Mr. Narcissism 🐇🐈

2.2K 78 10
                                    

Seorang gadis dengan tinggi 152 cm serta berat badan 65 kg tengah berjalan tergopoh-gopoh membawa dua kantong kresek penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis dengan tinggi 152 cm serta berat badan 65 kg tengah berjalan tergopoh-gopoh membawa dua kantong kresek penuh. Entah apa isinya yang jelas sangat berat. Ia menghentikan langkah saat sampai didepan kantor perusahaan yang bergerak dalam bidang fotografer.

"Hufft, akhirnya sampai." Sejenak ia menyeka keringat dari dahi. Menegakkan punggungnya yang terasa pegal kemudian sedikit mengelus perut berlemak yang terasa lapar keroncongan.

Namanya Kang Mina, ia bekerja di bagian divisi pencetak foto. Tapi anehnya setiap istirahat orang-orang kantor selalu saja menyuruhnya membelikan makan siang. Karena sifatnya yang tidak enakan jadilah Mina mengiyakan. Berjalan 100 meter dari kantor menuju ke sebuah food court yang murah untuk membelikan titipan makan siang teman-teman kantor.

Ponsel Mina bergetar di saku sebelah kanan. Tangan gempalnya segera meraih ponsel tersebut. Tertera sebuah nomor serta nama yang tercetak jelas di layar ponsel.

Ah, iya?

Kang Mina, kau ini siput atau bagaimana? Kami sudah lapar menunggu kamu.

Ah, iya maaf. Aku segera ke atas!

Cepat - cepat Mina matikan sambungan teleponnya. Kakinya menapak tangga menuju ke dalam gedung perusahaan. Beberapa menit kemudian ia sampai di sebuah lift. Terlebih dahulu ia turunkan dulu kresek besar yang ada di tangan kanan. Memencet tombol lift ke lantai 7 kemudian mengambil alih kreseknya lagi.

Mina kaget saat pintu lift terbuka, seorang pria dengan stelan jas hitam berdiri tegak dengan wajah datar. Wajah kikuk Mina menyapa ramah.

"Permisi tuan, maaf." Ia segera berlalu menuju ruang kantornya. Berjalan sekitar 20 meter dan sampai. Disambut oleh decakan serta tatapan maut seorang gadis primadona di kantor.

"Apa gunanya punya kaki tapi lambat sekali, kau seperti babi!" sembur teman kantornya. Tubuhnya tinggi semampai, rambut lurus dan mata indahnya membuat banyak pria kantor terpukau.

"Maaf, Laureen. Aku tadi berhenti sejenak karena lelah." Mina berucap apa adanya menyerahkan dua kantong kresek itu kemudian kembali bekerja. Percuma berdebat hanya akan menghabiskan waktu jam kerjanya.

Semua pandangan tertuju ke arah Mina. Gadis tambun yang malang, tidak ada satupun teman kantor yang mendekat padanya. Jikalau ada pasti langsung di sindir Laureen. Entah mengapa gadis cantik itu sangat tidak suka dengan Mina. Padahal Mina bukan saingannya, tapi Laureen selalu saja seperti memata - matai Mina dalam hal pekerjaan.

🐱🐰

Pukul 17.00 KST, jam kerja usai. Semua pekerja kecuali satpam dipersilahkan pulang. Termasuk Mina yang berjalan gontai keluar dari gedung perusahaan.

"Hey, gendut!" semburan itu terdengar begitu saja disusul tubrukan dari samping yang cukup membuat Mina kaget sampai hampir terjatuh. Mina hanya bisa menghela napas pelan. Ia berhenti sejenak mendengar kerumunan dari arah mading kantor.

Mr. Narcissism || Na Jaemin 🐈🐇🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang