Di sebuah kafe kecil di pusat kota, Sasuke duduk di meja dekat jendela bersama beberapa rekan mafianya. Pikirannya sibuk dengan pekerjaan, namun sesekali dia melirik ke arah pintu masuk, tak sengaja memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang. Tak ada yang menarik perhatian Sasuke sampai matanya menangkap sosok yang sangat dia kenal—Sakura. Dia tengah berbicara dengan seorang pria yang tidak Sasuke kenal, pria itu nampak sangat senang berbicara dengannya, dan Sakura tampak tersenyum.
Sasuke merasakan sesuatu yang asing muncul di dadanya—cemburu. Itu bukan perasaan yang sering dia alami, namun kali ini perasaan itu muncul tanpa bisa dia hindari. Dia hanya bisa terdiam, menahan diri agar tidak bertindak gegabah. Meski dia sangat ingin menghampiri Sakura dan pria itu, Sasuke tahu ini bukan saat yang tepat. Dia hanya bisa memandang dari kejauhan, merasakan dadanya sesak dengan emosi yang bercampur aduk.
Sugetsu dengan nada santai "Sasuke, kau melamun? Ayo, kita harus pergi melanjutkan misi. Kau tahu kita tidak bisa berlama-lama di sini."
Sasuke mengalihkan pandangannya dari Sakura, mencoba untuk fokus kembali pada percakapan rekan-rekannya. Tapi pikirannya masih tertuju pada pemandangan yang baru saja dia lihat. Siapa pria itu? Mengapa Sakura tampak begitu nyaman berbicara dengannya? Pertanyaan-pertanyaan ini menghantui benaknya, meskipun dia tahu seharusnya dia tidak perlu terlalu memikirkannya.
Jugo menepuk pundak Sasuke, menyadari ada sesuatu yang mengganggu "Kau baik-baik saja, Sasuke? Kau terlihat sedikit... gelisah."
Sasuke hanya mengangguk pelan, berusaha menutupi apa yang sebenarnya dia rasakan.
Sasuke dengan suara datar "Aku baik-baik saja. Ayo kita pergi."
Sasuke berdiri dari kursinya dan mulai berjalan keluar kafe bersama teman-teman mafianya. Namun, sebelum benar-benar keluar, dia tidak bisa menahan diri untuk melirik sekali lagi ke arah Sakura dan pria itu. Perasaan cemburu kembali menyelinap, tapi Sasuke tahu dia tidak bisa terjebak dalam perasaan itu sekarang. Ada misi yang harus diselesaikan, dan dia harus tetap fokus.
---
Flashback: Beberapa Tahun Lalu
Saat masih SMA.Beberapa tahun yang lalu, ketika hubungan Sasuke dan Sakura baru mulai berkembang, Sasuke sering kali merasa tidak yakin tentang bagaimana menunjukkan perasaannya. Meski dia mencintai Sakura, ada bagian dari dirinya yang selalu merasa kesulitan untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang sederhana. Rasa cemburu sebenarnya bukan hal baru bagi Sasuke, tapi dia selalu menekannya, takut terlihat lemah di depan Sakura.
Satu kenangan yang melekat dalam benak Sasuke adalah ketika mereka masih di sekolah. Saat itu, Sakura selalu dikelilingi oleh teman-teman, baik laki-laki maupun perempuan. Sasuke sering melihat Sakura tersenyum dan tertawa dengan teman-temannya, namun ketika dia melihat Sakura berbicara dengan seorang pria yang tampaknya sangat dekat dengannya, rasa cemburu mulai muncul. Meskipun mereka belum resmi bersama saat itu, Sasuke merasa ada sesuatu yang mengusik hatinya setiap kali melihat Sakura dekat dengan orang lain.
Sakura tertawa dengan seorang teman pria di koridor sekolah "Kau selalu tahu bagaimana membuatku tertawa, terima kasih!"
Sasuke, yang berdiri tak jauh dari sana, hanya bisa memandang mereka dari kejauhan. Saat itu, dia tidak menyadari bahwa perasaan cemburu itu adalah bagian dari cintanya pada Sakura. Dia hanya merasa gelisah dan tidak nyaman setiap kali Sakura bersama pria lain.
---
Off Flashback
Kembali ke Masa KiniKini, bertahun-tahun kemudian, perasaan yang sama kembali muncul. Meskipun Sakura adalah pasangan resminya, melihatnya bersama pria lain tetap membuat Sasuke merasa tidak tenang. Dia tahu bahwa Sakura setia padanya, tapi perasaan cemburu tidak selalu rasional. Dalam pikirannya, Sasuke bertanya-tanya apakah perasaan ini adalah sesuatu yang dia perlu bicarakan dengan Sakura, atau apakah dia harus menekan perasaan itu seperti yang selalu dia lakukan di masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELAHIRKAN ANAK NAGA - SASUSAKU
Short StoryKawin naga membuat Sakura harus menanggung beban begitu berat yaitu mengandung anak naga dari Uchiha Sasuke.