Part 2

154 12 2
                                    

Malam ini gue makan sendiri dimeja makan,sepi,gak rame,hanya itu yang bisa gue ungkapkan,kedua orang tua gue selalu sibuk dengan urusan masing-masing,dikiranya gue ni apa?anak pungut?hahaha durhaka emang gue ni.

TingTong!!!

"Huh,siapa sih?ganggu orang lagi makan aja"gerutu gue dalam hati. Bunyi bel sekali lagi berbunyi,aelah gak sabar banget ya tu orang.

"Sabar dong"kata gue sambil buka pintu,dan ternyata gak ada satu orang pun diluar sana.

"Gila ya,ngebunyiin bel sampai 2x,tau-taunya gak ada orang,dikiranya gue takut apa sama yang kayak beginian?hahaha BIG NO!" Kata gue sambil nutup pintu lagi,eh tunggu,sepertinya ada sesuatu yang gue injak,gue pun melihat kebawah dan ada sebuah surat berlumuran darah dan sebuah pisau kecil,gue segera ngambil dan membacanya .

"Jangan pikir hidup lo bisa tenang setelah lo berhasil coba ngebunuh gue".

DEG.

Sepertinya gue tau itu siapa,tapi bagaimana mungkin?bukankah dia udah meninggal?bagaimana mungkin dia bisa menemukan gue lagi?bukannya aku sudah berkata kalau aku tidak menyukai raihan?lalu kenapa dia masih sibuk sana sini?atau jangan-jangan itu roh jahatnya?oh tidak jangan buat gue mengingat masa lalu gue

Flashback on

"Puas lo liat raihan suka sama lo?]Lo jangan coba-coba dekatin raihan,kalau gak hidup gak bakal tenang!"Kata rina.

Rina,seorang cewek yang mencintai raihan,dan kalian tau?raihan sukanya sama gue,terus salah gue apa?. Gue aka belum pernah ketemu raihan.

"Etdahh,lo kira gue mau sama cowok pk kaya dia?gak ya,gue masih mentingin harga diri gue dari pada lo,yang lebih mentingin sayang lo kedia dari pada harga diri lo"kata gue dengan berkacak pinggang

Plaaakkkkk!!!satu tamparan mendarat dipipi gue yang masih mulus tanpa noda ini.

"Eh,siapa banget lo nampar gue seenaknya?bukannya benar ya kata-kata gue?lo kan gak mikirin harga dirilo! Hahahahahaha"kata gue sambil menahan rasa sakit

Pllaakkk!!

Tamparan kedua mendarat dipipi gue lagi,gue pun geram sama dia,dan gue langsung dorong dia sekuat tenaga gue,alhasil dia jatuh dan kepalanya berdarah,OMG ngapa gue selalu ceroboh,seharusnya gue mikir 2x untuk ngedorong dia. Sekarang gue harus kabur,sebelum gue digebukin orang-orang.

-----

"Eh lo udah dengar belum kalau rina meninggal?"Kata teman gue fina.

Pranngggg!!

Gelas yang berada ditangan gue terlepas dan pecah. Apa?rina meninggal?yatuhan,dosa apa gue sehingga gue dikasi cobaan sebesar ini?.

"Hah?sumpah lo?meninggal?kok gue gak tau?emangnya ga.. ga.. Gara-gara apa?"Kata gue dengan tampang pucat dan ngomong terbata-bata.

"Eh tampang lo biasa aja x,gausah pucat kaya mayat gitu,gue sih dengar2nya,kepala dia berdarah dan saat dirumah sakit dia kekurangan darah,terus mungkin dokternya gak nemuin darah yang pas,akhirnya dia mati deh"kata teman gue yang masang muka kesenangan.

Ya gimana gak senang?Rina Melvan salah satu cewek tercantik dismp gue,sayangnya cantiknya membuat dia lupa diri,dia selalu saja ngelabrak siapapun yang berani ngedekati raihan,gila emang tu cewek,dan kabarnya dia pernah ditiduri raihan,rendah banget kan?.

"Gue kekamar dulu ya,lo kalau mau pulang,pulang aja,bukan gue mau ngusir cuma gue capek banget,see you tomorrow"kata gue langsung lari kekamar. GUE NGEBUNUH 1 ORANG.

Flashback off

--------
Gaje banget ya?hhaha gak apalah,baru permulaan,kalau Ada typo maafin yaa

Give me a chance!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang