00. Pengantar

105 18 4
                                    

Aku hanya seorang wanita biasa, aku seperti orang-orang biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku hanya seorang wanita biasa, aku seperti orang-orang biasanya. Tidak spesial, tidak menjadi seorang idola-idola, dosen, atau hal lain yang terkenal, dan yang lain. Aku hanya seorang wanita yang berkerja sebagai guru anak sekolah dasar, alias SD. Gaji ku pas-pas san saja, nothing special. Setidaknya masih bisa untuk makan sehari-hari.

Surai rambut hitam ku yang sebahu berantak kan. Aku menatap jam dinding, melihat pukul berapa sekarang.

05:55.

Mata ku membulat kaget. Si anjir, aku telat.

.
.
.

Prolog.

Nama ku (Nama) Laras (L/N). Aku masih berusia 23 tahun, aku seorang guru sekolah dasar. Bahas soal guru, aku jadi teringat ada trend "ketika gen z menjadi guru" pada dasarnya aku sendiri memang masih berjiwa muda. Aku hanya mengambil santai semua murid ku, agar mereka dapat belajar dengan lebih teladan dan pintar. Serta tidak merasa canggung. Eh, aku terpikir untuk menjadi guru favorit semua murid.

Hari ini senin, hari yang di benci oleh semua murid begitu pula dengan ku. Aneh sekali di pikir-pikir.

“Pagi kelas 5E, maaf kakak yang cantik ini telat” kata ku menyapa, masuk ke dalam ruangan.

“Pagi buu..”

“Jangan panggil saya ibu dong, saya bukan ibu kalian. Kakak aja” gurau ku, menaruh dokumen-dokumen di meja.

“Umur ibu berapa emang?”

“Yaelah, saya masih 23.” kata ku, membalas pertanyaan yamg di lontarkan anak SD. Sedikit tersinggung sih.

“Udah tuaa!” teriak anak murid ku lagi. Astaga, anak-anak tercinta. Apa aku terlihat setua itu di mata kalian? Kalau di mata anak kecil saja aku terlihat tua, apa aku bakal jomblo abadi? Monyet.

“Udahlahh, kalian mau belajar?” tanya ku, “Nah lihat itu si Rara. Nguap, kurang tidur Ra? tutup mulutnya, nanti ada lalat masuk.”

“Ngantuk Bu, habis main LM sampai jam dua pagi!” buset, anak jaman sekarang bisa begini. LM itu salah satu game yang popular sekali, sampai kadang anak jaman sekarang sekali disuruh, mereka bilang sibuk. Sibuk ngapain? Sibuk pushrank katanya. Emang sudah biasa, jadi tidak aneh.

“Yee bawel, siapa suruh pushrank-pushrank LM.”

Semua murid tertawa. Ada yang mulai celetuk asal-asallan, sedang mencoba agar dapat terlihat aktif oleh  di kelas. “Bu! Males belajar!” katanya.

“Ya gue juga males belajar eh. Udah lah, yuk mulai. Buka puku paket halaman 95.” jawab ku

“Yaahhh..”

Nahkan ngeluh juga.

.

Pak RT! || Sunday x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang