BADDER LOVE - Seungnen (END)

Second Page

--BAGIAN 02--

Hal lain dari sikap Seunghan yang kadang membuat situasi semakin runyam adalah lelaki itu yang terkesan posesif pada Wonbin. Seperti ketika nongkrong dengan teman-teman setelah jam kuliah berakhir di cafe, Seunghan akan selalu jadi yang terdepan untuk ikut campur dalam bahasan mengenai Wonbin.

"Eh Bin, lo masih jomblo gak sih?" Eunseok bertanya, membuat semua mata tertuju pada empunya nama.

Anggukan singkat Wonbin berikan, "Iya, belum pernah nyoba pacaran juga."

"Nah pas banget tuh, temen gue ada yang nanya-nanya soal lo. Katanya suka sama lo, mau gue kenalin gak?"

"Siapa?" Bukan Wonbin, melainkan Seunghan lah yang menyambar perkataan Eunseok barusan.

"Itu si Sungchan, anak FEB juga. Angkatan gue, kenal gak?"

"Oh bang Sungchan." Seunghan mengangguk perlahan, kemudian kembali fokus pada laptopnya.

"Gimana Bin, mau gak?"

Wonbin jelas bingung, kalau menolak dia tidak enak pada Eunseok, tapi kalau meng-iyakan akan jauh lebih rumit. Wonbin tidak pernah jatuh cinta pada orang lain, hanya pada Seunghan dan sampai sekarang pun masih begitu. Siapapun yang coba mendekatinya akan mundur perlahan karena tembok tinggi yang Wonbin bangun untuk membentengi hati.

Seluruh hati Wonbin telah jatuh begitu dalam pada pesona Hong Seunghan yang secara tidak sadar memikatnya, sudah hampir empat tahun perasaan itu tumbuh tanpa diutarakan. Meski begitu Wonbin belum berniat mengakhirinya, ataupun mencari pengganti agar menghalau perasaannya terhadap Seunghan. Semuanya masih lelaki itu biarkan mengalir, karena Wonbin sadar dia tidak dapat keluar dari jerat Seunghan.

"Halah kak Wonbin mana mau, orang yang deketin dia aja pada kabur. Katanya gak ada feedback sedikitpun, mau dideketin kaya gimana juga!" Protes Sohee. Jelas dia tahu sebab, entah sudah berapa temannya yang mengatakan menyerah untuk mendekati Wonbin. Salah satunya Anton, teman baiknya.

Eunseok menatap Wonbin, "Segitunya, Bin?"

Lelaki dengan rambut sedikit panjang itu tak menanggapi, memilih fokus pada ice cream yang ia pesan. Jujur saja menurut Wonbin urusan hati merupakan ranah personal. Tidak ada satu orang pun yang ia izinkan masuk untuk mengulik lebih jauh soal itu, bahkan rasa sukanya pada Seunghan pun tidak pernah Wonbin ceritakan pada siapapun. Benar-benar Wonbin jaga agar tidak terbaca oleh siapapun.

Seunghan yang duduk di sebelah Wonbin tertawa kecil, ia mengalihkan pandangan dari laptop lalu berkata, "Wonbin mah naksirnya sama gue. Ya gak, Bin?"

Semua orang akan biasa saja jika yang bicara itu Seunghan-orang paling asal bunyi yang pernah ada-karena semuanya sudah jadi kebiasaan lelaki itu. Namun berbeda reaksi jika itu adalah Wonbin, tubuhnya mendadak tegang saat mendengar pernyataan mendadak itu. Bahkan ice cream yang ia santap rasanya jadi sangat hambar, karena perkataan Seunghan barusan.

"Halah lo mah semua juga diembat!" Reaksi pertama Eunseok.

Sohee hanya memutar matanya malas, "Kaya yang suka sama laki aja lo Han, gay aja kagak."

"Lo gatau aja hee," Seunghan bergerak semakin mendekati Wonbin, lalu tiba-tiba merangkul bahu sahabatnya itu, "Meskipun gue kagak gay, tapi gue rela pura-pura gay demi jaga Wonbin. Apalagi cowok-cowok FEB modelan Sungchan gitu rata-rata brengsek!"

Kulit kacang langsung mendarat pada wajah Seunghan, pelakunya jelas Song Eunseok. "Belagu lo, kaya udah bener aja jadi cowok!"

Sohee menggeleng pelan, "Posesif amat, si paling sahabat. Kok betah sih temenan sama Seunghan, kak Bin?"

"Betah lah, kan gue ganteng." Seunghan menyeringai puas setelah membuat keributan, "Ya gak Bin?" Kembali mencari validasi dari Wonbin, sambil menaik turunkan alisnya.

Sedangkan Wonbin? Jelas sekali hanya memilih diam dan tidak menanggapi. Hatinya kacau karena Seunghan dan sekarang semakin kacau. Jujur saja dia bingung dengan sikap Seunghan, entah itu bercandaan atau hal serius yang harus dipikirkan.

Wonbin sempatkan curi pandang pada Seunghan yang sudah kembali fokus dengan laptopnya. "Mau lo sebenarnya apa sih han, harusnya hal tadi bukan jadi bercandaan karena hati gue bukan lelucon." Lirihnya dalam hati.

-To Be Continue-