Siapa Kalian? (3)

154 18 5
                                    

Setelah tabib itu meninggalkan tempat itu, semuanya kembali memasuki ke kamar halilintar (thunder).

"nak kamu tidak papa kan, tidak ada yang sakit kan?" tanya ibu yang memulai pembicaraan dengan prihatin.

"iya aku tidak apa-apa kok bu" jawab halilintar (thunder) sambil tersenyum tipis.

"syukur lah kalau begitu, ibu senang kau baik baik saja " lanjut ibu sambil mengelus kepala halilintar (thunder).

"tapi.. Apakah sekarang kalian bisa menjawab pertanyaanku yang tadi" tanya thunder dengan tenang dan lembut setelah ibu barunya menurunkan tangannya dari kepalanya.

(sedikit info aja, disini mereka semua gak pake topi ya gais.oke lanjut ke cerita)

Mendengar perkataan halilintar (thunder), mereka semua jadi teringat tentang pertanyaan dari halilintar (thunder) yang tadi belum sempat terjawab.

"Oh iya ayah lupa, jadi pertanyaan apa dulu yang kau ingin tau" sahut amato sambil mengelus kepala halilintar (thunder).

Thunder pun berpikir sejenak sebelum memberi pertanyaan.

"umm.. aku ingin tau, kalian ini siapa dan mengapa kalian berdua mirip dengan ku?" tanya thunder penasaran dan menujukan ke arah kek taufan dan gempa yang kebetulan berdiri berduaan .

"Oh.. Jadi itu yang dari tadi kau ingin tau. Baiklah kalau begitu kita mulai dari taufan tapi ayah dan ibu pergi duluan ya. Masih ada tugas yang harus kami kerjakan " sahut amato dan di beri anggukan oleh yang lain dan mereka berdua akhirnya pergi.

"oke sekarang perkenalkan aku pangeran kedua, Taufan audra arsa dan kakak bisa panggil aja aku taufan ya kak" kata taufan memperkenalkan diri sambil tersenyum.

"Oh oke taufan" jawab thunder dan memberikan senyuman tipis.

"selanjutnya aku, perkenalkan kak aku pangeran ketiga, Terra Afra Gempa. panggil aja aku gempa kak" lanjut gempa memperkenalkan diri.

"Ah iya gempa " thunder terkekeh dan bingung.

'what gempa, gempa bumi?' batin thunder sambil menahan tawa.

"Dan ya kita berdua adalah kembaranmu kak" sahut taufan lagi sambil tersenyum dan merangkul gempa.

"Oh jadi begitu ya"balas thunder sambil mengaguk dan tersenyum tipis.

"oke selanjutnya aku, aku putra keempat, Blaze nova althea. panggil aja pangeran blaze terkuat hehe" kata blaze memperkenalkan diri dengan sombong dan tertawa pamer sambil memegang pinggangnya dengan kedua tangannya .
(gimana sih jelasinnya🗿. ya pokoknya gitu lah, pusing ngejelasin).

"alah, kau aja kalah lawan sama aku" ejek ice sambil melipat tangannya.

"mana ada" protes blaze sambil menatap ice sebal.

"ada waktu itu kau kalah".

"eh itu seri ya".

"iya tapi tetap aja kau kalah kalau misalnya kak gempa gak ngalangin".

"mana ada".

"udah jangan bertengkar dong " ucap gempa melerai blaze dan ice.

"iya kak, maaf" jawab mereka berdua bersamaan.

Yang lainnya hanya tersenyum dan tertawa menyaksikannya.

"Hahaha oke kita lanjut, selanjutnya giliran kamu ice" sahut taufan untuk melanjutkan.

"baiklah, perkenalkan namaku Blizzard frost ice dan aku pangeran kelima. ya seperti kak taufan panggil tadi, panggil aja ice" jawab ice memperkenalkan diri.

Aku bereinkarnasi menjadi putra pertama yang malang (slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang