Benar saja, keesokan paginya Namtan membawa Dunk kesalah satu cafe langganan setelah pulang mengantar Dew ke sekolah. Kini dua wanita berbeda usia itu duduk berhadapan ditemani dua cangkir americano panas.
"Aku ingin membicarakan sesuatu padamu". Namtan membuka suara langsung.
"Apa?". Tanya Dunk.
"Dia bukan anak Joong". Ucap Namtan.
"Aku tau". Jawab Dunk singkat, wjahanya tidak menunjukkan keterkejutan sedikitpun. Namtan bisa melihat bagaimana tenangnya Dunk saat menjawab.
Namtan berdecih pelan, ia kesal karena Dunk sudah mengetahuinya tanpa mengatakan apapun padanya. Yang lebih membuatnya kesal adalah kenapa adik-adiknya pandai sekali menyembunyikan sesuatu.
Dunk terkekeh pelan, ia sudah menduga respon seperti apa yang akan kakak iparnya itu tunjukan.
----
(Pdf Rp. 3000)
Untuk membaca lanjutan cerita ini, kalian bisa membeli lewat file pdf (+62881-0264-89958) sesuai harga yang tertera. Pengiriman file bisa lewat w.a atau email, Lanjutan cerita berisi +- 1k words.
Untuk pembayaran penulis menyediakan DANA dan Shopee pay
Dijamin aman kok, bila perlu kalian bisa membuat email cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Terima kasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Repentance // JD (GS)
FantasiJoong menyadari perbuatannya sangat salah. Jujur ia takut jika Dunk mengetahuinya lalu meninggalkannya. Jika Dunk pergi sama saja dengan menghancurkan hidupnya. Ia tidak pernah lupa bagaimana perjuangan cinta mereka.