Bindusara berjalan dengan sebuah apel di kedua tangan nya, salah satu apel sudah di makan oleh nya dalam perjalanan untuk menuju kamar sang saudari.
Tanpa mengetuk pintu yang sudah terbuka, Bindusara berjalan memasuki kamar Yasmine.
"Yasmine-" suara apel yang semula ia pegang kini terjatuh menimbulkan suara di antara keheningan yang ada.
Yasmine yang menyadari kedatangan Bindusara yang kini hanya berdiri diam memperhatikan apel di lantai segera menghampiri nya. Tanpa mengatakan apapun, putri kedua dari kerajaan Makedonia itu mengambil pakaian yang tidak sengaja ia lemparkan kepada saudara nya.
Kembali dengan kesibukan nya memilih pakaian. Yasmine terus mengobrak-abrik isi dari lemari yang ada di dalam kamar nya ini.
Tidak ada satupun lemari yang tidak terbuka, dan semuanya sudah kosong. Semua pakaian tergeletak dimana-mana.
Bindusara yang memperhatikan seketika merasa pusing. "Kau ini sedang apa bodoh?!" Sentak Bindusara. Berjalan mendekati Yasmine yang tak menghiraukan nya sedikitpun.
"Hey!" Dengan sekali tarikan, Bindusara memegang pundak Yasmine, menarik nya untuk memutar tubuh sang gadis demi menghadap ke arah nya. "Ada apa ini? Bagaimana kalau Ibu atau Kak Helena melihat kamar mu yang berantakan seperti ini?"
"Mereka hanya akan diam saja. Tidak seperti dirimu yang cerewet!" Balas Yasmine. Ia kembali memunggungi Bindusara. "Kenapa kau kesini? Aku sedang sibuk!"
"Ah tapi jika ada hal yang ingin kau sampaikan, kau bisa menunggu ku bersama dengan yang lain nya." Lanjut Yasmine.
Perkataan yang di ucapkan oleh nya, membuat Bindusara kebingungan. Tubuhnya hendak berjalan untuk berdiri di hadapan Yasmine, tapi mendengar suara seseorang membuatnya menoleh ke arah sumber suara itu.
Betapa mengejutkan nya saat ini. Bindusara melihat kedua orang tua nya dan juga kakak tertua yaitu Helena sedang duduk di sofa dengan kesibukan yang ada.
Raja Alexander nya yang membantu sang Ratu Theia dengan pakaian Yasmine. Dan Helena yang terlihat memilihkan sebuah perhiasan yang begitu banyak!
Kini ia paham yang di maksud 'dengan yang lain' oleh Yasmine.
"Wanita gila.."
•••
Semasa di perjalanan, Yasmine memilih untuk menyendiri bersama dengan burung nya, Fulki.
Tidak bersama dengan Ratu Theia dan juga Putri Helena yang duduk di kereta kuda. Yasmine lebih memilih untuk menunggangi kuda secara langsung, daripada harus duduk di kereta kuda dalam waktu yang lama.
Rasanya akan sangat menyesakkan baginya.
Perjalanan mereka benar-benar membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa sampai ke kerajaan Hastinapura.
Kerajaan yang beberapa tahun lalu telah berperang bersama dengan Makedonia dan berakhir dengan perdamaian antara Raja Alexander dan juga Raja Pandu saat itu.
Sambutan kecil untuk sebuah ucapan selamat datang dari Hastinapura kepada Makedonia begitu menyenangkan.
Ratu Theia dan juga Putri Helena keluar dari kereta kuda. Bersama dengan keluarga nya, mereka berjalan memasuki kerajaan Hastinapura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prema Samyoga - Mahabharata.
Ficción históricaSeakan seperti sebuah penghinaan terhadap rasa cinta nya, Yasmine marah terhadap apa yang di lakukan Basudewa Krishna terhadap hidupnya. Cerita ini versi terbaru dari "Anugrah 18 Tahun" yang sedikit di revisi dan di kembangkan menjadi lebih baik. ©...