Part 1 | Barat & Jiwa

1 0 0
                                    

Kenalan yuk sama Barat dan Jiwa!
[Belum Revisi]
Happy reading 🌷🌷🌷
-
-
-
-
-

Galileo Barat, lelaki berparas menawan itu memiliki tinggi badan sekitar 175cm. Kini ia menduduki bangku kelas 2 SMA. Jiwa sosialnya yang tinggi namun di saat bersamaan ia seorang penyendiri juga.

Barat punya beberapa teman selain Jiwa, namun memang kebanyakan laki-laki. Kurang lebih ada lima orang (sudah termasuk Barat). Ada Ali, Adnan, Devan, dan Rafa. Mereka berteman dengan Barat sejak SMP, namun tidak begitu dekat dengan Jiwa.

Saat kelas 5 SD, Barat pindah ke salah satu perumahan di Bandung. Di komplek perumahan itu lah ia bertemu dengan Launa Sedjiwa, yang ternyata tetangga depan rumahnya.

Sebenarnya bukan hal sulit bagi Barat kecil untuk beradaptasi di lingkungan baru. Sifatnya yang mudah bergaul dan aktif memudahkannya untuk mendapatkan teman baru. Namun berbeda saat bertemu dengan Jiwa. Gadis kecil itu jauh lebih aktif daripada Barat. Sifatnya yang heboh, centil namun berani membuat Barat agak kesulitan beradaptasi dengannya. Sifat keduanya melekat hingga mereka dewasa seperti saat ini.

-

Kini mereka berdua sedang mengerjakan tugas sekolah di ruang tamu rumah Barat. Sedari tadi, Jiwa hanya merecoki Barat dengan curhatannya soal mantan kekasihnya yang baru tiga minggu itu. Sambil menangis, Jiwa melempar tisu bekas ingusnya ke arah Barat.

Melihat itu, Barat berteriak kesal. Sungguh, kepalanya pusing sekali. Ditambah soal-soal matematika yang cukup sulit dipecahkannya saat ini. Ia melempar pandangan tajam ke arah Jiwa.

“Jiwa bisa diem gak sih? Berisik!” ucap Barat ketus.

Mendapat seruan itu, Jiwa semakin mengencangkan tangisannya.

“Aku tuh sedih Barat!!! KAMU NGERTI GAK SIH?! Kamu tahu secinta apa aku sama si Julio itu! Tiba-tiba dia putusin aku karena katanya AKU NUDUH DIA DEKET LAGI SAMA MANTANNYA PADAHAL EMANG BENERAN DEKET????? Mana terus aja dibandingin sama temen-temen kelasnya dia. Katanya lebih oke Agatha dari pada aku. Downgrade ceunah.”

Mendengar itu Barat mendengus kasar. Sangat tidak memungkinkan jika ia terus memaksa mengerjakan tugasnya sekarang. Lalu ia simpan pulpennya, dan memberikan atensi penuh pada sahabatnya, Jiwa.

Ia mengangguk. “Terus?”
Barat menunggu kalimat selanjutnya dari Jiwa. Ia tahu gadis itu belum menyelesaikan ceritanya.

Dengan menggebu-gebu Jiwa melanjutkan. “TERUS DIA MALAH NUDUH AKU GANJEN SAMA MARIO PADAHAL MARIO KAN SEPUPU AKU! Emang sialan!”

Barat tergelak, ia tak mampu menahan tawanya lagi. Jiwa melayangkan tatapan sengit pada Barat.

“Kok malah ketawa sih?!”

Meredakan tawanya, Barat menanggapi. “Ya lagian si Julio kocak banget. Siapa yang gak tahu kamu sepupuan sama Mario? Semua juga tahu, Jiwa.”

“Ya terus kenapa Julionjing itu HARUS SEHEBOH ITU? Logikanya aja aku gak bakal selingkuh sama Mario. Daripada sama Mario mending sama kamu.” Kata Jiwa sambil memakan keripik.

“Dih? Ogah banget jadi selingkuhan. Lagi pula pede banget kamu mau jadiin aku selingkuhan.” Jawab Barat julid.

“Ya ini mah umpamanya Barat. Ah emosi!”

Barat mengangguk, tak lama keheningan menyelimuti mereka.

“Kenapa ya, kira-kira?” entah pada siapa pertanyaan itu ditunjukkan. Namun Barat dengan pelan mengusap kepala Jiwa. Memberikan ketenangan pada sahabatnya yang tengah patah hati itu. Ia tahu secinta apa Jiwa pada Julio, tapi ia tidak menyangka akan secepat ini hubungan sahabatnya dan Julio berakhir.

“Udah, gak usah dipikirin. Gak penting. Jangan tanya juga ke dia alasannya apa. Aku tahu kamu bakal lakuin itu kalau aku gak kasih kamu peringatan.” Ucap Barat tenang. Jiwa mengangguk di sebelahnya.

Tiba-tiba Barat menghentikan usapannya. Jiwa langsung menatap Barat bingung seolah bertanya ‘ada apa?’.

“Dia zodiaknya apa?”

Mengerutkan keningnya kebingungan, Jiwa menjawab pertanyaan konyol itu.

“Scorpio. Kenapa?”

Dengan semangat Barat menjawab.
“Pantesan!”

Apa hubungannya?

TBC

Part pertama gimana nih? Curiga kayanya Barat suka percaya zodiak 😭
Emang bener zodiak scorpio kayak Julio tingkahnya? Coba yang relate tulisin di komen!!

See you next update! Jangan lupa feedback-nya 🌷🌷

Dua Arah | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang