Didalam tahanan yang super gede ada 1 namja dia dituduh atas pembunuhan padahal dia gak melakukannya yang membuat namja itu sangatlah frustasi .
Entah kenapa ada suster di tahanan yang selalu menyebar senyuman kata orang disini dia pemilik kantor polisi .
" Anyeong oppa Jeong "
" Anyeong Tzuyu "
" Lemes banget nih emam dulu "Tzuyu membuka pintu tahanan Jeongyeon lalu memberikan makanannya itu .
" Kaki oppa kenapa ? Perlu saya obatin ? Atau ? "
" Gak usah Tzu "
" Oke deh kalau gitu bye "Tzuyu mengunci tahanan Jeongyeon lalu tersenyum sambil melambaikan tangannya .
" Baru ketemu kenapa detak jantung gw berdebar ? "
" Masa sih ? "Jeongyeon memakannya dengan lahap karena laper atau mungkin masakan Tzuyu beda .
Tok tok
" Oppa ada yang nyariin "
" Baik Tzu "
" Nee "Tzuyu membuka pintu tahanan lalu berjalan duluan Jeongyeon dibelakangnya .
" Lo lagi "
" Cepet mati "
" Semoga lo tenang disana Tael "
" Hahaha "Ternyata Tzuyu merekamnya lalu dia menodongkan pistolnya kepada Taeil karena dia ke gap .
" HEH LO APA APAAN SIH ? "
" Aku punya bukti "
" DASAR YEOJA "Seluruh polisi ingin menjaga Tzuyu tetapi " Gw bisa sendiri " dia membuka baju seragamnya lalu " Sini banci " akhirnya Taeil tersulut emosi .
Tzuyu berhasil menghindari pukulan demi pukulan dari Taeil dan berhasil menikamnya .
" Ngaku "
" NAJIS DASAR JALANG "
" Oke "
" HAH ? "
" Gak mau ngaku itu berarti gw akan cari tau sendiri "Tzuyu memakai seragamnya kembali lalu pergi untuk menuju ke mansion Yoo .
Jeongyeon yang dari tadi diam cuma bisa nyimak apa lagi Tzuyu jago silat .
2 bulan telah berlalu dan inilah hidup terakhir Jeongyeon dia masih berharap bisa bertemu Tzuyu sebelum mati .
Jeongyeon duduk dikursi kayu ini dia masih mencari Tzuyu hanya ingin bertemu dengannya sambil mengungkapkan cintanya .
" Atas nama Yoo Jeongyeon "
" Nee "
" Kau akan dijatuh hukuman ma- "Ada suara " YAAK TUNGGU " suara Tzuyu dia membawa pengacara Jeongyeon dan keluarganya bernafas lega .
" Jelaskan "
" Hem hem menurut bukti tuan Taeil itu semua editan dan untungnya boss saya bisa merapihkan editan itu lalu tuan Yoo Jeongyeon tidak bersalah dalam pembunuhan atas keluarganya "
" Ada bukti lain ? "
" Ada ! "
" Silahkan bicara "
" Pada hari sabtu malam oppa Jeongyeon saat itu memang ada di bar tetapi dia langsung ke kamar mandi bukan ke ruangan merah "Seluruh orang diruangan sidang sedang berkomentar terhadap Tzuyu , Jeongyeon dan keluarga tersenyum lembut .
" Teruskan "
" Yang foto ruangan merah itu bukan oppa Jeongyeon melainkan temen saya yaitu Hyunjin dia memang pake bajunya mirip dengan oppa "
" KAU PASTI MEMBUALKAN ? "
" Panik ? Hyunjin ah "
" SHAP "
" Jelaskan "
" Saya Hyunjin waktu itu memang saya berpakaian sangat mirip dengan oppa Jeongyeon di ruangan merah itu dan lo bayar gw seharga 100.000.000 juta won "Ruangan sidang sedang bertepuk tangan apalagi hakim dan anggotanya .
" Tuan Jeongyeon kami bebaskan dan lalu tuan Taeil anda kami hukum atas penipuan dan memperkosaan "
" DASAR YEOJA "
" Wlee "Akhirnya Jeongyeon terbebas dari hukumannya lalu menatap Tzuyu dia menunduk .
" Oppa ? "
" Kenapa lo baik sama gw ? "
" Gabut ADOH SAKIT APPA "Tzuyu mengusap ngusap bahunya karena di tabok oleh appanya .
" Katanya kamu mau nembak Tzuyu nak Jeong "
" Eh ? OMO "
" Pj "
" Beda dongo "
" Tapi tuan aku gk punya apa apa "Keluarga Chou dan Hyunjin tertawa lalu tangan Hyunjin menabok Tzuyu lagi .
" Aigo kamu itu ya "
" Wae ? "
" Tzuyu bisa kok jadi gembel "
" Noh oppa "
" Kau juga ? "
" Oppa gk peka huh "
" Jadi kau suka denganku ? "
" Nee "Jeongyeon mengaruk kepalanya tak gatal lalu menatap Tzuyu dia berjongkok .
" Pacar hore "
" Istri oppa kayak anak kecil "
" Yaudah pacar aja tetapi berkedok istri mau gk ? "
" Mau dong "
" Makasih Tzu "
" Nee "Akhirnya Jeongyeon bisa merasakan kembali hidup berkat suster di kantor polisi ini yang datang kehidupannya dan menjadi berwarna kembali .
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot Tzuyu
Short StoryImajinasi author Disini cuma cerita tentang ke goblokan Dahyun Chaeyoung dan Tzuyu atau lebih ke sorotnya Tzuyu .