Thea Jelita

Dua

"HEH NGACO" tanpa sengaja Thea meninggikan suaranya membuat tangis Piyo semakin kencang Padahal tadi agak memelan karena kelelahan

"Lo aja aunty nya yang nyusuin"

"Susu Lo lebih gede,, siapa tau nanti Lo jadi ibunya Piyo"

Thea menampar pelan tangan Lova. Dengan sedikit paksaan akhirnya Thea memberanikan diri mau menyusui Piyo. Pada dasarnya mereka tidak pernah memakai bra ketika malam Thea mulai menyingkap tangtop sehingga payudara kanannya yang besar terlihat

"Gue takut anjirr baru pertama kali"

"Gapapa coba aja,, gada alternatif lain"

Kini Thea dan Lova tengah duduk di atas kasur dengan Piyo berada di pangkuan Thea

"Heii ini sayang nen dulu" piyo masih memejamkan matanya tetapi tangisnya tidak berhenti, Thea mengarahkan payudara ke mulut Piyo yang dari tadi memberontak Lova membantu menuntun kepala Piyo ke arah puting Thea yang masih malu-malu keluar dan

Hap

"Awwsss aahhh,, gelii bangett bangsatthh" tanpa sadar tangan kiri Thea mencengkram paha mulus Lova

"Sshh maaf yah gara-gara ponakan gue"

"Sshhh gapapa jangan merasa bersalah,, sorry" Thea mengelus pelan paha mulus Lova yang sedikit memerah

Sedangkan Piyo sudah membuka matanya memperhatikan wajah Thea

Plop

"Mama nen"

Deg

Thea merasa terharu di panggil mama oleh keponakan sahabatnya

"Iya sayang bobo lagi yah sambil nen" tapi Piyo tetap membuka matanya memperhatikan Thea salah satu tangan mungilnya mencari payudara yang menganggur dan berhasil mendapatkannya, kedua payudara Thea di kuasai bocah 1 tahun itu tak lama kemudian Piyo memejamkan matanya.

"Dia gak pernah tau mama-nya,, si perempuan berengsek itu pergi bersama pacarnya ketika 2 hari setelah melahirkan Piyo"

"Bangsat" tanpa sadar Thea mengumpat " dia selingkuh?" Lova mengangguk
"Tapi 5 bulan yang lalu dia mati karna kecelakaan pesawat Bersama pacarnya ketika hendak  berlibur ke Hawai"

"Mampus" Lova terkekeh mendengar Thea terus mengumpat " Lo bisa maju buat menjadi mama Piyo"

Pltak

"Aduhhhh" jidat paripurna Lova menjadi korban sentilan jari lentik Thea

"Sembarang kalo ngomong"

"Ya gapapa si buat gue oke oke aja Lo jadi Kakak ipar gue" Thea berdecak memperhatikan wajah cantik Piyo yang mirip agas versi cewek

"Eunghhh"

"Shuuttt cup cup cup"

"Ma ma ma nen" Piyo melepaskan kuluman di puting Thea

"Iya sayang ini nen" Thea memberikan payudara kirinya dan langsung di lahap oleh mulut kecil Piyo

"Gilaa padahaal belum ada asi nya tapi ini anak kenceng banget ngisap nya sampe bengkak, sshh perih banget" Thea memperhatikan payudaranya yang sedikit bengkak

"Tidur gih gue juga mau nidurin bayi"

"Tapi puting Lo gapapa?" Lova merasa khawatir ketika melihat puting sahabatnya yang membengkak

"Udah gapapa hampir jam 1 udah malem mending tidur,, Lo tidur di atas aja biar gue di bawah"

"Nggak gapapa Lo tinggal tidur di atas biar gue di bawah" Lova menarik laci kasur bersiap untuk tidur

"Di atas cukup satu orang yang di bawah lumayan lebar biar gue sama Piyo yang di bawah"

"Iya juga yah" Lova pindah tempat menjadi tidur di atas ranjang, Lova memperhatikan Thea yang tengah menyusui Piyo, posisi Thea membelakangi Lova karena Piyo menyusu di payudara kirinya

"Asli Lo cocok banget jadi emaknya Piyo tapi sayang Lo cantik masa nikah sama duda"

"Tidur va udah malem"

Lova diam tak lama kemudian terlelap.

***

"Euuhhh" Thea menggeliat dan merasakan ada sesuatu yang menimpa dadanya

"Eh Astaga" Thea lupa kalo semalam dirinya menyusui keponakan sahabatnya

"Ya ampun susu gue bengkak banget sshh,,aww"

Thea terduduk dan tangtopnya menggesek putingnya yang membengkak, akhirnya Thea membuka tangtopnya dan memilih bertelanjang dad,, dirinya memilih ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri

20 menit kemudian Thea menyelesaikan ritual mandinya dirinya masih memakai handuk mengambil gawainya yang semalaman di charger

"Udah jam 8,, ini bocah 2 2 nya belum bangun"

Thea membuka apk google men searching bagaimana cara mengobati puting yang bengkak dan salah satunya di kompres dengan air hangat,, tanpa ba-bi-bu Thea menyalakan panci listrik nya dan mulai mendidihkan air
Sebelumnya dia sudah memesan makanan untuk mereka sarapan.

Thea belum memakai baju hanya memakai hotpants tanpa atasan Karena sekarang dirinya tengah mengompres puting yang membengkak menggunakan handuk kecil yang di celupkan kedalam air hangat

"Lagi apa jel?"

"Eh udah bangun,, cuci muka gih nanti ambilin sarapan di bawah"

Merasa pertanyaan tidak di jawab Lova menghampiri Thea yang tengah mengompres payudaranya yang membengkak

"Sorry yah Lo jadi kesakitan gini"

"Udah gapapa sekarang cuci muka,, lebih bagus mandi sana nanti ambil sarapan di bawah"

Lova pernah bertemu dengan orang tua Thea dulu ketika menjemput Thea pas libur semester tetapi Thea tidak pernah tau rumah Thea,, Lova menebak kalo Thea hidup berkecukupan seperti dirinya,, di buktikan dengan kost an Thea yang di bilang sangat mewah karena memiliki dapur dan kamar mandi meski terbilang minimalis tapi cukup mewah untuk seukuran anak rantauan.

Lova selesai mandi,,
"Lah udah di ambil?"

"Di anterin resepsionis"

"Dengan keadaan Lo seperti itu?"

"Ya nggak lah gue cuma nongol kepalanya aja"

"Ouhhh kirain"

Lova memakai kaos oblong milik Thea dan memakai hotpants setengah paha

"Eeuungghh,, papa,, pa"

"Heiii piyoo" Lova menghampiri Piyo yang baru bangun tidur dan mulai terisak

"Va,, va,, hiks,, mama mama nen" Piyo mencari sosok perempuan yang semalaman dirinya menyusu ketika netranya melihat ke arah Thea langsung meminta di gendong

"Mama Mama nen"
"Sini sayang" Thea merentangkan tangan dan payudaranya langsung terpampang Piyo langsung melahap payudara besar milik Thea

"Baru ngeh payudara Lo lebih besar dari kepala Piyo" Lova terkekeh dan mendapatkan jitakan dari Thea

"Mam dulu yuk,, kan susunya gak ada airnya"

"Mam?" Piyo melepaskan puting Thea yang sedikit memanjang karena di hisap oleh Piyo

"Iya mam dulu piyo dari semalam belum mam"

Thea membeli botol dot dan sarapan untuk mereka bertiga

Sebelum makan Piyo mencuci mukanya tanpa mandi

Thea memakai kaos oblong oversize tanpa bra karena putingnya sakit ketika ketekan.

_____