08. Joging

3.1K 403 247
                                    

Jangan lupa vomen yawwww,,

Happy Reading Kiko 🐣 ✨

••••

"Ansel, susah banget lo bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ansel, susah banget lo bangun." Sudah sedari tadi Zafran membangunkan Ansel yang sangat susah bangun.

Xyan yang sudah bangun lebih dulu dari Ansel juga tampak masih mengantuk. Punggungnya bersandar pada dinding kamar, kakinya diluruskan di lantai seraya mata yang masih terpejam.

Zafran harus bersabar, dua temannya benar-benar membuatnya naik darah. Tidak ada cara lain, langkahnya menghampiri Ansel yang masih tertidur dengan posisi tengkurap. Dia tarik kaki Ansel, tapi tak membuat pemuda itu bangun dari tidurnya.

Bruk!

Tubuh Ansel jatuh ke lantai, membuat pemuda itu sontak terduduk. Matanya mengerjap, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Xyan juga terkejut, mendengar suara gaduh itu. "Ada apa, Zaf?" Kepala Xyan terangkat, melihat Zafran yang berada di dekatnya.

Zafran menunduk, menatap Xyan jengah. Membangunkan dua temannya sangatlah susah, apa lagi Ansel yang benar-benar tidur seperti simulasi menjadi mayat.

"Udah jam setengah tujuh, mau joging jam berapa?" tanya Zafran berkacak pinggang.

Ansel dan Xyan beranjak berdiri, berjalan gontai ke arah kamar mandi. Zafran menggelengkan kepalanya, mengusap dadanya- bersabar.

***

Wanita paruh baya berkaus putih dan rok di atas lutut berwarna kuning itu tengah fokus ada ponselnya. Jemari lentik yang sudah berpasang fake nails butterfly dusty purple itu men-scroll sebuah aplikasi pada ponsel pintarnya.

Sarapan sudah tersedia di hadapannya, dia tengah menunggu putra dan suaminya yang belum juga keluar dari kamar.

"Ansel, baru bangun?" tanya Kalila tanpa mengalihkan fokusnya pada ponsel.

"Mak, ada temen-temen Ansel."

Kalila mengangkat kepalanya, terkejut melihat dua pemuda sebaya Ansel yang tersenyum padanya.

"Hai!" sapa Kalila dengan wajah penuh binar.

"Hai Tante, selamat pagi," balas Zafran dan Xyan bersamaan.

"Panggil Mami aja." Senyum Kalila sumringah, Zafran dan Xyan hanya mengangguk membalas senyum Kalila.

Kalila menarik tangan Ansel untuk mendekat padanya. "Sel, lu yang bener aja, masa manggil Mak, agak bagusan dikit, lah," bisik Kalila membuat Ansel jengah.

NOBODY'S WEAK || -Trying to Stop -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang