PART 2

227 28 0
                                    

Malam ini adalah hari kedua Jennie mengikuti mobil Rosie. Sejak sore ia sudah menunggu di dekat kantor Rosie. Kali ini ia bersama Allison, asistennya di kantor dan supirnya, Alex. Pada pukul 7 malam mobil Rosie keluar kantor dan menuju perumahan itu lagi. Sepanjang perjalanan Jennie memikirkan kata kata Rosie di telepon tadi siang.

"Maaf ya Wifey, aku hari ini pulangnya agak malam. Mungkin sampe jam 11an, soalnya ada yg harus dibahas sama tim aku dan gak bisa ditunda besok." kata Rosie ditelepon.

"Iya Hubby aku ngerti kok. Kamu jaga kesehatan, jangan lupa makan siang ya. Cepet pulang kalau udah selesai semuanya" jawab Jennie.

Rosie pergi ke rumah yang sama tempo hari, dan kali ini Rosie langsung masuk ke rumah itu, wanita itu tidak menunggunya didepan rumah. Jennie menarik nafas panjang lalu melihat kearah asistennya.

"Alli, aku bisa percaya sama kamu kan?" tanya Jennie pada asistennya.

"Jenn, aku udah lama kerja sama kamu, tentu kamu bisa percayain semuanya sama aku"

"Aku minta tolong sama kamu untuk cari tahu, segala informasi tentang rumah ini dan wanita yang tinggal disana aku tunggu informasinya dari kamu secepatnya. Alex saya juga minta tolong sama kamu, ikutin terus suami saya, infokan ke saya apa apa saja yang Rosie lakuin hari itu, kalau bisa ambil foto fotonya juga." Ucap Jennie yang dianggukki Allison dan Alex. Jennie sudah tidak tahan untuk menahan rasa penasarannya terhadap Rosie. Ia ingin tau siapa wanita itu dan apa hubungannya dengan Rosie.




...







Besoknya, Jennie mendapat laporan dari asistennya, Allison "Namanya Park sooyoung, nama panggilnnya Joy. Seorang arsitek dan designer rumah. Terakhir ia bekerja di Manoban Design&Architecture. Dan untuk sekarang dia tidak kerja dimanapun. Menurut informasi yang saya dapat, dia akan pindah ke Kanada dalam waktu dekat. Dirumah itu dia hanya tinggal berdua dengan asisten rumah tanggannya." Jelas Allison.

"Tunggu...tunggu Manoban Design&Architecture kan perusahaan keluarga Lisa. Gue bisa nanya nanya ke dia..." gumam Jennie

"What??? Lo curiga Rosie selingkuh sama mantan arsitek gue? Yakali Jen, kalau Rosie mau selingkuh dari lo, pasti udah dia lakuin dari jaman kalian pacaran...Gue kenal Rosie kayak gimana Jen, dia segitu cintanya sama lo selama ini"

"Yaudah terserah lo aja...Semoga semua kecurigaan lo gak bener"

"Iya iyaa gue akan rahasiain ini dari Jisoo. Gue doain semoga rumah tangga lo sama Rosie baik baik aja"

Begitulah jawab Lisa saat Jennie meminta tolong padanya untuk memberikan data data dan informasi dari mantan karyawannya.

Sebelum tidur, saat Rosie ke kamar mandi, Jennie meraih handphone Rosie di meja samping tempat tidur mereka, lalu ia membuka handphone itu, Terkunci! Sejak kapan Rosie memberikan kunci keamanan di handphonenya? Terakhir kali ia membuka handphone Rosie tidak ada password apapun. Apakah memang ada sesuatu yg Rosie sembunyikan darinya?

"Wifey kenapa belum tidur? Terus kenapa kamu pegang handphone ku?" Tanya Rosie yang tiba tiba sudah berdiri di hadapannya

"A...aku ada foto selfie terbaruku nih bagus. Mau aku pasang jadi wallpaper hp kamu... Eh ternyata kamu kasih password sekarang." jawab Jennie dengan sedikit gugup. "Hubby gak lagi nyembunyiin sesuatu dari aku kan?" Lanjutnya.

Rosie sedikit terkejut mendengar pertanyaan Jennie diakhir.

"Maaf ya Wifey soalnya sekarang di handphoneku banyak file file pentingnya, jadi aku gamau ambil resiko kalau dibuka sembarangan sama orang lain. Sini aku bukain." jawab Rosie

Kesempatan itu tidak akan disia-siakan oleh Jennie. Setelah mengatur wallpaper, Jennie membuka log massage Rosie tapi ia tidak menemukan apapun. Di Kakaotalk bahkan Instagram tidak ada kontak seseorang bernama Park sooyoung atau Joy. Jennie menyerah. la menutup Handphone Rosie dan meletakkannya kembali di meja.

"Hubby...kantor kamu lagi ada proyek baru?" tanya Jennie.

"Memangnya kenapa Wifey? Tumben kamu nanya nanya soal kerjaan aku?"

"Soalnya kamu sibuk banget akhir akhir ini sampe kurang merhatiin aku, aku kan kangen sama kamu, pengen di manja sama ku" Ucap Jennie merajuk. Mau gimana lagi, hatinya sudah sangat panas karena cemburu. la rindu Rosie-nya yang dulu. Rindu pada sosok Rosie yang sangat perhatian padanya.

"Wifey sayang, dengerin aku yaa... urusan aku di kantor yang detail detail gitu biar tetep jadi urusan aku. Kamu ga perlu tahu itu semua. Dan soal aku kurang merhatiin kamu, aku minta maaf sama kamu, aku lagi sibuk banget di kantor akhir akhir ini, doain aja semoga kerjaan aku cepat selesai, biar kita bisa manja manjaan lagi" Ucap Rosie sambil memeluk Jennie tangan satunya mengusap lembut kepala Jennie.



...




Sudah sebulan sejak pertama kali Jennie mengikuti mobil Rosie, Jennie semakin merasakan perubahan sikap Rosie, Rosie semakin sering pulang larut malam dan mengabaikan Jennie. Tentu saja hal itu membuat Jennie sangat sedih dan depresi. Pekerjaaannya berantakan karena ia lebih sering melamun di kantornya, dan itu membuat Allison cukup kewalahan menghandle pekerjaan Jennie. Hal itu juga yang diamati oleh Irene. Irene sebenarnya tidak tega melihat sahabatnya seperti itu, tapi mau bagaimana Irene juga serba salah. la ingin membantu Jennie tapi ia takut ikut campur rumah tangga orang lain

"Jen gimana perkembangannya?" tanya Irene saat memasuki ruangan Jennie.

"Kata Alex kemarin Rosie ke rumah itu lagi dan anehnya dia pergi sama salah satu karyawannya. Gatau deh rene...gue capek mikirin semua ini." jawab Jennie lesu. la sudah terbiasa curhat pada Irene dan Allison.

"Sebenernya yang gue tanyain itu soal Campaign Samsung, tapi lo malah nyambungnya ke Rosie... Gini ya Jen, semasa pacaran dulu, kalo lo cemburu liat Rosie deket sama gue, sama Suzy, sama Vanessa, atau siapapun kan lo selalu marahin Rosienya langsung. Kenapa sekarang enggak tanya dia langsung aja ke Rosienya? Daripada lo capek ngikutin dia diem diem terus kayak ini..." Ucap Irene. Mendengar itu Jennie merenung.

"Sekarang posisinya udah beda rene...status gue sekarang udah istrinya...gue punya kewajiban unuk menghormatin dia. Kalo Rosie marah dan malah ninggalin gue gimana?" Ucap Jennie

"Sssshh..." tiba tiba Jennie merasakan sakit pada perutnya. Sebenarnya sudah hampir seminggu ini Jennie selalu merasakan sakit diperutnya. Jennie tak ada berfikir macam macam, ia hanya mengira mungkin sakit perutnya itu karena ia sedang haid. la selalu mengabaikan rasa sakit itu karena suasana hatinya sedang buruk.

"Jennie are you okay?" tanya Irene yang melihat Jennie kesakitan sambil memegang perutnya.
"Yaa I'm okay...cuma perutku agak gak enak. PMS kali ya?" Ucap Jennie

"Lo tuh kebanyakan mikirin Rosie sampe makan lo gak teratur. Yuk ikut gue makan di luar. Siapa tau lo itu sakit perut karena maag lo kambuh." Ucap Irene sambil menarik tangan Jennie.






Kira kira apa ya yang disembunyikan Rosie🤔

Jangan lupa vote dan comment-nya, terima kasih❤️

All For You - S1 ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang