CERITA INI HANYA SEBATAS FIKSI.
TOLONG HATINYA DIINGATKAN AGAR TIDAK JATUH CINTA PADA KARAKTER.BAPER BOLEH, TAPI INGAT KALO INI FIKSI.
stay with aruna, saga & baby ken.
{ CHAPTER 26 : Percaya itu Kuncinya }
.•.•.•.•.•.•.
Saga menghela nafas ke sekian kalinya, makanan di hadapannya terasa kurang menarik selera makan nya. Padahal, dihari-hari biasa, makanan itulah yang menjadi favorite nya selain makanan yang dimasak oleh Aruna.
Benar, Saga sedang berada dirumah, lebih tepatnya lagi di ruang makan bersama Samuel dan juga Erlina.
Samuel nampak peka dengan gelagat gusar dari putranya, akhirnya dia angkat bicara.
"Kamu kenapa?"
Saga tak langsung menjawab, ia menoleh sebentar lalu menenggak air minum karena tenggorokan tiba-tiba terasa kering.
"Saga.. Abis marahin Aruna Pa"
Erlina dan Samuel melotot bersamaan, "Heh kenapa?!"
Saga meringis dibuatnya, lalu ia menceritakan secara detail bagaimana kejadian kemarin malam saat dirinya melabrak Aruna seolah-olah gadis itu berselingkuh, ia juga tak menutup-nutupi ketika ia berkata kasar pada Aruna, semua ia ceritakan, total.
Mendengar itu, Samuel awalnya emosi. Namun ia berusaha mengambil sisi yang lain, Saga memang akhir-akhir ini ia tekan dalam urusan pekerjaan karena ingin anak itu terdidik lebih cepat, mengingat niat Saga yang ingin segera memperistri Aruna, bukankah sudah kewajiban Saga mengerti tentang dunia bisnis? Agar bisa membiayai hidup keluarga nya nanti.
Erlina berdecak sembari cemberut, "Kamu jangan gitu dong, mulai sekarang belajar ngendaliin emosi. Karena, emang dalam keadaan cape itu kita ga sadar lakuin apa aja, bakalan mode senggol bacok. Takut-takut, kamu kebiasaan marah-marah gitu kan ga baik, Mama takut Saga malah main tangan nanti".
"Iya Ma, maafin Saga. Saga juga kalut kemarin, ngerasa bersalah banget, kok bisa Saga ga percaya sama Aruna, padahal Aruna cewe baik-baik" Saga bersedih sambil menyuap makanan ke dalam mulutnya dan mengunyah nya dengan pelan tanpa rasa semangat.
Samuel bergidik ngeri melihat kegalauan anaknya, baru kali ini ia mendengar curhatan Saga. Karena sedari dulu, anak itu cenderung menutup tentang dirinya, ia jarang terbuka, sekalipun masalah berat, karena gengsi nya terlalu besar. Tapi lihat sekarang? Ck ck ck, cowok kalau sudah kena angin cinta langsung seratus persen berubah ya..
"Ga, dengerin Papa" Titahnya, membuat Saga langsung berposisi tegap dan berpangku tangan selayaknya anak TK menunggu jam pulang, dan yang paling anteng pulang duluan.
"Jangan gitu! Ngeri Papa lihatnya" Samuel mendelik kearah Saga hingga anak itu berdecak kesal.
"Ya terus gimana? Saga harus apa? Ribet banget Papa ah"
"Biasa aja gak usah sok imut gitu"
Saga memelototkan matanya karena ucapan Samuel yang terdengar sadis, jika saja orang yang berhadapan dengannya itu bukan bapaknya, Saga pastikan bibir yang berani-beraninya menghujatnya itu sudah habis ia jejelkan sayur pare.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Baby
عاطفيةAruna awalnya tak menyangka jika ia akan menjadi seorang ibu dadakan, apalagi ia harus berurusan dengan salah satu teman seangkatannya yang bisa dibilang terkenal itu, dia Saga. Menemukan bayi yang terlantar di taman dekat danau yang biasa ia datang...