Beberapa hari setelah menerima lamaran pekerjaan, Sakura merasa hari-harinya menjadi lebih cerah. Setelah melewati masa-masa sulit bersama Sasuke dan segala tantangan yang mereka hadapi, dia merasa inilah saat yang tepat untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. Pekerjaan yang didapatkannya di perusahaan milik ayah temannya, Gaara, adalah kesempatan emas yang tak ingin dia lewatkan. Bekerja di perusahaan besar yang bergerak di bidang teknologi, sebuah posisi yang sangat sesuai dengan kemampuannya dalam manajemen proyek dan analisis.Pagi itu, Sakura diundang oleh Gaara untuk berbincang di sebuah kafe kecil dekat kantor. Gaara, seorang laki-laki tampan dengan tatapan tajam namun lembut, adalah teman lama Sakura yang selalu memberi dukungan dalam setiap kesempatan. Mereka duduk di sudut kafe yang tenang, ditemani oleh aroma kopi yang menenangkan.
Gaara dengan senyum lembut "Aku senang kau akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan perusahaan ayahku, Sakura. Aku tahu pekerjaan ini sangat cocok untukmu."
Sakura tersenyum, merasa nyaman berbicara dengan Gaara. Meski Gaara dikenal tegas dalam bekerja, dia selalu memperlakukan Sakura dengan hormat dan penuh pengertian.
Sakura dengan penuh rasa syukur "Terima kasih, Gaara. Aku sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Aku memang sudah lama ingin bekerja di tempat yang bisa mengasah kemampuanku, dan perusahaan ayahmu sepertinya adalah tempat yang tepat."
Gaara meminum kopinya, matanya mengamati Sakura dengan tenang. Dia tahu betul tentang bakat dan ketekunan Sakura. Tak hanya itu, Gaara juga menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dalam hidup Sakura sejak terakhir kali mereka bertemu.
Gaara dengan nada penasaran "Sakura, kau terlihat berbeda. Ada sesuatu yang terjadi belakangan ini?"
Sakura terdiam sejenak, mempertimbangkan apakah dia harus berbagi tentang kehidupan pribadinya dengan Gaara. Tentang Sasuke, tentang kekuatan naga yang mengalir di dalam dirinya, dan tentang semua peristiwa yang terjadi selama ini. Namun, Sakura memutuskan untuk tidak terlalu mendetail. Dia hanya memberikan sedikit gambaran tentang kehidupannya yang baru saja mengalami banyak perubahan.
Sakura tersenyum lembut "Banyak yang terjadi belakangan ini, Gaara. Tapi aku baik-baik saja. Mungkin aku terlihat lebih... dewasa? Hehe. Tapi ya, aku telah melalui beberapa hal yang membuatku lebih kuat."
Gaara mengangguk, seolah memahami bahwa ada hal-hal yang lebih dalam yang belum Sakura ceritakan. Namun, dia tak ingin memaksanya. Sebagai seorang teman, dia hanya ingin Sakura merasa nyaman.
Gaara dengan nada serius "Apa pun yang kau hadapi, aku yakin kau bisa melaluinya, Sakura. Kau selalu kuat dan penuh tekad. Jika ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk membantu, jangan ragu untuk memberitahuku."
Sakura merasa hangat mendengar kata-kata Gaara. Meski mereka tidak sering bertemu, Gaara selalu bisa memberikan dukungan yang tulus. Itulah yang membuat persahabatan mereka tetap kuat selama bertahun-tahun.
Sakura dengan mata bersinar "Terima kasih, Gaara. Dukunganmu berarti banyak bagiku. Aku juga sangat bersemangat untuk memulai pekerjaan ini. Aku ingin memberikan yang terbaik dan membuktikan bahwa aku bisa diandalkan."
Gaara tersenyum lagi, kali ini dengan lebih santai. Dia tahu betul kapasitas Sakura, dan dia yakin Sakura akan membawa dampak positif bagi perusahaan.
Gaara "Aku yakin kau akan melakukan pekerjaan yang luar biasa, Sakura. Perusahaan kami membutuhkan seseorang seperti dirimu—cerdas, teliti, dan berkomitmen."
Percakapan mereka berlanjut dengan ringan, membicarakan tentang proyek-proyek yang akan Sakura tangani di perusahaan. Sakura merasa lebih percaya diri setelah mendengar dukungan dari Gaara. Dia sudah tidak sabar untuk memulai pekerjaan barunya dan memberikan yang terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELAHIRKAN ANAK NAGA - SASUSAKU
Short StoryKawin naga membuat Sakura harus menanggung beban begitu berat yaitu mengandung anak naga dari Uchiha Sasuke.