【 O5 】

45 6 0
                                    

Perasaan pundung menghinggapi hati Nirei saat ini. Layaknya langit kelabu yang disebabkan oleh awan mendung yang menutupi keindahan dari langit berwarna biru cerah.

Namun bukan awan mendung yang menjadi sebab hati sang pemuda yang biasanya riang itu jadi sendu, tapi karena satu sosok yang selalu berhasil buat rindu.

Nirei membuat arah pandangnya ke bawah, berharap semua rasa pundung ini dapat tumpah dengan tindakannya. Tetapi sayangnya tidak.

Nafasnya dibuang panjang. Mengingat segala hal yang kemarin ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Nirei kian merasa dirinya pengecut setelah melarikan diri hanya karena melihat pujaan hatinya berpelukan dengan pemuda lain yang bahkan tak dikenalnya.

Hari ini bahkan dia sengaja tidak mengunjungi toko lemonade milik (Name). Padahal dia tidak pernah absen jika itu tentang mengunjungi tempat kesukaannya.

"Nirei-kun?" Satu suara yang tanpa aba barusan buat pemuda yang dipanggil bangkit kembali dari dalam buah pikirannya. Berniat menjawab panggilan tersebut.

Yang dilihatnya sekarang bukan lagi kejadian di toko (Name) kemarin, melainkan wajah Suo yang menunggu respon atas panggilannya.

"Ah, Suo-san, ada apa?" itu lah respon yang diberikan Nirei kepada temannya.

Ada adegan tatap menatap selama tiga ketukan sampai akhirnya yang ditanya membalas. "Aku hanya merasa kamu tidak bersemangat seperti biasanya." Suo memulai dialognya. "Kalau ada latihan seperti ini biasanya kamu akan sibuk menulis dengan catatanmu," lanjutnya.

Karena begitu tenggelam dalam pikirannya sendiri, Nirei bahkan hampir lupa kalau hari ini bofurin sedang mengadakan latihan campuran dengan kakak kelas. Harusnya dia tidak melupakan hal ini, karena Nirei akan mendapat banyak informasi lain tentang orang yang ia kagumi melalui kegiatan ini.

Tak ada respon apa pun yang diberikan lawan bicara, hanya keheningan dan wajah Nirei yang tak dapat dijabarkan dengan kata. Tetapi melihat hal ini, Suo langsung tahu apa yang terjadi pada temannya saat ini.

"Apa ini karena hal yang kamu lihat kemarin?" tanya Suo yang suaranya tiba-tiba menginterupsi ruang antar mereka berdua.

Mendengar pertanyaan yang melintas di rungunya buat Nirei tersentak kecil. Tak menyangka kalau Suo akan melontarkan pertanyaan yang memang sedang buat dirinya gundah.

"Apa itu terlihat jelas?" sahut Nirei usai dirinya membisu selama beberapa saat. Suo lantas tersenyum kecil mendengar jawaban sang lawan bicara. "Setidaknya terlihat jelas bagiku."

Setelah melakukan kontak mata dengan orang yang ada di hadapannya, Nirei kembali menatap tanah yang ia pijak dengan raut wajah yang terbilang cemberut.

Suo memang hebat, dia bisa menarik kesimpulan hanya dengan melihat Nirei yang tidak bersikap seperti biasa sejak kemarin sore. Atau mungkin saja karena Nirei adalah orang yang memang mudah ditebak.

"Aku sangat payah kan, Suo-san? melarikan diri begitu saja." Nirei tersenyum getir kala mengungkap isi hatinya.

Suo menatap lamat eksistensi temannya yang sedang menatap ke bawah. "Kalau kamu merasa begitu, lebih baik kamu putar balik dan berlari ke arah tempat yang kamu hindari," jelas Suo dengan nada suara yang meyakinkan.

Dalam momentum itu, Nirei mengangkat kepala yang sedari tadi menghadap ke bawah. Kini pandangannya dengan Suo bertemu.

"Aku rasa kamu akan merasa lebih baik setelah mengungkapkan isi hatimu padanya, Nirei-kun." Kini senyuman khas Suo kembali terbit dari wajahnya. Itu adalah salah satu hal yang sangat familiar di penglihatan Nirei.

Perkataan yang diucap Suo buat hati gundahnya hilang seketika. Bagai diberi sebuah mantra yang membuat kerutan di wajahnya hilang begitu saja.

Nirei kepalkan tangannya di depan dada dengan ketetapan hati yang telah terbentuk. "Aku akan pergi menemui (Name)-san setelah pulang sekolah nanti!"

Mendengar nada suara berbeda dari yang sebelumnya, tatapan Suo tak luput dari temannya. Dia hanya menatap Nirei dengan rasa lega karena merasa temannya telah menemukan titik terang dalam hal yang menimpanya.

Suo hanya bisa berharap bahwa Nirei akan kembali dengan suasana hati yang lebih baik besok. 

𝐋𝐄𝐌𝐎𝐍𝐀𝐃𝐄 ー⌗NireiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang