•✄𝕿𝖎𝖌𝖆✾

410 53 4
                                    

•✄𝕿𝖎𝖌𝖆✾

Heeseung membuka matanya ketika bahunya di tepuk oleh seseorang. Menyipitkan matanya melihat salah dua adiknya. Yang satu menampilkan wajah khawatir, yang satunya sibuk menggaruk rambut.

“Jake? Riki? Jam berapa sekarang?”

“Jam setengah tujuh pagi Hyung,” jawab Jake sembari membantu Heeseung berdiri.

Heeseung melirik teliti ke kedua adiknya, lalu menghela nafas. “Untunglah kalian baik-baik saja.”

“Kita memang baik-baik saja, tapi Jungwon yang tidak baik-baik saja.”

Perkataan dari Jake membuat Heeseung mengusap wajahnya gausar. Melirik ke Riki yang santai tetapi ada sirat ingin menyampaikan sesuatu.

“Ada apa Rik?”

“Sunghoon juga tidak baik-baik saja. Maksudku, tadi malam aku mendengar jika dia memukuli Jay Hyung,” balas Riki santai.

“Rik, Sunghoon juga kakak kita. Sudah berapa kali ku bilang, kita tetep saudara walau beda ibu,” saut Jake. Sedikit kesal dengan sifat adiknya yang satu ini.

Bukannya menurut, Riki malah menatap tajam Jake. “Dan sudah berapa kali juga aku bilang? Aku hanya sudi memanggil kalian Hyung. Tapi, tidak dengan pembunuh itu!

Setelah mengatakan hal tersebut, Riki berjalan menjauh dari lorong. Bahkan ketika berpapasan dengan ayah mereka, ia mengabaikannya.

Heeseung mengela nafas seraya mengelus pundak Jake. “Sudahlah Jake. Dia masih terlalu kecil untuk menerima kenyataan.”

Jake mengangguk, selanjutnya menundukkan kepalanya sekilas begitu pula dengan Heeseung, ketika ayah mereka, sang Raja berhenti tepat di depan mereka.

“Kenapa dengan Riki?”

“Hanya masalah ringan Yah,” jawab Heeseung. Sedangkan Jake, sedang mengontrol emosinya ketika berhadapan dengan Seungcheol, ayah mereka.

𝗖𝗵𝗼𝗶 𝗦𝗲𝘂𝗻𝗴𝗰𝗵𝗲𝗼𝗹

Seungcheol mengangguk, matanya melirik ke Jake yang seperti biasa bersikap seperti itu jika bertemu dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungcheol mengangguk, matanya melirik ke Jake yang seperti biasa bersikap seperti itu jika bertemu dengannya. Apa pedulinya? Masih untung ia masih memperbolehkan anak itu tinggal di istana ini.

Kedua anak Raja itu berjalan di belakang Raja menuju tempat dimana Jungwon berada. Ketiganya masuk ke ruangan yang sangat minim pencahayaan.

𝕰𝖙𝖊𝖗𝖓𝖊𝖑𝖑𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang