ᴄᴋ, ʙᴏᴄᴀʜ.

281 40 14
                                    

Melati saat ini sedang bosan.

Ia menatap malas teman-temanya yang saling memiliki pasangan mereka masing-masing, Sonya dengan Reza, dan Bimantara dengan Anjani.

Sungguh malang nasib seorang gadis jomblo ini. Harus menjadi obat nyamuk diantara para teman-temannya itu.

'Ck, tau gini gua tiduran dirumah aja. 'batin Melati, ia membatin kesal, berbeda dengan mukanya yang datar datar saja.

"Guys, aku mau pergi dulu, byebye "ucap Melati sambil berjalan pergi dari Pondok itu.

Teman-temannya hanya menatap bingung Melati yang berjalan menjauh darisana.

"Kak Melati kenapa? Kok akhir-akhir ini mukanya suram?"tanya Reza

"Gak ketemu jodoh ya gitu."balas Sonya

"Bukannya dia emang suram mulu ya wajahnya?"ucap Anjani, kalau Melati dengar pasti sudah melayangkan tendangan mautnya pada Anjani.

"Gak boleh gitu, mungkin dia lagi ada sesuatu"ucap Bimantara.

Sementara itu.

Melati memilih untuk berjalan-jalan dan sesekali akan membeli makanan yang menarik perhatiannya.

Dijalanan tengah ramai, membuat Melati harus memperhatikan langkahnya karena kalau tidak ia akan menabrak seseorang.

Kemudian Melati berdiam diri sebentar dipinggir orang-orang yang ramai itu.

Tapi mungkin ia tertimpa kesialan saat ini.

Bagaimana tidak, ia malah hampir ditabrak gerobak seseorang yang melaju cepat kearahnya.

Untunglah ada laki-laki muda yang menyelamatkannya.

"Ya ampun! Apa kau tidak apa-apa?"tanya Laki-laki tersebut.

"Ya...terima kasih.."balas Melati sambil menjauh dari Laki-laki itu.

"Maafkan aku, aku tidak sengaja melepaskan gerobaknya!"ucap Laki-laki itu.

"Tak apa..lagian...., aku cuma ke gores dikit"ucap Melati sambil menatap goresan kecil ditangannya.

"Aku sungguh minta maaf! Sebentar, aku akan mengambilkan obat untukmu, tunggu disini"ucap Laki-laki itu sambil pergi mencarikan obat.

Melati berniat menghentikannya pun tak jadi karena Laki-laki itu terlebih dahulu pergi.

'Kek kenal mukanya, siapa ya?? 'batin Melati.

Sedetik kemudian ia pun mengangkat bahunya, lalu lanjut melangkah pergi menuju rumahnya yang berada didalam hutan.

Sesampainya dirumah, Melati hanya sekedar untuk mengambil anak panahnya kerumah lalu pergi untuk berburu didalam hutan.

'Cek jebakan ah~ kali aja dapat rusa lima ekor. 'batin Melati.

Kemudian ia pun berjalan pergi menuju jebakan yang ia pasang.

Namun ia terdiam ketika melihat bukan hewan yang tertangkap melainkan manusia.

'Yaelah, kalo gua jual ntar kasian, gua malah jadi buronan ntar. 'batin Melati menatap malas hasil jebakannya itu.

"AHK! SIAPAPUN TOLONG KAMI!!"teriak dua anak Laki-laki yang terkena jebakan tersebut.

"Ah! Hei, kau yang sedang berdiri disana! Ayo cepat lepaskan jebakan ini dari kami!"teriak Salah satu dari mereka pada Melati yang hanya diam menatap datar mereka berdua.

"Sopan kah begitu minta tolongnya?"tanya Melati.

"Ah! Sudahlah! Cepat lakukan!"ucap Laki-laki yang terlihat lebih muda.

『 𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘 』 || 𝗠𝗔𝗛𝗔𝗕𝗛𝗔𝗥𝗔𝗧𝗔 𝗫 𝗢𝗖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang