END

809 147 18
                                    

Happy Reading

.

.

.

____**____

Becca masuk kerumah dengan Anin yang menyusulnya dari belakang, mereka berdua masih menyilangkan tangannya, tidak ada senyuman karena mood mereka berdua benar benar dirusak oleh Sam.

"ada apa putri Daddy yang cantik, kenapa muka kalian ditekuk gitu"Ucap Becky menghampiri anak dan cucu nya

Freen ikut berdiri lalu menghampiri cucu nya, ia berjongkok dihadapan cucu nya itu.

"ada apa Princess, kenapa cemberut gitu hm"Ucap Freen

"Papinya"adu Anin

Sam masuk kedalam, orang orang menatapnya seakan mengintimidasi, Sam hanya bisa memperlihatkan deretan giginya dan itu berhasil membuat anak dan istrinya semakin muak padanya.

"sayang sayangnya Papi, udah dong jangan marah lagi yah, Papi kan lupa"cengir Sam

"Papi sudah tua jadi selalu lupa"Ucap mereka berdua serempak membuat orang orang terperanjat

"ya maafin"lirih Sam

"maaf maaf"Ucap keduanya bersamaan

Sam menunduk tak berani memandang dua wanita yang berbeda usia itu, sementara yang lainnya menahan tawa melihat wajah ketakutan Sam.

"Nin, sini main sama Kakak"ajak Frans yang selalu bisa menenangkan hati adiknya

"Kakak"Ucap Anin lalu memeluk Kakaknya dengan erat

"sama seperti Becca"Ucap Freenky

"Anin mau permen gak?"Ucap Frans

"Anin mau yang ini"Ucap Anin menunjuk permen yang ada ditangan Frans

"nih buat Anin, satu aja yah, takut Mami marah"Ucap Frans

"iya"angguk Anin lucu

"kamu mau permen juga Be?"tanya Sam hati hati

"kamu pikir aku ini anak kecil apa"ketus Becca

"ya kali aja kan he"cengir Sam

"bisa gak, jangan nyengir terus, kayak orang bodoh tau gak"Ucap Becca memutar bola matanya malas

"ih gitu amat"Ucap Sam

"dasar suami gak peka"Ucap Becca lalu duduk di sofa

Sam menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia benar benar tak tau harus berbuat seperti apa, tiba tiba Freenky membisikan sesuatu pada Sam.

"boba milktea"Bisik Freenky

Sam pun mengangguk anggukkan kepalanya, ia mengeluarkan ponselnya lalu memesan boba milktea untuk membujuk istri tercintanya. Setelah selesai, Sam mengikuti Becca dan duduk disamping Becca, ia kembali merayu istrinya agar tidak marah padanya lagi.

"Mami, Anin main didepan yah sama Kakak"ijin Anin

"iya, tapi jangan keluar gerbang yah"Ucap Becca

"siap Mih"Ucap Anin

"Frans, aunty titip Anin yah"Ucap Becca

"oke aunty cantik"Ucap Frans

"ayo Anin"Ucap Frans menarik tangan Anin pelan

"Sayang, jangan marah lagi yah"bujuk Sam

"hm"

"maafin aja Bec"Ucap Freen

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang