Bab 5 -

225 11 0
                                    


Peringatan di bawah umur 🔞

.

.




Sakura tertidur lelah dan terendam dalam kehinaannya sendiri setelah malam kawin naga telah usai. Ia merasakan tubunya dibanjur oleh lendir yang terus menerus menempel padanya, hasil dari sesi pelumas sebelumnya. Namun, Sasuke belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, seolah ingin memberikan kepuasan khusus untuknya.

Sasuke menatap Sakura dengan tajam dan tegas, sementara Sakura memandang ke baliknya dengan wajah lembut dan penuh cinta. Keduanya tampak sangat dekat, dengan bak Sakura yang masih basah oleh lendir yang menempel pada dirinya setelah kegiatan sebelumnya. Sasuke "Sakura, kamu baik-baik saja?" tanyanya dengan nada khawatir.

"Aku baik-baik saja, Sasuke," jawab Sakura dengan pelan,suaranya hampir seperti bisikan. Ia merasakan lendir yang masih mengikat tubuhnya, seolah-olah tidak akan pernah terlepas. Tubuhnya terasa sangat sensitif setelah semua yang terjadi sebelumnya, membuatnya sangat mudah terganggu dengan setiap gerakan yang dilakukan Sasuke.

Sasuke pelan tersenyum, sebelum kembali fokus ke Sakura. Ia bisa melihatnya sangat sensitif setelah kegiatan sebelumnya, membuat setiap sentuhan atau gerakannya mudah membuatnya terganggu. Tangan Sasuke dengan lembut menyentuh wajah Sakura, sementara matanya terus memandang dengan penuh cinta. Sasuke "Kau terlihat sangat mudah terpancing," katanya dengan suaranya yang rendah dan khas.

Sakura diam-diam mengusap kepala Sasuke, menikmati sentuhan lembutnya. Ia tertawa pelan atas pernyataan Sasuke sebelumnya. Sakura "Tidak heran, aku sangat mudah terpancing olehmu," katanya dengan nada bermain.

Sasuke menarik Sakura lebih dekat padanya, sehingga tubuhnya sangat dekat dengan tubuh Sakura. Ia bisa membuatnya merasakan sensasi hangat dari tubuhnya setelah kegiatan sebelumnya. Sasuke "Aku menyentuhmu hanya dengan gerakan ringannya saja, dan kau sudah terlihat sangat bergairah." katanya dengan nada rendah dan penuh nafsu.

Sakura merasakan tubuhnya semakin panas ketika mendengarkan Sasuke berbicara dengan nada nafsu seperti itu. Ia menarik Sasuke lebih dekat sehingga tubuhnya sangat dekat sehingga tidak ada celah. Sakura: "Aku selalu sangat bergairah saat bersamamu," katanya dengan napas terengah-engah.

Sasuke berdeham pelan sebelum meraih dagu Sakura sehingga membuat kepala Sakura terangkat sehingga menatap matanya yang sudah gelap dengan kesenangan. Sasuke "Aku akan selalu membuatmu lebih bergairah dari sebelumnya setiap saat kami bersama," katanya dengan nada berjanji.

Sakura tersenyum saat mendengarkan janji Sasuke. Ia menarik Sasuke mendekat, hingga bibir mereka hanya beberapa sentimeter sekali lagi. Bibirnya bahkan sudah terbuka, seolah sudah sangat menantikan ciuman dari Sasuke. Sasuke tidak membuang waktu untuk menderap ke depan sehingga bibir mereka bertemu dalam satu ciuman yang panas. Bibir-bibir itu mulai bergerak dengan pelan, sebelum akhirnya menyatu dengan lebih dalam yang membuat tubuh Sakura merinding akibat kesenangan.

Sasuke menjelajahi bibir Sakura dengan lembut tetapi penuh nafsu. Lidahnya menelusup masuk ke dalam mulut Sakura untuk bermain lebih intim. Ia bisa merasakan Sakura sudah sangat terpancing sehingga tubuhnya sudah sangat sensitif akibat ciuman deras itu.Sasuke melepas ciumannya beberapa saat untuk memberikan waktu bagi Sakura untuk bernapas.

Sasuke semakin turun sehingga bibir dan lengan kini menjelajahi setiap lekuk dan lekunya sehingga setiap gerakan membawa sensasi bahkan lebih meningkatkan nafsu bahkan lebih membuat tubuh semakin panas sehingga sensatif meningkat bahkan lebih sehingga setiap

Sasuke "Aku ingin rasanya merasakan kenikmatan yang tak pernah aku bawakan sebelumnya." katanya dengan nafsu yang tinggi. Sakura "Aku ingin merasakan semua yang kau berikan." katanya dengan napas yang terengah-engah.

MELAHIRKAN ANAK NAGA - SASUSAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang