.
Namun, seperti yang Chanyeol bilang, ia harus manfaatkan kesempatan ini untuk berpikir jernih. Mencari penyebab sebenarnya dan segera menyelesaikan masalah diantara mereka.
Karena sama seperti kekasihnya, Wendy juga tak pernah benar-benar menginginkan hubungan yang telah mereka jalani selama lima tahun ini berakhir tak bahagia.
Wendy menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang dan memejamkan mata. Membayangkan dirinya tak lagi menemukan Chanyeol yang menjemputnya setiap pagi benar-benar menyesakkan dada.
Namun membiarkan lelaki itu berjuang dengan rasa sayangnya dikala Wendy perlahan kehilangan rasa tentu tak adil baginya.
Ia berguling di atas ranjangnya, meraih boneka pemberian sang kekasih di hari jadi mereka yang ke tiga dan memeluknya erat.
"Maaf, kak..." gumamnya.
🪐
Chanyeol sampai di rumahnya setelah lelah mengelilingi kota demi menenangkan dirinya. Membanting pintu mobil dan masuk ke rumah dengan tergesa, lelaki itu hanya ingin segera memejamkan mata dan sejenak melupakan masalahnya.
Berpisah?
Diantara sekian banyak masalah yang telah ia lalui bersama kekasihnya, bagaimana bisa perpisahan terlintas di kepalanya?
Chanyeol benar-benar tak habis pikir dibuatnya.
Menemukan sang kakak yang baru kembali dari dapur dalam langkah menuju kamarnya, Chanyeol mengabaikannya.
Dirinya melangkah secepat yang ia bisa guna menghindari segala pertanyaan yang mungkin keluar dari mulut yang lebih tua seperti, "Abis jalan? Kok tumben yah mene wes mulih?"
Lelaki yang terpaut lima tahun lebih tua dari Chanyeol itu mengikuti langkah cepat sang adik hingga sampai di pintu kamarnya.
Chanyeol mendengus, tangannya bergerak menutup pintu kamar, namun sang kakak berhasil lebih dulu masuk dan menjatuhkan diri ke ranjangnya.
"Berantem?"
Chanyeol menyilangkan tangan di dada sambil menyandarkan diri di kusen pintu, "Apa seh, Mas?! Kepo banget."
Yang disindir begitu mengendikkan bahu, "Taktakon Wendy nek ngono." tangannya meraih ponsel dari saku.
"Jangan. Lagi break."
Liam menoleh cepat, "Lah?!" ia bangkit dari posisi berbaringnya. "Guyon, kan? Mana mungkin kalian pisah padahalbucin mampustiap ketemu."
"Kandani, ojo sotoy." Chanyeol mendekat dan meraih lengan sang kakak, menyeretnya untuk segera keluar dari kamarnya.
"Keluar." tangannya menunjuk pintu.
Liam berdecak namun tetap melangkah mundur menuju kamarnya. "Kalian mesti baikan. Gekdirampungne masalahe. Gak tak kasih restu nek kowe duwe pasangan selain Wendy pokok'e."
"Iyo-iyo, khawatir mèn. Wes ah, tak turu sek." Chanyeol menutup pintu kamarnya dan melangkah menaiki ranjang untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meet the cast:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liam Z. Ganeswara; kakak laki-laki yang terpaut usia lima tahun lebih tua dari Chanyeol. seseorang yang menghabiskan hampir separuh hidupnya dengan bermusik hingga berhasil mendirikan Production House miliknya sendiri.