🪐 About Me

78 16 2
                                    

Wendy telah menyelesaikan semua kegiatannya hari ini tepat ketika waktu menunjukkan pukul tujuh malam.

Memilih berdiam sejenak di ruang siaran selama rekan-rekannya membereskan perlengkapan, ia termenung memikirkan hubungannya dengan Chanyeol yang sudah berjalan lima tahun belakangan.

Entahlah.

Meski tak ada yang salah dengan hubungan mereka dan Chanyeol masih memperlakukannya sama sejak hari pertama mereka sebagai pasangan, ia hanya merasa something is missing here.

Atau mungkin, something is missing on her.

"Wen.."

"Wendy..?"

"Wendy!" kali ini pundaknya ditepuk dan Wendy berhasil meraih kesadarannya kembali.

"Eh, iya. Gimana? Udah selesai?" balasnya linglung.

Lelaki itu mengangguk, Azkadio namanya. Salah satu partner siaran Wendy sejak satu tahun lalu.

Such a calm and caring man, setidaknya itu yang Wendy lihat sejak awal mereka berkenalan dan berteman hingga sekarang.

"Gak mau balik? Atau nunggu dijemput pacar?"

Memang bukan rahasia umum lagi bahwa Wendy, penyiar radio favorit kampus telah memiliki kekasih. Terlebih, kekasihnya adalah seorang idola kampus karena bandnya sering terlibat tiap kali festival kampus diadakan.

"Bentar lagi. Duluan aja."

Itu hanya kalimat formalitas. Karena yang Wendy butuhkan sekarang adalah benar-benar sendirian, setidaknya sebelum ia menemui sang kekasih kemudian melaporkan aktivitasnya seharian.

"Mau ditemenin nunggu?" bahkan sebelum pertanyaannya terjawab, seorang Azkadio telah mendudukkan diri di sampingnya.

Mengangkat bahu, Wendy menghiraukan lelaki itu dan berpura-pura fokus pada ponselnya. Bukannya bermaksud tak sopan, namun saat ini ia benar-benar hanya ingin sendirian.

Wendy sesekali melirik jam di tangannya dan hal itu ikut dilakukan oleh Azkadio.

"Masih lama? Lo bakal kemaleman kalo nunggu di sini. Mau gue anter aja?"

Wendy menatapnya sebentar, kemudian kembali menatap ponselnya. Ia menghela napas.

"Gue nyusul ke gedung dia aja." Wendy bangkit dan merapikan isi tasnya.

"Gue anter."

Azkadio ikut bangkit dari posisinya dan mengeluarkan kunci mobil dari saku celana.

"Don't get me wrong, gue cuma khawatir." ia tersenyum. "Kalo abis ini lo berantem sama pacar lo, bilang ke gue. Biar gue bantu jelasin ke dia nanti."

Lelaki itu berjalan ke arah pintu keluar, menanti Wendy yang masih bingung harus menanggapi apa dan berakhir menganggukkan kepala.

Lelaki itu berjalan ke arah pintu keluar, menanti Wendy yang masih bingung harus menanggapi apa dan berakhir menganggukkan kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meet the cast:

Azkadio Kalandra; mahasiswa Sastra Indonesia semester 5 yang juga merangkap sebagai partner siaran Wendy sejak satu tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azkadio Kalandra; mahasiswa Sastra Indonesia semester 5 yang juga merangkap sebagai partner siaran Wendy sejak satu tahun lalu.
pssstt... doi diam-diam naksir Wendy, nih!

Regard,
cey!

Meant to Be | Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang