bahagia malam ini

1.3K 109 15
                                    

Dor

Dor

Dor

Azkiya langsung membalikkan badan setelah mendengar suara petasan di belakang nya. Azkiya terdiam mematung melihat apa yang terjadi di hadapannya sekarang.

Satu persatu lampu berwarna putih dan juga kuning menyala menerangi kegelapan di sekitar nya.

Dor

"SELAMAT ULANG TAHUN AZKIYA!!"

"SELAMAT ULANG TAHUN BU BOS!!"

Azkiya menutup mulut nya, terkejut sekaligus terpukau dengan apa yang ia lihat sekarang.

Teriakan selamat tahun itu berasal dari, anggota inti AODRA, sahabat-sahabat nya, sahabat Famyan, ada juga kak Kiran dan banyak anak kecil perempuan dan laki-laki. Dan tentu saja ada Famyan suami Azkiya dengan membawa kue ulang tahun di kedua tangannya. Satu lagi, Azkiya terkejut melihat Azar yang tersenyum padanya, Azar berdiri di samping Ilham

"Selamat ulang tahun istri ku." ujar Famyan.

Azkiya juga menatap hiasan di sekeliling nya, ia terpaku pada huruf balon yang tersusun menjadi

"SELAMAT ULANG TAHUN ISTRIKU."

Membuat kedua mata Azkiya meneteskan air mata, ia benar-benar terharu dengan kejutan yang di berikan oleh mereka. Azkiya tidak pernah menyangka sama sekali.

Melihat istrinya yang justru menangis sambil menutup wajah menggunakan kedua tangannya, Famyan memberikan kue yang ia bawa pada Reynan yang berdiri di sampingnya, lalu Famyan melangkah menghampiri Azkiya.

Famyan langsung mendekap Azkiya ke dalam pelukannya, Azkiya tidak membalas pelukan Famyan, ia tetap menangis sambil menutup wajahnya di pelukan Famyan. Hal itu justri membuat Famyan terkekeh, Famyan mengambil empat tangkai bungan mawar putih yang masih di genggam Azkiya. Famyan takut tangkai bunga tersebut melukai wajah Azkiya.

"Nangisnya udah Azkiya, malu di lihat temen-temen kamu," ujar Famyan begitu lembut pada Azkiya.

Azkiya melerai pelukannya, lalu Famyan menyingkirkan kedua tangan Azkiya yang menutupi wajah cantik istrinya. Reflek Azkiya langsung mendongak menatap suaminya itu.

"Makeup nya jadi luntur nanti." Celetuk Famyan, melihat kedua mata dan hidung Azkiya yang memerah.

Lalu menoleh ke samping, menatap orang-orang baik yang selalu ada dan membuat Azkiya bahagia.

Azkiya menatap Kirana yang juga meneteskan air mata, lalu menatap Aline dan Morin yang tersenyum pada nya.

"Anak-anak itu siapa?" Tanya Azkiya, yang sudah meredakan tangisnya.

"Mereka anak-anak panti, Kak Kiran yang ajak mereka semua." jawab Famyan.

"Ayo ke sana." ajak Famyan lalu merangkul pundak Azkiya. Azkiya dan Famyan berjalan menghampiri mereka semua.

"Ihh cengeng banget sih lo!" ejek Iqblal. Padahal Iqbal saja juga ingin menangis, suasana sekarang mengingatkan dirinya pada almarhum Anan.

Satu persatu semua anak-anak panti memberi kado sambil menyalami tangan Azkiya. Membuat Azkiya kuwalahan menghadapi anak-anak kecil tersebut.

"Biarin!" balas Azkiya sewot setelah selesai menerima kado dari anak-anak panti tersebut.

"Selamat ulang tahun kak!"

"Selamat ulang tahun kakak cantik!"

"Selamat ulang tahun kakak baik!!"

"Semoga panjang umur."

FamyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang