[BL] Bisakah orang bodoh dimanjakan oleh keluarga kaya?

Bab 81 - Datanglah ke sekolah, kamu dengar?

　　Wan Qiu menghabiskan semua coklatnya, tapi sayang sekali tidak semua orang mendapat banyak.

　　Untung saja dia tidak menyiapkan satu porsi saja, tapi membawa banyak, kalau tidak dia bisa-bisa mendapat lebih sedikit.

　　Chu Yigui berkata meskipun dia hanya membuat janji dengan satu orang, mungkin ada lebih banyak orang yang datang.

　　Wan Qiu merasa bahwa Chu Yigui sangat pintar dan bisa memikirkan segalanya sebelumnya.

　　Wan Qiu diam-diam merobek kemasan coklat yang telah dia bungkus, lalu membaginya menjadi beberapa bagian dan membagikannya kepada semua orang.

　　"Saya ingat coklat ini sangat mahal, harganya puluhan dolar."

　　"Mahal sekali? Enak?"

　　"Enak sekali sampai keluargaku enggan membelinya."

　　Wan Qiu juga sedikit bingung setelah mendengarkan kata-kata semua orang.

　　Karena enggan memakannya, Wan Qiu diam-diam menyimpan semua coklatnya seperti yang dia lakukan di pedesaan.

　　Karena dia adalah teman kakakku, aku membawanya sebagai hadiah.

　　Ia tidak pernah menyangka bahwa coklat ini mahal. Satu coklat adalah harga dari banyak makanan.

　　Untungnya, diam-diam dia tidak makan terlalu banyak.

　　Semoga semua orang yang mendapat coklat akan menyukainya.

　　"Saudaraku." Chu Yigui berkata kepada Wan Qiu, "Apakah kamu ingin masuk sekarang?"

　　Wan Qiu berdiri di samping Chu Yigui, memegang tangan Wan Qiu dan mengangguk.

　　Setelah menyapa penjaga terlebih dahulu, Wan Qiu dan yang lainnya memasuki kampus dengan mudah.

　　Kampus sangat sepi saat liburan, hampir tidak ada orang di sekitar.

　　Kampusnya sendiri sangat berbeda dengan kampus Wanqiu, walaupun semuanya berlantai rendah, namun lantainya masih baru, terang, dan memiliki kaca bening.

　　Sekolah ini memiliki taman bermain yang luas dengan peralatan fitnes dan tanaman hijau yang cukup banyak.

　　Semuanya indah, benar-benar menumbangkan persepsi Wan Qiu tentang sekolah.

　　Dimana-mana kosong.

　　Tapi Wanqiu sepertinya melihat banyak orang mengenakan seragam sekolah cantik yang sama seperti Chu Yigui. Semua orang di sekolah berdua dan bertiga.

　　Wan Qiu memegang erat tangan Chu Yigui dan merasa senang karena adik laki-lakinya bisa bersekolah dengan lingkungan yang lebih baik.

　　Wan Qiu melihat melewati Chu Yigui dan ke arah Li Shuo, yang berada di samping Chu Yigui.

　　Kakakku dan teman-teman kakakku sepertinya tidak banyak bicara.

　　Wan Qiu memikirkan Zhou Peiyu, seorang gadis ramah dan periang yang sepertinya selalu punya banyak hal untuk dikatakan.

　　Tapi orang lain yang mengikuti di belakang kadang-kadang mengatakan sesuatu.

　　Wan Qiu tidak pernah terbiasa berjalan di depan, tapi dia mengikuti Chu Yigui dan berjalan di depan.

　　Dia akan selalu berbalik untuk melihat orang-orang di belakangnya, ekspresi mereka, dan apakah mereka bahagia.

　　"Saudaraku, apakah kamu ingin melihat kelasku?"

　　Ketika Wan Qiu memasuki gedung pengajaran, koridor gelap di sekolah dalam ingatannya sepenuhnya digantikan oleh pemandangan baru.

　　Di lorong yang terang, sepertinya ada cahaya dimana-mana.