chapter 8

33 7 0
                                    

Beberapa hari kemudian....

"Roxana, kenapa kau pergi ke taman bukannya kau sibuk?" Tanya Pricill yang lagi sibuk menggambar bunga.

"Haha, aku hanya bosan, Pricill. Apakah tidak boleh?" Balas Roxana yang berdiri di samping Pricill.

'Gak, gak boleh njir, gw ngeri kalau ada lu disini' Pricill menatap heran ke arah Roxana.

"Boleh kok, hanya saja tumb-" ucapan Pricill terpotong karena ada orang yang menyapa mereka berdua.

"Ya ampun, bukankah kau Roxie dan ternyata juga ada nona kupu kupu" sapa seseorang?

"Haloo" Pricill menyapa balik orang itu.

'jancok, ni cewek gila, kenapa bisa ada disini sih??? Oiya ini kan rumahnya yak?' batin Pricill saat melihat orang itu.

"Apa kau sedang keluar buat jalan jalan?, tumben sekali kau ingin keluar dari kamarmu nyonya" ucap Roxana menatap tajam orang yang berada didepannya.

"Hahaha, ibumu masih terlihat cantik seperti masih muda di usianya yang sudah berumur, bagaimana kau bisa lebih cantik daripada dia?"

"Kau juga nona kupu kupu bagaimana caranya kau bisa mempunyai wajah yang sangat cantik?" Tanya orang itu sambil memegang payungnya.

'OOO, gw juga penasaran bjir, jangan jangan mereka berdua beneran pake susuk lagi?, kalau gw sih perawatan nih boz, makanya beli skincare' batin Pricill saat mendengar pertanyaan orang itu.

"Kau merayuku dan Pricill ya, nyonya Maria...." Ucap Roxana.

"Hahaha tentu saja tidak, kita kebetulan bertemu disini, apakah kalian berdua mau minum teh bersamaku?" Tanya Maria sambil tersenyum manis, sepertinya ide gila mulai muncul di otaknya.

"Mm maaf tapi saya tidak bisa, saya harus bertemu dengan tuan Lant, jadi mohon maaf nyonya Maria" ucap Pricill sambil sedikit membungkukkan badannya.

'tapi boong, hahahah Wahyu, maafin gw ya Lant, gw sampe harus bawa bawa nama lu yang jelek itu' Batin Pricill.

"Ahh sayang sekali, hahaha tenang saja nona kupu kupu saya tidak keberatan, kita tidak bisa menolak perintah dari suamiku"

"Hahaha kau benar nyonya, lagipula anda bisa mengundang saya di lain waktu" ucap Pricill.

'PRICILL BEGO, NGAPAIN LU BILANG KAYAK GITUU BABI, INI PASTI DIA BAKAL SETUJU, AAAA' dibalik ucapan santai tadi didalam hatinya Pricill sibuk komat Kamit mengatai dirinya sendiri.

"Apakah boleh, kalau begitu saya akan mengundang di lain waktu nona kupu kupu, oiya saya dengar dengar anda sedang dekat dengan anak saya ya? Ayo undang Dion sekalian" balas Maria sambil memainkan kelopak bunga.

'anjir, gw aja ogah ketemu sama lu, apalagi anak lu itu, lagian bukannya dia gak peduli sama Dion ya?' batin Pricill merasa frustasi.

"Tapi sepertinya kak Dion sangat sibuk, belakangan ini aku sama sekali tidak melihat dia"

"Kalau begitu saya pamit undur diri, nyonya Maria dan Roxana, sampai jumpa" setelah pamit Pricill langsung lari pergi meninggalkan mereka berdua

'situasi macam apa tadi cok, gw jadi ngeri njir' batin Pricill saat lari.

....

"Nona kupu kupu!!" Saat Pricill lagi pergi menuju kamarnya, ada seorang penjaga yang menghampirinya.

"Oo, halo Rei, apakah lukamu sudah sembuh? Kau dihajar oleh para monster itu kan" Tanya Pricill ke seorang penjaga yang bernama Rei.

Penampilan Rei saat ini sudah lebih baik daripada kemarin kemarin, yaa walaupun masih ada plester di mukanya.

Healer - Twtptflob X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang