Bab 20

667 121 3
                                    

Happy Reading

.

.

.

____**____

"Mon dibully di toilet"jawab Yuki cepat

"siapa yang berani bully dia, kenapa lo gak nolongin dia"Ucap Freenky

"Nita, dia dan teman temannya, gue takut lawan mereka"Ucap Yuki

Freenky tidak membalas ucapan Yuki, ia langsung berlari kearah toilet dan benar saja, ia melihat gadisnya terkulai lemas tak berdaya, tetapi Nita dan teman temannya tidak memperdulikan kondisi Mon, mereka memukul menampar dan sesekali membenturkan kepala Mon ke tembok.

"BERHENTI KALIAN"Teriak Freenky

Mereka pun menghentikan aktifitasnya, mereka terkejut melihat Freenky berada disana, Freenky langsung menghampiri Mon yang masih setengah sadar.

"sayang, tahan yah jangan tutup matamu, kita akan kerumah sakit sekarang"Ucap Freenky

Mon tersenyum lemas, ia mengusap air mata yang mengalir dipipi Freenky.

"ak-aku tau ka-kamu pa-sti da-tang"Ucap Mon terbata

Freenky menangis kala melihat darah bercucuran dari kepala kekasihnya, ia terdiam lalu menatap tajam kearah Nita, tangannya mengepal kuat, rahangnya mengeras.

Freenky berdiri lalu menghadap kearah Nita, ia mencengkram kuat leher Nita hingga Nita susah nafas.

"Freenky lepasin Nita, lo mau bunuh dia hah"Ucap teman teman Nita tetapi Freenky tak menghiraukannya, ia mendorong tubuh Nita hingga terbentur keras ke tembok

"arghhhh"ringis Nita

"lep-pas Fre-enky euhhhh"Ucap Nita

"Freenky lo gila hah"

"KALIAN YANG GILA"Teriak Freenky

"gue gak bakal ampunin lo kalo sekali lagi lo ganggu cewek gue, gue gak peduli lo cewek ato cowok GUE GAK PEDULI, GUE BUNUH LO SEKALIAN"Bentak Freenky

"Babe"panggil Mon lemas

"kali ini kalian selamat"Ucap Freenky lalu berjongkok kembali

"kita kerumah sakit sekarang"Ucap Freenky menggendong Mon

Freenky berlari tanpa menghiraukan tatapan orang orang, yang ada dipikirannya hanyalah kekasihnya.

"sayang tahan sebentar yah, sebentar lagi kita sampai kerumah sakit"Ucap Freenky sambil menyetir

Mon menggenggam tangan kiri Freenky, ia seakan memberi isyarat untuk tidak perlu terlalu khawatir, tetapi Freenky benar benar panik saat ini, ia takut terjadi sesuatu pada kekasihnya.

Beberapa saat kemudian mobil Freenky pun sampai diparkiran rumah sakit, ia langsung menggendong kekasihnya dan berteriak mencari suster.

Kini Mon sudah dimasukan keruangan, dokter mulai memeriksa keadaannya. Freenky mondar mandir tak jelas, wajah khawatirnya benar benar terlihat jelas.

Tak lama dokter pun keluar dari ruangan Mon, Freenky dengan cepat menghampiri dokter itu.

"dok bagaimana keadaannya, apa ada luka yang cukup serius?"tanya Freenky

"anda tidak perlu khawatir tuan, pasien baik baik saja, tetapi dia harus dirawat inap untuk memulihkan kembali tenaganya"Ucap Dokter

"lakukan yang terbaik dok"Ucap Freenky

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang