Anj tadi pagi bangun tidur dapet notifikasi cerita aing hilang
aing up balik awas aja kalo hilang lagi
Happy Reading
"Jell, nanti malem gue nginep yah di kost an Lo?" Lova menggoyangkan tangan jeli ketika mereka hendak pergi ke kantin
"Tumben banget anak sultan mau tidur di kost an" Lova mencubit pelan bahu Thea
"Hahaha boleh aja si tapi sempit" Thea merasa tidak enak kalo ada yang nginep di kost-annya Karena tempatnya yang sempit
"Gapapa nanti gue yang tidur di kasur bawah" Saking inginnya Lova tidur di kost-kostan,, tapi Thea tidak akan membiarkan itu terjadi, ranjang kamar kost Thea memang di desain untuk satu orang tapi di bawahnya terdapat laci jadi bisa di dorong dan di tarik tempat menyimpan kasur cadangan ketika ada yang mau nginep.
Kebetulan besok hari Sabtu tanggal merah, dan malam minggunya Lova berencana mengajak nginep di rumahnya.
Mata kuliah di hari Jumat hanya satu itu pun kelas pagi jadi baru jam tengah sepuluh mereka Sudah berada di rumah lova
"Bundd adek izin yah mau nginep di kost nya jeli"
"Panggil mbak atau kak gasopan kamu" Dely sering menegur Lova ketika anaknya tidak sopan memanggil Thea
"Gapapa bund udah biasa ini" Thea mengambil cemilan di atas meja yang selalu tersedia untuk tamu.
"Kebiasaan dia mah" lova hanya menyengir.
"Boleh aja si tapi besok malamnya gantian Thea yang nginep di sini"
"Yahh ko gitu bund?" Thea mengelak
"Gantian dong" Bunda mengelus paha Thea sambil berlalu ke arah dapur.
"Yesss besok malem Lo yang nginep disini" Thea mendengus merasa tidak enak karena takut merepotkan.
"Gue ngantuk nanti pas makan siang bangunin yah?" Tanpa mengganti baju Lova rebahan di atas kasur empuknya
"Tapi gue juga ngantuk,, capek padahal cuma satu matkul" mereka berbincang-bincang dan akhirnya tertidur.
Jam satu siang waktu setempat, Dely masuk ke dalam kamar anak bungsunya
"Dekk,, sayang bangun makan siang dulu yuk"
"The,, Thea bangun nak" Dely juga membangunkan Thea.
"Cuci muka dulu nanti ke bawah yang lain sudah kumpul,, Abang baru datang loh" Deli keluar dari kamar Lova
"Hah Abang datang?" Lova terduduk kaget ketika mendengar Abang satu-satunya pulang ke rumah.
"Sejak kapan Lo punya Abang?" Thea bertanya sambil menguap
"Ihh pelupa Lo,, kan gue pernah cerita" Thea mencoba mengingat tetapi mengangkat bahu tanda lupa.
Kini kedua gadis itu menuruni tangga berjalan bersama ke arah ruang makan dekat dapur.
"Piyooo" Lova berlari ke arah buntelan yang tengah memakan sop buah di samping pria dewasa.
"Va,, va,, va" Buntelan yang disebut lova merentangkan tangan ketika melihat Lova mendekat. Friska Yolanda tapi Lova memanggilnya dengan sebutan Piyo karena menurutnya nama Friska terlalu dewasa untuk bayi jadi dia menyingkatnya jadi Piyo kepanjangan dari Friska Yolanda. Jadi semua orang rumah memanggilnya Piyo. Bayi satu tahun itu mempunyai pipi chubby dan perut gendut seperti Buntelan.
"Ya ampuunn ponakan aunty makin gemes aja" Lova mencium pipi bakpau piyo
"Jeli sini,,kenalin Abang gue" Lova memanggil Thea yang masih berdiri melihat interaksi aunty dan keponakan yang sama-sama cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thea Jelita
FantasySeorang gadis berusia 22 tahun yang tinggal di rantauan dengan fasilitas kamar kos yang cukup mewah, Thea Jelita orang-orang memanggilnya Thea tapi tidak dengan Lova sahabatnya sejak masuk universitas gadis 2 tahun lebih muda itu memanggilnya jelly...