ZelaQeunia_02

144 23 41
                                    

Haii!!semuaaa!!

Gimana kabarnya hari ini??

Happy Reading pren

٭٭٭٭

"Ra,lo bisa nggak belanjanya cepat dikit?" tanya Zela.Gadis itu merasa kalau mereka sudah lama berputar-putar di sebuah mall namun sahabatnya itu belum juga selesai berbelanja.Mereka berdua sekarang sedang berada di mall yang sering dua gadis itu kunjungi meskipun hanya Diandra yang berbelanja.Zela sama sekali tidak tertarik untuk berbelanja kecuali jika ia harus belanja alat lukis.Okelah bisa di coba.

"Zela.....milih baju itu bukan cara gampang,lagian lo udah biasa nemenin gue,kok kali ini kayak buru-buru mau pulang sih" omel Diandra.

Matanya membulat saat menoleh ke belakang, ia melihat cowok yang membantunya beberapa hari yang lalu.Itu Zian yang datang bersama veren.Melihat cowok itu Zela kemudian bergegas bersembunyi di balik baju yang tersusun rapih.

"Lo kenapa sih Zel?" tanya Diandra heran dengan tingkah aneh sahabatnya itu.

"Z-Zian,gue gak mau kalau sampai cowok itu ngeliat gue" cicit Zela.

"Ketua Eiger?"

"Gue gak tau Ra,yang pastinya gue gak mau ketemu cowok itu"Zela terlihat panik.

Diandra menarik Zela keluar dari tumpukan baju yang tersusun rapi itu" Gakpapa Zela....keluar aja dia gak bakal makan lo kok ".Diandra sebenarnya ingin meminta pendapat mengenai baju-baju yang di pilihnya barusan,tapi sekarang sahabatnya itu terlihat begitu panik.

"Gak bisa Ra,gue pergi dulu!" Zela berlari sekuat tenaganya keluar dari mall itu.Ia tidak ingin di tangkap oleh Zian, karena mungkin jika Zian melihatnya ia tidak akan selamat.

"ZELA!" teriak Diandra.

Teriakan itu membuat Zian melihat keberadaan Zela.Cowok itu sudah mencari Zela sejak kemarin karena gadis itu memberikannya nomor telpon yang salah.Kemarin Zian tidak bisa menangkap Zela karena gadis itu selalu lolos tapi sekarang tidak.Zian tidak akan membiarkan Zela lolos kali ini.Zian mengikuti Zela dari belakang yang kabur naik ojek.

"Pak,cepatan dong!"teriak Zela yang duduk di belakang tukang ojek itu.

"sabar neng"

Brum....

Matanya membulat saat melihat motor yang berada di belakangnya sekarang.Itu Zian.cowok itu begitu cepat hingga bisa mengejar mereka,ia hanya bisa berdoa semoga Zian tidak bisa menangkapnya.

"Temannya ya neng?" tanya tukang ojek itu melihat ke arah spion.

"Bukan!dia orang gila,buruan pak" balas Zela.

"Yang benar neng?cowok ganteng kayak gitu di bilang gila" tukang ojek itu terkekeh pelan.

"Saya gak peduli,buruan pak!"

Tukang ojek itu berusaha sebaik mungkin membawa motornya dengan kecepatan tinggi.

"Berhenti lo!" teriak Zian sudah berada di dekat motor yang di kendarai Zela.

"Buruan pak!" cicit Zela memekik.

Tukang ojek itu membawa motornya dengan kecepatan tinggi.Ia sudah tidak peduli ada batu atau tidak yang penting gadis di belakangnya ini berhenti berteriak.

"Berhenti atau gue tabrak!?"ancam Zian.Zela tidak tau kalau cowok itu akan senekat itu.Jika saja Zela memberikannya nomor telepon yang benar, mungkin Zian tidak mengejarnya sampai seperti ini.

ZELA QEUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang