[1] berlian

230 29 7
                                    

"Krow"

"ya sayang?"

"kamu ga akan tinggalin aku kan?"

"mustahil"

Zaki mempersempit jarak antara dirinya dan Krow, kemudian dengan lembut dia menyandarkan kepalanya di pundak Krow.

"soalnya aku sayang banget sama kamu" ucap Zaki dengan lembut, membuat pendengar tersenyum bahagia.

"aku juga sayaaaanng banget sama kamu"

Krow melingkarkan tangannya di pinggang Zaki dan tangan lainnya mengelus rambut lelaki manis itu.

Kedua lelaki itu melihat ke atas, melihat langit indah malam hari ini. Ribuan bintang yang menghiasi langit menjadi saksi cinta mereka.

tidak perlu mendengar kata bintang, ketika orang-orang melihat pun mereka akan tau kalau cinta mereka benar-benar tulus adanya.



















































-












"Untuk kamu.. Krow"

Zaki menatap langit malam hari ini, rasanya sangat sempurna. Adanya bulan indah dan dihiasi banyaknya bintang yang mengelilinginya.

..

'cantik..' batin Krow

"kamu ngeliatin apa sayang?" tanya seseorang yang kini berada sangat dekat dengan Krow.

"langit, malam ini indah banget"

wanita manis yang ikut melihat langit kini tersenyum lembut. Dirinya baru mengetahui kalau kekasihnya ini sangat menyukai langit.

"kamu benar.."

"tapi kamu ga kalah cantiknya" Krow mencubit pipi wanita disebelahnya, yang langsung ditatap sinis oleh pemilik pipi.

"sakit tau!!"

"haha! maaf ya.. habisnya kamu lucu banget sih" krow tertawa ketika melihat tatapan sinis itu.

"bisa aja kamu!"

"ohh sekarang nona manis lagi salting??" Krow mencoba melihat wajah kekasihnya lebih dekat tapi wajah manis itu terus menghindarinya.

"pergi gak?!"

"gamauu"

"ngeselin!!"

...

Menatap langit yang sama, namun dengan orang yang berbeda itulah mereka. Krow dan Zaki..

Dua mahkluk bumi yang mempunyai rasa cintanya masing-masing. Yang tidak bisa dipaksa untuk menjadi simbiosis mutualisme.

drrtttt dtrrrrrttt

Zaki mengambil ponselnya yang dirasa berdering.

"halo?"

"ya..? ada apa gin?"

"boleh bantu aku?"

"bantu apa?"

"jadi gini.."

"hah?!!"





Dirinya dengan cepat mengganti baju tebal karena cuaca diluar sangat dingin, kemudian bergegas keluar rumah untuk menemui temannya.

..

"halloo gin, dikamar nomor berapa?"

"dikamar....."

Masih Hatiku [KroJaki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang