*
*
*
*
*
*
*
*Elina sampai di rumahnya jam 10 malam, karena dia bekerja shift malam. Elina berjalan menuju apartemennya tanpa menaiki bus. Elina merogoh dalam tasnya, dan mengeluarkan kunci apartemennya. saat memasukkannya dan akan membukanya, dia heran, kuncinya seperti macet. dia memegang knop pintu lalu mencoba memutarnya, matanya membelak karena pintu apartemennya tidak terkunci. ia sangat heran, dia benar-benar sudah menguncinya saat pergi. tapi, Elina dijuluki sebagai gadis ceroboh, itu sudah tidak aneh baginya. jadi, Elina tidak memperdulikan itu.
ia memasuki apartemennya dan menutup pintu di belakangnya kembali, dan melepas sepatunya dan menaruhnya di rak sepatu. dan berjalan menuju kamar tidurnya. ia mandi dan setelah mandi Elina mengganti pakaian menggunakan baju tidur.
(referensi baju tidurnya)
Elina menjatuhkan tubuhnya di kasurnya yang besar dan empuk, dan langsung memeluk bantal dan matanya terpejam.
(referensi kamar)
Elina masih tidak bisa melupakan dompetnya yang hilang, dan harus menunggu besok untuk pergi ke kantor polisi. dan Elina mengerang frustasi, ia mengambil handphone nya yang berada di atas laci, lalu mencoba memberi pesan kepada temannya yang bernama Diana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tiny Girl
Fiksi Remaja"lacak lokasinya. dan, aku tidak ingin ada sedikit goresan di tubuhnya atau apapun itu. aku ingin tubuhnya bersih tanpa noda." "baik non!" berputar di kursi kerjanya, dan menyeringai, lalu mengeluarkan cincin dari saku jas nya. "lama tak jumpa... ka...