7. KHAWATIR

74 12 3
                                    

KHAWATIR.

Pagi pun tiba, Kiddi baru saja terbangun dari tidurnya. Kiddi menoleh kekanan dan kiri, untuk mencari keberadaan temannya yaitu Adnan. Kiddi tidak menemukan keberadaan Adnan, ia pun bangkit dari tidurnya lalu berjalan mencari Adnan ke seluruh ruangan di kost annya.

"Bogel kemana dah? masa si dia belom pulang ampe sekarang" gumam Kiddi.

Kiddi pun membuka handphonenya lalu menelfon Adnan. Handphone milik Adnan tidak aktif, Kiddi pun sedikit khawatir sekarang.

Karena ia hari ini harus kuliah, terpaksa akhirnya Kiddi pun berangkat sendiri menuju kampusnya tanpa Adnan.

Skip.

Sesampainya disana, kedatangan Kiddi pun disambut oleh Christy diparkiran.

"Dii, si Adnan kemana?" tanya Christy.

Kiddi turun terlebih dahulu dari motornya, "Gak tau, Chris. Gua bangun tidur tapi gak ada dia di kost an" jawabnya.

"Kayaknya dia belom pulang deh dari semalem" lanjut Kiddi membuat Christy khawatir.

"Terus motornya?" tanya Christy.

"Motornya aman, Chris. Kemaren udah gua bawa pulang ke kost an" jawab Kiddi.

Diwaktu yang bersamaan, Ditto dan Sultan pun datang.

"Pagi, Chris.."

"Pagi juga, Dit.. Dhon.."

"Ada apaan nih? kok keliatanya gelisah gitu, Chris?" tanya Ditto.

Christy menghembuskan nafasnya kasar, "Gak papa kok" jawabnya memaksakan senyum dari wajahnya.

Madhon mengerutkan keningnya, ia pun menoleh ke arah Kiddi, menatapnya dengan penuh kecurigaan. Kiddi yang merasa diliatin itu pun menoleh ke arah Madhon. Mereka berdua bertatap tatapan, tak lama Madhon pun berjalan menghampiri Kiddi.

"Lu apain si Christy?" tanya Madhon dengan tatapannya tajam.

"Kagak gua apa apain" jawab Kiddi datar.

Madhon tiba tiba mencengkram kerah Kiddi, kuat.

"Jujur, anjing! Lu apain Christy?!" tanya Madhon penuh tekanan.

"Dhon, apa apaan si lu?? kan gua udah bilang kalo gua gak papa. Kok malah si Kiddi yang kena sii" tengah Christy.

Kiddi terkekeh, "Lu denger kan omongan Christy?" tanya Kiddi sedikit tengil.

Kiddi pun melepaskan cengkraman tangan Madhon kepada kerahnya itu dengan paksa.

"Udah tua, jangan kayak anak kecil yang asal aje nuduh orang" ucap Kiddi terkekeh lalu pergi meninggalkan parkiran.

"Gak dia, gak temennya, gue liat liat tengil banget yaa.." ucap Ditto menatap kepergian Kiddi.

"Emang, awas aje tuh bocah berdua!" sahut Madhon menatap Kiddi tajam.

"Udah ah, gua mau ke kelas" ucap Christy lalu pergi meninggalkan Ditto dan Madhon di parkiran.

"CHRISS, JANGAN LUPA NANTI LATIHANN.. JESSI SAMA CALLIE NGAJAKIN SOALNYAAA" teriak Ditto, lalu Christy hanya membalasnya dengan sebuah ibu jarinya sambil berjalan menuju kelas.

*****

Kiddi saat ini sedang sibuk membaca sebuah buku dikantin, tak lama Radit dan Freya pun datang.

"Hai, gua gabung disini boleh gak? soalnya bangku lain udah penuh" izin Freya sopan.

Kiddi mengangguk, "Silahkan"

Musik dan Seni JalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang