CERITA INI HANYA SEBATAS FIKSI.
TOLONG HATINYA DIINGATKAN AGAR TIDAK JATUH CINTA PADA KARAKTER.BAPER BOLEH, TAPI INGAT KALO INI FIKSI.
stay with aruna, saga & baby ken.
{ CHAPTER 23 : Mini Surprise }
.•.•.•.•.•.•.
Setelah berpamitan untuk mengantar pesanan cookies ke rumah Bibi Ayu, Aruna dibiarkan pergi mengantar bersama Ken. Setelah selesai dengan urusan mengantar kue, rupanya Seno masih menunggu nya di perempatan jalan, dengan mobil terparkir disana.
"Eum.. Kakek mau mampir ke rumah saya dulu? Saya hidangkan beberapa camilan, kalau ada yang mau dibicarakan" Ujar Aruna setelah menghampiri Seno, pria tua itu menatapnya lamat-lamat dengan senyuman tipis. Lebih ke seringai, bukan senyuman.
Seno menggeleng, "Saya sedang ada jadwal meeting di kantor, saya hanya mau mampir untuk melihat kekasih cucu saya. Saya membawakan kamu oleh-oleh, juga.. untuk anak kamu"
Seorang pria berbadan besar memberikan sebuah paper bag brand terkenal, membuat Aruna ragu untuk menerima itu karena tau harga nya mahal bukan main.
"Maaf Kek, ini terlalu mahal"
"Ga ada yang mahal untuk kekasih cucu saya, ayo diambil jangan sungkan-sungkan" Titah Seno, senyuman nya sangat meyakinkan sekali hingga Aruna tak mampu untuk menolak hadiah itu.
Ken mengintip isi yang ada didalam paper bag itu hingga kakinya berjinjit-jinjit, lalu mengernyit karena hanya sebuah kotak. Karena tak tertarik, Ken kembali berdiri normal sambil bergelayutan manja di kaki ibunya.
"Terimakasih banyak" Aruna sedikit membungkukkan badannya, dibalas anggukan antusias oleh Seno.
"Tapi boleh saya minta sesuatu dari kamu?"
Aruna diam, menunggu kelanjutan ucapan Seno.
"Jangan beritahu Saga tentang kedatangan saya kesini ya? Cucu saya itu katanya masih malu untuk memberitahu tentang keadaan kamu ke saya".
.•.•.•.•.•.•.
Saga tersenyum lebar saat melihat kekasihnya yang berjalan mendekat, hanya sendiri tanpa ada Ken disampingnya mengingat hari sudah malam pastinya bocah itu telah terlelap.
Dari sisi Saga, dapat ia lihat Aruna tersenyum dengan wajah setengah mengantuk. Matanya sayu, dengan setelah piyama berwarna hitam juga rambut yang digulung asal membuatnya tampak natural sekali.
Dan dari sisi Aruna, gadis itu melihat wajah lelah namun tetap terlihat tampan disana. Masih dengan setelan jas, cowok yang menjelma sebagai kekasihnya itu memandangnya dengan lembut sembari bersandar dibadan mobil.
Sampai mereka berhadapan, masih terdiam sejenak dan hanya saling memandang juga melempar senyum terbaik mereka.
"Gimana hari ini? Cape banget ya? Hm?" Aruna berjalan dengan tangan yang terulur merapikan rambut berantakan Saga.
Cowok itu mengangguk, meraih pinggang Aruna dan memeluknya erat seraya menenggelamkan wajahnya dilekukan leher Aruna.
"Hari ini Papa bener-bener ngepush kerjaan ke gue semua" Adu nya, membuat Aruna semakin mengelus rambut Saga dengan penuh kelembutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Baby
RomansAruna awalnya tak menyangka jika ia akan menjadi seorang ibu dadakan, apalagi ia harus berurusan dengan salah satu teman seangkatannya yang bisa dibilang terkenal itu, dia Saga. Menemukan bayi yang terlantar di taman dekat danau yang biasa ia datang...