3.

66 7 1
                                    

Ayoo votee dongg masaa bacaa ajaa, author jadii gaa semangatt nihh.
__________________________________________________

Sesampainya mereka berdua di kantin yang seperti lautan manusia itu, mereka berdua duduk di bangku kantin yang masih kosong.

Melihat sahabatnya tampak tak semangat Nathan sedikit membujuk dan merayu ziell.

"Udahh jangan sedih Mulu, gua traktir deh hari ini"

Senyum tampak muncul di wajah ziell dengan semangat ziel memegang tangan Nathan yang berada di atas meja.

"Sahabat ku ini baik banget deh, jadi sayang"

"Yeuu kalo tentang makanan aja sama traktiran lu cepet padahal ya lu lebih kaya loh ell dari pada gua" sarkas Nathan

"Yaaa ziell kan juga lagi nabung than buat beli sesuatu"

"Eh lu mau minta apa pun sama bokap nyokap lu bakal di turutin ziell tolol"

"Emang iya?"

"Dih ni anak pura pura tolol apa gimana sih, ah elah cape gua, mau pesen apa lu biar gua pesenin"

"Umm apaa yaa" ziell berfikir sambil melihat sekeliling kantin.

"Batagor satu porsi, mie ayam juga satu porsi mochi nya dua rasa strawberry sama matcha terus minum nyaa ice chocolate, udah itu aja"

"Heh ngelunjak ya ni anak, kalo gini ceritanya duwit jajan gua langsung habis dong cuma buat traktir in elu"

Dengan sedikit kesal Nathan berjalan ke stand stand makanan yang telah di pesan oleh ziel.

Sambil menunggu ziell memainkan ponselnya sebuah notifikasi dari nomer tak di kenal pun muncul.

0857XXXXX
_______________
hai ini gua jangan lupa
save ya.
Ini siapa...

Save aja dulu.
gimana mau nge
save kalau tidak
tau namanya.

sagara.

Ohh, okeyy.

Tak berselang lama Nathan kembali dengan nampan yang begitu banyak makan. Sudah jelas siapa yang paling banyak memesan.

"Nih punya Lo, badan kecil makan banyak porsi kuli lagi yang di pesen, bokek seketika gua traktir elo El" sarkas Nathan.

"Tadi katanya mau di traktir salah sendiri tadi bilang gitu" ziell mengambil mangkok mie ayam satu piring isi penuh batagor.

"Yummy, makasihh ziell" ziell tersenyum senang dan mulai memakan makanannya.

Nathan sahabatnya dari lama Nathan tau bagaimana sikap ziell dia memang akan terlihat baik baik saja di depan semua nya akan tersenyum bahagia seolah tidak memiliki masalah.

Walaupun nyatanya masalah ziell selalu datang bertubi-tubi tanpa habis nya.

"Makan yang banyak, gua tau lu kayak gimana orangnya"

"Iyaa Nathan imutt"

Mereka melanjutkan makannya di tengah keramaian kantin di siang itu.

.

.

.

Tringgg...

Bel tanda masuk berbunyi ziell dan Nathan sudah ada di dalam kelas menunggu guru pelajaran selanjutnya.

Hampir jam terakhir pelajaran ziell terlihat murung dan tidak bersemangat, pikirannya kali ini tidak fokus akan pelajaran tapi hal lain.

Sampai...

"Bu saya izin ke toilet"

Ziell keluar dari kelas, menyusuri lorong lorong dan kelas kelas yang tampak sepi karena adanya guru di kelas.

Ziell memasuki toilet ia, mencuci tangan dan sedikit membasahi wajahnya agar sedikit tenang, tanpa tau adanya pergerakan di belakangnya.

Ia menutup mata, merasakan ada hembusan nafas di telinganya, perlahan ziell membuka mata dan...

"Astagaaa" ziell terpelonjak kaget melihat Sagara tepat di belakangnya.

Tangan Sagara seperti melingkar di pinggang ziell, padahal tangan Sagara terletak di antara badannya.

"Bau Lo wangi juga ya, kayak wangi susu, gua suka" Sagara menatap ziell sambil mengeluarkan smrikk nya.

__________________________________________________

JANGANM LUPA VOTE YACHH MANISS AUTHOR MAKSAA NIHH!!

better than beforeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang