PROLOG

140 11 0
                                    

—PROLOG—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—PROLOG—

Pertama kali Wonbin merasakan nafsunya membara hingga tak tertahankan dan berakhir memuaskan diri dengan mengocok pernis sendiri, adalah ketika ia berumur tujuh belas tahun. Kala itu, Wonbin pergi menonton Seunghan—sahabat dari kandungannya—bertanding futsal.

Tidak ada yang salah dari pertandingan futsal itu, semua berjalan dengan baik. Hingga akhirnya team futsal Seunghan memenangkan pertandingan, dan selebrasi yang Seunghan lakukan adalah dengan membuka bajunya. Membiarkan tubuh bagian atasnya terlihat jelas oleh mata Wonbin.

Tubuh berotot sempurna dengan enam kotak membidang nyata, dada kokoh yang begitu besar. Jangan lupakan kulit seputih susu yang berkeringat membuatnya terlihat semakin mengkilat. Wonbin menggigit bibirnya, menahan sesuatu yang membesar di selangkangan. Entah kenapa sejak saat itu, Wonbin merasakan birahinya selalu membludak ketika menemukan Seunghan tanpa busana.

Sejak saat itu pula, ketika nafsunya tidak tertahankan; saat-saat Wonbin ingin membebaskan putih dengan mengocok penisnya, orang yang selalu ada dalam bayang untuk membangkitkan gairahnya adalah Seunghan.

Ingin rasanya Wonbin bicara dengan Seunghan tentang bagaimana kalau mereka mencoba berfantasi dengan melakukan hubungan seksual, namun sayang beribu sayang itu hanya khayalan. Karena Wonbin tahu betul siapa sahabatnya.

Ya Hong Seunghan sahabatnya yang merupakan lelaki normal menyukai wanita, bukan gay sepertinya.

—TO BE CONTINUE—

BADDER LOVE - Seungnen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang