4.

894 67 21
                                    

Sepertinya, tubuh Saemi sangat perlu detoksifikasi untuk membuatnya sembuh dari demam yang parah dan Jaeyunlah yang paling mengerti tentang itu semua. Ketiga Alpha yang sedang mendampinginya itu merasa cemas saat kondisi Saemi sudah benar-benar memburuk.

Dia tidak bisa makan dan minum apapun selama beberapa hari terakhir karena kondisinya yang sudah sangat lemah, bahkan untuk sekadar membuka mata saja sudah untung.

Sunghoon, Heeseung, dan Jongseong mulai teringat di malam sebelumnya saat Saemi terkena racun dan hampir mati akibat belati yang menancap di punggungnya. Jaeyun yang membawanya keluar dari hutan yang gelap dan hanya laki-laki itu yang dapat menyembuhkannya.

"Bagaimana keadaannya?"

Sunghoon, Jongseong, dan Heeseung serentak menoleh ke ambang pintu. Masing-masing dari netra mereka mendapati sosok Jaeyun, laki-laki yang untuk sementara waktu mengambil alih kepemimpinan Pack Osiris di usianya yang masih sangat muda setelah peperangan terjadi beberapa minggu silam.

Ia berjalan tenang ke hadapan mereka, lalu menuju ranjang tempat di mana sosok perempuan itu terbaring lemah dengan erangan lirih yang keluar sesekali dari mulutnya.

"Tidak ada perubahan. Suhu tubuhnya lebih tinggi dari kemarin, keadaannya semakin memburuk," kata Heeseung sambil mengutas raut gelisah akibat rasa cemas yang meledak di dalam pikiran.

Setelah memberikan jeda beberapa saat, laki-laki bersurai gelap seperti kayu eboni mengangkat suaranya di hadapan Jaeyun. "Apa yang harus kita lakukan setelah ini, Jaeyun? Jika kita tidak bisa menurunkan suhu tubuhnya, kondisinya akan semakin melemah."

Jaeyun tak menunjukkan reaksi signifikan saat mendengar kegelisahan yang terbalur di dalam nada suara Sunghoon.

Khawatir saja tak cukup mampu untuk mendeskripsikan keadaannya saat ini. Sunghoon sungguh pening dengan situasi yang tersaji. Ketakutan akan memungkinkan omega itu bisa mati kapan saja mendadak membuat jantungnya berdenyut sakit.

Ketika Jaeyun menoleh ke arah jendela yang terbuka, rona hitam di dalam matanya yang menawan mendapati sang lunar sudah membentuk bulat sempurna di atas langit yang hitam.

Saat itu tidak seterang siang hari dan tidak gelap sama sekali. Semilir angin yang berembus lembut dan cahaya-cahaya obor yang menyala di tempat itu sepertinya merupakan pertanda akan datangnya malam rahasia.

"Tidak ada pilihan lain, kalian harus pergi ke hutan untuk mencari tanaman herbal yang sedikit sukar dicari sebab tanaman itu hanya tumbuh di dalam hutan."

Jongseong menyerngit. "Tanaman seperti apa, Jaeyun?"

"Tanaman detoks yang digunakan kakekku beberapa tahun silam saat menyembuhkan putera tunggal dari pemimpin Pack Nepthys."

Mereka semua tahu, Jaeyun terlahir dari keluarga terpandang karena kakeknya adalah seorang tabib yang tersohor di seluruh negeri, dan kemampuan itu serta-merta diwariskan secara sempurna kepada Jaeyun selaku putera bungsu dari keluarga Sim yang paling bijaksana.

"Tanaman itu langkah. Bagaimana kita bisa mendapatkannya? Tidak bisakah kita cari alternatif lain?"

Jaeyun menggeleng tegas waktu Heeseung bertanya. "Jika mengambil alternatif lain, bisa saja terjadi kesalahan dan itu berisiko," kata Jaeyun.

"Kita tidak punya banyak waktu. Berbahaya jika suhu tubuhnya dibiarkan lebih tinggi dari ini. Mengobati atau membiarkannya mati adalah keputusan yang harus kita ambil."

Mereka tampaknya tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan. Percakapan mereka berakhir di sana. Di tengah kesunyian, hanya suara serangga rumput yang terdengar di pekat gelap malam.

Servant Of Dominant Alpha.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang