chapter 3

61 13 0
                                    


Akhirnya setelah beberapa menit, tangis Jeremy mulai mereda dan dia langsung melepaskan pelukannya.

"Makasih..."

"Huh?, kau bilang apa?, gak kedengaran."

"CK aku bilang makasih, makasih atas pelukannya."

"Ouh... Sama sama, lain kali kalau mau nangis, langsung nangis aja ya, kalau kau malu kau bisa menghampiriku Remy" Pricill memegang kedua pinggangnya dan tertawa kecil.

"Remy?"

"Mmm itu panggilan dari ku untukmu, soalnya kalau Jeremy itu kepanjangan hehe, gak masalah kan?"

'Remy yaa, itu tidak buruk'

"CK, terserah kau saja" Jeremy memalingkan wajahnya, Pipi dan telinganya kembali memerah.

"Ouh ya jadi apa tujuan mu kemari Remy, tadi juga kau menyebutkan Roxana yaa, siapa dia?"

'Alasan ku kemari kan untuk memberinya memperingatinya, kenapa aku bisa sampai nangis sih, memalukan' batin Jeremy.

"Kak Roxana adalah perempuan yang berambut pirang bewarna merah, bukankah kalian bertemu di ruangan ayah?"

"Ooh jadi dia namanya Roxana, aku tidak tau kalau itu dia, aku kan baru datang disini"

"CK, intinya Alasan ku kemari adalah untuk memperingati mu, untuk jangan jangan dekat kepada kak Roxana"

"Kenapa?"

"Tentu saja karena dia adalah kakakku, hanya aku yang boleh berada di dekatnya, dan kau tidak boleh"

"Bagaimana kalau Roxana sendiri yang mendekati ku?"

".... Aku akan menuruti semua perkataan kakak, jadi kalau kakak bilang kepadaku sepertinya itu tidak masalah?"

"KENAPA KATA KATA MU MENCURIGAKAN?"

Btw luka di kaki Pricill udah diobatin tadi sebelum Jeremy nangis..

...................

Intinya, Pricill menjadi dekat dengan Jeremy dan Roxana. Mereka bertiga selalu bersama sama kecuali saat malam.

Pricill sebenarnya jarang keluar dari kamarnya, Roxana dan Jeremy sudah hapal, dimana Pricill berada karena hanya akan selalu berada di tiga tempat kalau dia tidak ada di kamarnya .

Pertama dia hanya akan keluar ketika waktunya makan, karena Pricill ikut makan bersama keluarga Agriche.

Kedua, Pricill suka sekali membaca, makanya dia selalu berada di perpustakaan, membaca semua buku yang ada disana, alasan lainnya dia berada di perpustakaan sebenarnya buat ngehindar sih.

Dan terakhir, kalau bukan di kamar dan di perpustakaan, maka sudah pasti Pricill akan berada di taman. Selain membaca Pricill juga suka menggambar, dia selalu menggambarkan bunga bunga yang ada di taman sambil temani oleh banyak kupu kupu.

Pengawal, penjaga ataupun maid selalu memanggil Pricill dengan sebutan nona kupu kupu, karena setiap mereka menghampiri Pricill di taman, Pricill selalu dikelilingi oleh kupu kupu.

Anak anak keluarga Agriche yang tidak dekat dengan Pricill, juga ikutan memanggil Pricill dengan sebutan nona kupu kupu.

Yaaa, selama 2 hari ini kehidupan Pricill cukup aman dan damai, pengawal, penjaga ataupun maid tidak berani membuat masalah kepadanya, karena Pricill selalu ditemani oleh Jeremy dan Roxana.

Lant Agriche, sebagai kepala keluarga Agriche juga sempet bilang kepada semua orang untuk tidak membuat masalah kepada Pricill.

Dan sebab itulah banyak juga anak anak keluarga Agriche, pengawal, penjaga ataupun maid merasa iri. 'padahal dia baru masuk kenapa bisa di lindungi oleh ketiga orang tersebut'.

Healer - Twtptflob X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang