37

63 12 0
                                    

Jisung menyetop sembarang taxi yang lewat, meminta supir untuk mengantarnya ke kantor polisi. Tempat yang menjadi tujuan pertama jisung untuk mencari wajah sang pelaku pemerkosa sang ibu di masa lalu, yang sialnya merupakan ayah biologisnya.

Jisung mengkonsumsi obatnya selama di mobil lebih dari dosis biasanya, ia butuh ketenangan selama proses pencarian. Berharap efek mengantuk obat dapat ia tahan hingga menemukan petunjuk.

" terima kasih pak... " ujar jisung memberikan beberapa lembar uang sebelum dengan tergesa memasuki kantor kepolisian.

Mencari mark ataupun shunxi disana.

" permisi? Apa pak mark atau pak shunxi ada di tempat? " tanya jisung pada salah satu anggota kepolisian yang berpapasan dengannya.

" oh, mereka berdua belum kembali dari kasus yang sedang mereka tangani, mungkin sebentar lagi... "

" terima kasih... " jawab jisung berusaha tersenyum yang tentu saja tidak bisa ia lakukan.

Jisung? Sedang apa disini?

" loh? Karina? Kamu... " ujar jisung terkejut melihat karina yang menggunakan pakaian polisi lengkap.

Karena yang jisung ketahui, karina hanyalah salah satu pelanggan tetapnya yang paling mencintai bunga. Memghampiri toko bunga hampir setiap hari untuk membeli atau sekedar merawat bunga-bunga bersama jisung saat wanita itu senggang.

" hehehehe iya, kamu belum tau ya kalo pekerjaan lainku polisi... " ujar karina terkekeh melihat wajah lucu jisung saat terkejut.

" ada apa kesini? Butuh bantuan apa? Aku bisa bantu... "

" kebetulan sekali, aku ingin mencari orang... penting banget! Aku tahu namanya! Aku perlu mengembalikan barang yang hilang... " ujar jisung setengah berbohong.

" ayo ikut aku... " ajak karina, membawa jisung ke meja kerjanya.

" baiklah, jadi siapa namanya? " tanya karina setelah membuka menu pencarian data penduduk.

" in guk.... "

" in.. guk... " ulang karina mengetikkan nama tersebut di pencarian, yang sialnya tidak terdaftar.

" tidak ada nama in guk sebagai penduduk... apa ada nama lain? Mungkin nama itu hanya nama panggilan saja... "

" ya... yah... aku hanya tau nama itu dari seseorang yang memanggilnya, ku rasa kau benar... itu hanya nama panggilan...  ya sudahlah, terima kasih... lain kali mungkin aku bisa bertemu secara tidak sengaja dengannya... " ujar jisung menahan diri untuk tidak bersikap berlebihan dalam menunjukkan emosinya.

" jika saja kau tahu ciri-cirinya, mungkin aku bisa membantumu mencarinya... " tawar karina.

" tidak perlu... terima kasih, maaf merepotkanmu... "

Jisung? Sedang apa disini?

" kalian sudah kembali? " sapa jisung berusaha tidak menunjukkan kegelisahannya.

" loh kalian saling kenal? " tanya karina melihat jisung, mark dan shunxi yang menyapa satu sama lain.

" tentu saja, justru kami heran kau mengenalnya... " ujar mark bertanya-tanya.

" aku pelanggan toko bunganya... " jawab karina membuat shunxi dan mark ber-oh ria.

" sedang apa kesini? Mencari kami? " tanya shunxi yang dibalas gelengan oleh jisung.

" tidak ada, sudah ya aku pulang dulu... semangat kerjanya, aku akan mampir lagi lain kali sekalian membawa buah tangan.... sampai jumpa lagi... " pamit jisung buru-buru beranjak dari sana, menghindari shunxi yang sudah pasti akan menginterogasi dirinya.

NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang