DSGP - Nira

13.6K 54 3
                                    

Nira adalah wanita muda dengan usia 25 tahun ia adalah pekerja di club untuk memenuhi keinginan sang ibu tirinya, walaupun dia pekerja di club dia masih suci karena memang dia tidak pernah bekerja sebagai PSK hanya sebagai pelayan.

4 tahun yang lalu Nira (21) bertemu Alex di Club tempat Nira bekerja Alex menyukai Nira karena dia cantik juga seksi menurut Alex dan beberapa yang lain namun kemolekan tubuh Nira sirna seakan banyak yang menghalangi mereka menggunakan tubuh nya. Dan Nira sangat bersyukur akan hal itu, namun sayangnya ia harus bertemu dengan Alex.

Alex yang menginginkan tubuh Nira pun memaksanya untuk ikut Alex dengan cara menarik paksa hingga dia di berikan obat perangsang. Ya gara-gara obat tersebut Nira terjebak dengan seorang Alex, dia dibawa oleh Alex kedalam mansion nya dibantu bawahan Alex yaitu Victor.

Dalam 4 tahun, Nira sudah 5 kali mengandung. Pertama kali dia mengandung Alex tersenyum, di bulan ke 7 dia melahirkan karena saat itu kemungkinan besar bayinya kembar jadi perutnya dua kali lipat lebih besar dan Alex sangat menyukai perutnya. Bahkan setiap malam Alex meminta Nira untuk melayaninya tidak kenal lelah, Saat sebelum malam itu Nira sudah merasakan kontraksi namun dia tidak tahu akan hal tersebut. Naas nya malam itu Alex tengah frustasi Alex kembali memanggil Nira kekamarnya, dengan nafas yang memburu Nira tiba di kamar Alex.

"Copot pakaian mu" titah Alex melihat Nira di pintu kamarnya.

Nira pun menuruti nya dan mencopot seluruh pakaian yang melekat pada diri Nira.

"Berbaringlah" titah Alex kembali dia melangkah tanpa busana ke arah Alex "Ehhh tunggu aku menginginkan kamu melayani ku dengan berdiri"

Nira mengangguk lalu melakukan tugasnya, Alex meremas kuat payudaranya hingga mengeluarkan air bahkan Alex menghisapnya dengan penuh nafsu sayangnya itu menyebabkan kontraksi semakin meningkat

'Sshhhhhh Ahhhh tuan sakit" rintih Nira "Tuan Sepertinya saya akan melahirkan" ujarnya mengingat dari 2 hari yang lalu sudah merasakan kontraksi palsu.

"Iya kah.?" Tanya Alex dengan wajah yang tidak bisa di gambarkan

"Sepertinya tuan" 'Ahhhhhh'

"Kalau begitu aku mengecek nya" ucap Alex dia menghempaskan tubuh Nira ke atas Ranjang

"Awhhhhh Tuan Sakit" Nira meringis kesakitan saat dihempaskan tubuhnya dengan sangat kencang. perutnya sesekali kencang dan keras.

Dengan naluri Nira dia pun melebarkan pahanya dan Alex mengecek pembukaan nya "Baru 5 Nira bagaimana kalau saya bantu melancarkan persalinan mu yang pertama" ucap alex dengan seringai nya "Jangan menolaknya yaaa" titahnya

Nira di baringkan telentang dan Alex menindihi dan melebarkan kaki Nira memperlihatkan vagina Nira yang sudah melebar 5cm, Alex menjilati pusar Nira membuat rangsangan yang lebih makin intens.

Alex juga mereka kedua gunung kembar favorit nya

'Hah hah hah hah ssshhhhh tuan sakit sekali' lirih Nira yang hampir kehabisan tenaganya

"Ahhhh indah banget Nira, kamu sangat seksi" ujar Alex namun Nira tidak memperdulikan ucapan Alex.

"Bagaimana kalau aku yang melebarkan jalan keluarnya Nira.?" tanya Alex tanpa persetujuan Nira, Alex melebarkan kaki Nira dan memasuki nya, "Sempit sekali Nira padahal sudah tiap hari kamu melayaniku" Alex mengobrak abrik area bawah Nira.

"Tu aaahhhh aaannnn hah hah hah hah ini uhhhhh sangat sakit" ujar Nira

Alex memaju mundurkan pusakanya ke dalam lobang Nira menghentakkannnya dengan sangat keras hingga ke kantung ketuban, membuat ketuban nya pecah.

Byuuurrrr
Alex dengan pusakanya yang masih berada di dalam dia kembali menjilati pucuk perut Nira dan menekan perut atas Nira.

"Aaaahhhhhh sakit tuan" saat perut nya di tekan keras oleh alex membuat bayinya seakan memberontak keluar, Alex merasakan kepala bayi Nira menyentuh ujung tombaknya.

Dua jam lamanya Alex menggempur Nira seakan tenaga Alex tidak pernah habis sedangkan Nira tenaganya sudah sangat menipis. Alex mengecek bukaan Nira setiap dia mengeluarkan batang pusakanya.

"Ahhh makin lebar Nira, bagus kan ide ku kamu jadi cepat pembukaan nya tapi sayang aku tidak suka melihat mu dengan perut yang rata, bagaimana kalau setiap tahun kamu harus mengandung kembali" ujar Alex membuat Nira menggeleng lemah.

Alex meminta Rus untuk memasak makanan untuk Nira dan menyuapinya ketika kontraksi itu tidak datang. setelah Nira ada tenaga untuk melahirkan anak-anaknya Alex kembali memasukan pusakanya kedalamnya

"Tuan apa yang anda lakukan" tanya Nira membuat Alex menyeringai 'Sshhhhh' Alex menyentuh payudara Nira kembali namun Nira menepisnya dia tidak mau kehabisan tenaga saat melahirkan kedua anak nya nanti. namun tenaga Nira kalah dengan Alex, lagi lagi Alex meremasnya membuat Nira merasakan ada dorongan yang kuat, namun alex mendorongnya kedalam kembali

"Ahhhh tuan ini sakit" ucap Nira

"Wahhhh hebat pembukaan 9 Nira ayo sekali lagi biar lengkap" Nira seakan tahu bahwa sang Tuan nya memiliki kelainan Nira pun menggeleng, tetapi tidak dengan Alex ia memasukan nya kembali dan menggempur Nira.

setengah jam berlalu Nira merasakan anaknya sudah memasuki panggulnya dan Alex pun melebarkan nya sehingga dia melihat bahwa lubangnya sudah membesar.

"Pembukaan 10 Nira, Keluarkan anakmu, tapi aku ingin kamu keluarkan punya ku terlebih dahulu" Alex kembali memasukan pusakanya kedalam jalan lahir anaknya.

"Ayo Nira mengejan yang kuat"

"Aaahhh Tuan ini sangat sakit"
eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh huh huh huh
eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh

"Tuan tolong tuan saya ingin melahirkan"
Eeeeeennnnnngggggghhhhhhh

"Kamu mau melahirkan.? coba keluarkan sendiri"
Nira mengejan lebih kuat dan panjang dia merasakan sang anak juga memasuki jalan keluarnya
Kedua tangan Nita berada di pahanya untuk memberi jalan keluar anaknya.
"Terus Nira" ucap Alex sambil meremas payudaranya dan juga menjilati perutnya
eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh huh hah hah "Sakit sekali tuan" 'Aaaaggggghhhhhhhh'

"Jangan teriak nanti kamu kehabisan tenaga" ucap alex dan Nira pun kembali mengejan lebih panjang
eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh
Nira merasakan kepalanya sang bayi akan keluar namun sebelum keluar dia di dorong oleh alex

"Ahhh tuan ini sakit" sedangkan Alex tersenyum menyeringai saat dia memasukan kembali kepala anak Nira yang sudah susah payah Nira keluarkan.
"Kalau kamu mau dorong Jhoni ku keluar, agar anak mu lahir"

eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh hah hah hah eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh "Tuan tolong keluarkan sakit sekali tuan" pinta Nira dengan wajah lelahnya

"Hei aku meminta mu untuk mengeluarkan sendiri" ujat alex yang masih tersenyum dan meremas payudara Nira

Nira akhirnya kembali mengejan
eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh hah hah hah eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhhhhh
seakan bayinya mendorong pusaka Alex keluar dia kembali menghentakkan nya kedalam "Ahhhh sakit tuan" rintih Nira
"Mengejan lah kembali"  eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh haaaahhhh  eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh huuuuhhhhhh eeeeeeeuuuunnnnnnnggggghhhhhhhh

Hampir satu jam lamanya pusaka Alex berada didalam dan sang bayi pun "Tuan sakit sekali tolong tuan kasihan anak kita" Pinta Nira dengan memohon untuk mengeluarkan
"Baiklah kalau begitu aku setiap tahun kamu mengandung, aku menyukai bentuk perut dan payudaramu bagaimana.?"
Nira yang tak punya pilihan lain pun mengangguk menyetujuinya

Akhirnya Alex mengeluarkan pusakanya. Alex memanggil Rus untuk membantu persalinan Nira. sedangkan Alex hanya melihat tanpaau membantu nya. Alex memakai pakaian nya kembali.

Rus sudah siaga untuk membantu persalinan Nira.
"Tuan tolong bantu Nira untuk untuk merangsang kontraksi Nira" Alex pun memgangguk dan membantu meremas payudaranya dan mengelus perut Nira.

Jam menunjukan pukul 02.00 dini hari namun sang bayi Belum mau keluar dan tepat jam 02.15 kepala bayi pertama Nira keluar Rus pun dengan sigap menarik badan bayi Nira namun sayangnya anak itu sudah membiru meninggal dalam kandungan Nira, dia tidak menangis. Sesaat mereka terdiam lalu Alex kembali meremas payudara Nira untuk merangsang kontraksi kembali. Bayi kedua Nira pun tidak bisa di selamatkan karena banyak menghirup air ketuban.
Keduanya berjenis kelamin perempuan.

Setelah bayi kedua keluar Rus menarik plasentanya pelan-pelan hingga plasenta nya pun keluar.

Don't Stop Getting PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang