38

64 12 2
                                    

Jisung memandang pelabuhan di hadapannya dengan wajah datar, tidak ada sedikitpun semangat di dirinya seperti saat ia mendapatkan pencerahan.

Ia baru ingat satu hal yang membuatnya ingin berteriak sekeras mungkin, memukul apapun yang ada di sana.

Dia baru ingat jika in guk tidaklah berkependudukan.

" aish! Jisung bodoh! Jika dia naik ke kapal pasti dia akan menjadi penumpang gelap! Mau cari di daftar penumpang juga percuma! Aku bahkan gak tau dia naik kapal ke mana!! Kereta pun juga gitu! Dia pasti bakal jadi penumpang gelap yang kabur-kaburan, sembunyi di toilet! "

" arghhh!! Kenapa susah sekali mencari manusia satu itu sih! "

" ini mah bukan dapat sedikit pencerahan tapi total jalan buntu! Mana fotonya bentukan begini lagi! Sialan! " geram jisung frustasi.

" aku harus mencarinya kemana lagi sekarang... " gumam jisung hendak menyerah begitu saja.

Periksa lebih teliti lagi siapa saja yang naik ke kapal jangan sampai ada penumpang gelap lagi yang lolos!

Baik pak!

" penumpang gelap? Itu pasti dia! " gumam jisung yang tidak sengaja menguping pembicaraan petugas kapal.

" Permisi pak! " panggil jisung menghampiri sang petugas.

" iya tuan? Ada yang bisa saya bantu? "

" saya tidak sengaja mendengar percakapan bapak tadi, apa benar ada penumpang gelap? " tanya jisung berusaha tenang.

" benar pak, kami beberapa bulan lalu memiliki penumpang gelap. Kami kecolongan dan baru mengetahuinya saat pihak keamanan di pelabuhan mengecek CCTV. Sampai sekarang kami masih mencari penumpang gelap tersebut dan sedang pengetatan keamanan... "

" kalo boleh tau saat itu kapal berangkat kemana pak? " tanya jisung yakin jika penumpang gelap itu adalah in guk.

" keberangkatan ke china pak... ada apa ya? " tanya sang petugas membuat jisung sedikit gugup.

" oh, itu... saya salah satu penumpang kapal... saat saya mendengar jika ada penumpang gelap saya sedikit khawatir... kebetulan saya juga akan berangkat ke china... " jawab jisung mencari-cari alasan.

" anda tenang saja, saya bisa menjamin tidak akan ada lagi penumpang gelap di kapal... keamanan anda terjamain 100% aman... "

" syukurlah kalo begitu... terima kasih pak... " ujar jisung sebelum beranjak untuk membeli tiket ke china.

......

" keberangkatan ke china masih besok? " tanya jisung pada petugas tiket.

" benar pak, kapal menuju ke china berangkat besok pukul 9 malam... " jawab petugas tiket wanita dengan ramah.

" baiklah, saya beli satu... "

" Baik pak, tunggu sebentar ya... silahkan daftar dulu..." ujar sang petugas memberikan arahan pada jisung ke sebuah komputer mini.

( lebih baik aku mencari penginapan di hotel dekat pelabuhan setelah ini... ) inner jisung berusaha mempertahankan kesadarannya atas efek obat yang mulai berpengaruh.

Jisung benar-benar merasa sangat mengantuk.

.
.
.
.
.

" jadi jisung sudah tau semuanya dan sekarang dia hilang?! " tanya jinyoung memastikan pendengarannya atas apa yang so hee katakan.

" terus bagaimana dengan felix dan dimana ayahmu? "

" felix dirumah bersama songkang, aku meminta suamiku untuk menjaganya.. takut dia berbuat hal yang mencelakakan dirinya... ayahku, entahlah dia kemana... aku tidak peduli... jinyoung, ayo bantu aku mencari jisung... " ujar so hee frustasi, ia sudah mencari jisung keliling kota namun tidak sedikitpun ia menemukan anaknya.

" tenang saja aku akan meminta anak buahku untuk mencarinya....  sekarang lebih baik kau pulang, felix pasti membutuhkan dirimu... ayo, aku akan mengantarmu... "

" tenang saja so hee, jisung pasti baik-baik saja... dia sudah dewasa, dia pasti bisa mengurus dirinya sendiri dengan baik... " ujar go eun berusaha menenangkan.

" tapi tidak ketika paniknya kumat go eun... dia bisa saja melukai dirinya sendiri... bagaimana jika dia bunuh diri? Aku... aku tidak akan sanggup mendengar hal itu... " ujar so hee mulai terisak.

" shht, tenanglah... semua akan baik-baik saja... " ujar go eun mengelus bahu so hee, menenangkan ibu dari dua anak tersebut.

" tante kenapa menangis... jangan menangis... " unar zea mengelus lembut tangan so hee.

" zea... tante tidak menangis kok, hanya kelilipan... makasih ya sayang udah pengertian... " ujar so hee mengelus lembut surai zea.

" apa anak-anak yang lain tahu persoalan jisung yang menghilang? " tanya jinyoung sedikit khawatir.

" tidak, untuk apa aku memberitahu anak-anak yang lain..
Mereka punya hidupnya sendiri... aku tidak mau menyusahkan mereka untuk mencari jisung... meski aku tau mereka akan marah karena tidak diberi kabar... "

" mereka lebih baik tidak tau apapun, terutama hyunjin... aku tidak mau penyakitnya kumat... hanya akan semakin memperkeruh keadaan saja nanti... " ujar jinyoung di setujui oleh so hee.

" ayo, aku akan mengantarmu pulang... aku pergi dulu ya sayang... " pamit jinyoung mencium pipi go eun dan juga zea.

" hati-hati, jangan mengebut... " ujar sang istri yang dibalas anggukan oleh jinyoung.

......

Setibanya so hee dirumah, ia berpapasan dengan shunxi yang baru saja pulang dari kantor. Lelaki itu masih mengenakan seragam polisi lengkap dan tampak kelelahan.

Meski begitu, ketampanan anak itu tidak sedikitpun luntur. Ia justru semakin tampak keren dengan penampilan yang sedikit acak-acakan.

" tante? Baru pulang? " sapa shunxi terkejut melihat so hee yang baru saja turun dari mobil bersama seseorang pria yang tampak asing.

( apa tante so hee berselingkuh ) inner shunxi bertanya-tanya.

" begitulah.... terima kasih jinyoung, maaf merepotkan... "

" tidak sama sekali, kalau begitu aku pulang dulu... jika terjadi hal buruk, kabari aku... " pamit jinyoung.

" siapa itu tante? " tanya shunxi tidak dapat menahan rasa penasarannya, sembari memperhatikan plat mobil milik jinyoung yang menjauh.

" pamannya jisung dan felix... "

" oh... kirain selingkuhan tante... " ujar shunxi membuatnya mendapat hadiah geplakan dari so hee hingga anak itu mengaduh.

" dasar anak kurang ajar! Pikiranmu itu ya! Bagaimana bisa tante berselingkuh dari pria setampan om songkang! " omel so hee membuat shunxi nyengir.

" siapa tahu kan tante... "

" dasar anak bodoh! " gerutu so hee sebal dengan tingkah anak tetangga yang sudah ia anggap anaknya sendiri itu.

" kau sudah pulang? " sapa songkang yang baru saja keluar dari rumahnya karena mendengar suara ribut.

" baru saja... "

" oh iya tante, om.. tadi siang aku bertemu jisung di polsek... dia mencari seseorang bernama in guk... apa tante mengenal nama itu? " tanya shunxi membuat kedua orang tua jisung terkejut bukan main.

NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang