[2] ...

201 33 9
                                    

'kenapa bisa sesakit ini?.. jatuh cinta.. kenapa sesakit ini..'

Hari itu, Zaki bertemu dengan Krow. Entah kenapa akhir-akhir ini Zaki selalu bertemu dengan Krow. Rasanya dunia tidak ingin Zaki melupakan lelaki itu.

Krow,.. seterikat itu Zaki denganmu..

Bukankah ini sudah cukup?..


























...



























"Krow! tunggu!.."

Zaki memegang pergelangan tangan Krow dengan sangat erat, sakit rasanya ditinggalkan.. tidak ingin rasanya hal ini terjadi lagi..

"apalagi?.. apa?.." Krow berkata dengan suara seraknya. Sesak, sulit untuk berbicara.

Krow membalikkan tubuhnya menghadap Zaki, tubuh Zaki seakan bergetar setiap kali Krow bergerak ataupun menatapnya.

'aku.. tidak mengerti dengan perasaan ini'

Rasanya perasaan yang Zaki rasakan, tidak pernah terjadi dan dirinya tidak mengerti ini.

"Krow.. aku tidak bisa hidup tanpamu" Kedua tangan Zaki memegang erat pergelangan tangan Krow dengan tatapan putus asa.

Air mata yang berlinang..

Jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya..

Bibir yang tak sanggup untuk bicara...





"********..."

Seakan dunia berhenti berputar,.. detak jantung Zaki seperti berhenti ketika Krow mengatakan itu.

Tidak ada yang mendengar itu kecuali mereka berdua disana, dan biarkan hanya Zaki lah yang merasakan sakit dan sesaknya.

"apa.. maksudmu?"

Plak!

Krow menghempaskan tangan Zaki yang menempel pada pergelangannya. Tidak peduli akan sesakit apa dampaknya pada lelaki itu.

Tampaknya menempatkan hati pada lelaki itu hanya memperjelas bahwa 'dunia sangat kejam'
















































"Apakah jatuh cinta sesakit ini Krow?.."

Air mata yang jatuh tanpa dia sadari setiap kali mengingat masa lalu yang sangat membekas di hati dan pikirannya. Apapun yang orang lain katakan, dia tidak akan mendengarkan semua itu.

Karena...

dia akan mencintai seseorang dengan caranya sendiri.

Saat itu dirinya pikir semuanya akan baik-baik saja..

Tapi tampaknya pihak lain tidak merasa seperti itu..




"ga mudah buat cinta sama orang lain. Semuanya akan merasakan hal yang sama jika mereka diposisiku"

































-



















"Jak..main ke rumah gua yok"

"ngerepotin ibu kamu lagi?"

"aman aja itumah, ibu gua ga masalah"

"tapi ji.."

"Jaki.. kalau gua bilang gapapa ya artinya emang gapapa" Riji merangkul Zaki dengan santai.

Sebenarnya Riji ini teman yang baru saja Zaki kenal, tapi entah mengapa dirinya sangat mudah untuk bergabung dengan Riji.

Atau mungkin memang Riji tipe orang yang mudah beradaptasi dengan orang baru.

"makasih ya ji, teman lama aku aja ga sebaik kamu"

"duhh pengen nangis"




















...










"iihhh anak manis datang"

"hehe, makasih tante" Zaki menampakkan senyuman manisnya, yang selalu dia tunjukkan kepada siapapun.

"sering-sering bawa Zaki kesini Riji"

"emang kenapa ya Tante?"

Baru saja Riji ingin menjawab tapi Zaki sudah berbicara lebih dulu.

"karena saya suka anak manis"

"oh! ibu lupa.." wajah ibu Riji berubah menjadi sedih ketika berbicara.

"kenapa Bu?" Tanya Riji dengan wajah khawatir.

"ibu lupa kalau sepupu kamu mau datang hari ini, astaga.."

"ibu selalu bikin aku panik" Riji sedikit kesal karena ibu nya ini setiap kali lupa sesuatu pasti berdampak pada orang disekitarnya.

"maaf ya"

"aman Bu"




Tok tok tok..






"oh! sepertinya itu sepupu mu"



...





"Krow?.."









"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







HAII!!

maaf banget baru update sekarang😭😭

Masih Hatiku [KroJaki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang