ZelaQeunia_19

36 14 15
                                    

Jangan lupa vote yah

٭٭٭٭

04:15

"Woyy!!bangun udah waktunya kita sholat subuh"ujar Zian sembari membangunkan semua teman-temannya,lebih tepatnya anggota Eiger.

Mereka semua menginap di Markas,yang paling pertama siap itu hanya Revan dan Zian mereka sudah dari tadi siap tapi karena harus membangunkan yang lain,terpaksa lah mereka mengulur waktu.

Setelah mendengar panggilan pertama dari Zian,Veren,Rafael,dan beberapa anggota Eiger lainya adalah orang pertama yang terbangun, sedangkan Alva,Gino,Yesa,dan Ahzan masih tertidur lelap,dan menyebalkannya lagi mereka mengorok begitu keras.

"Kalian boleh pergi wudhu dulu,kalau empat orang ini bangun kita bakal pergi bareng-bareng tapi kalau nggak bangun ya harus bangun"ujar Zian membuat anggota Eiger yang baru bangun tadi dan masih mengantuk langsung tertawa mendengar perkataan ketuanya itu.

"Van..ambilin gue spiker di dalam"sekarang Zian sudah mempunyai ide.

"Ide lo cemerlang Zi"balas Revan,hampir saja ia ingin tertawa tapi raut wajahnya kembali berubah datar.Dasar baru!

Selang beberapa menit Revan datang dengan menarik spiker kemudian menaruhnya di dekat ke empat manusia itu.

"WOY BANGUN!!"

"Bangsat!"

"Anjrit"

"Taek"

"Goblok"

Ke empat manusia itu kaget sekaget kagetnya,mereka bahkan langsung berdiri dan mencari sumber suara yang mereka dengar dengan mata yang masih setengah terbuka.

"Cari apa hah?"tanya Zian kali ini dengan tatapam tajamnya,cowok itu sedikit tegas jika urusan sholat."kalian nggak sadar kalau sekarang udah mau masuk waktu subuh?"

Yesa menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal."sory Zi,lagian semalam Alva ngajak gue main game sampai larut malam,jadi gue sekarang lambat bangun"

"Enak aja kalau ngomong,yang ngajak itu Yesa Zi,bukan gue.Sebenarnya Yesa,Gino,sama Ahzan yang nyuruh gue main game sampai larut malam,jadi bos silakan hukum mereka"protes Alva.

"Parah lo Va nyalahin kita"sahut Gino.

Ahzan masih menggosok-gosok matanya yang belum bisa terbuka sempurna dari tadi,rasa mengantuk masih menguasai setengah dirinya
"Jangan dengerin kata Alva Zi"

"Udah selesai?kalian semua salah, sekarang pergi wudhu sana, kita harus ke mesjid buat sholat subuh"ujarnya.

"SIAP BOS!!"kompak mereka berempat memberikan hormat pada ketuanya itu.Ke empatnya pergi ke bagian belakang markas Eiger untuk berwudhu dan di susul juga oleh  beberapa anggota Eiger lainnya.

Selang lima belas akhirnya semua anggota Eiger yang menginap di Markas sudah siap dengan baju koko dan sarungnya masing-masing.

"Bos kita udah siap"

"Reyzan,gue titip markas ke lo bentar ya"ujar Zian pada Reyzan.

"Iyah Zi"balas Reyzan,walaupun dia berbeda dengan anak Eiger lainya tapi dia sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu,baginya tidak ada perbedaan atau tembok di antara persahabatan.

"Thanks bro"ujar Zian menepuk pundak Reyzan kemudian setelah itu melangkahkan kakinya keluar dari Markas di ikuti anggota Eiger yang akan menjalankan sholat subuh,mereka semua sengaja berjalan kaki ke mesjid untuk sholat subuh.

٭٭٭٭

"Zela!"pekik Diandra,gadis itu berlari kemudian memeluk sahabatnya itu dengan erat,ia benar-benar bahagia karena Zela akhirnya sudah pulih dan kembali ke sekolah."gue bahagia banget Zel, akhirnya lo bisa sekolah lagi"

ZELA QEUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang