[ch:4] CAINE'S STORY #3

835 88 0
                                    


KEESOKAN HARINYA.

"pokoknya gw mau kita ketemu caine" paksa gin.

"gabisa gin hari ini gin, aku sibuk"

"sibuk ngapain?"

caine terdiam.

"gw tau, si brengsek itu macem-macem kan sama lu" sahut gin.

"sayang, kamu lagi teleponan sama siapa?" caine memberatkan suaranya menirukan suara rion, untuk mengecoh gin.

"gw tau itu suara lu caine"

"gin.."

"gw tunggu di deket carnaval"

telepon pun di tutup. caine berfikir untuk memakai topi agar lukanya tidak terlihat.

[SESAMPAINYA DI CARNAVAL]

caine duduk menunggu kedatangan gin.

"yoh, caine" tanpa aba-aba gin membuka topi yang caine pakai.

caine terkejut dengan kehadiran gin yang sangat tiba-tiba.

marah, kesal, geram tercampur aduk di hati gin. ia menarik tangan caine dengan kasar.

"b-bentar, kita mau kemana gin?" gin kamu salah paham! ini bukan karena rion!.. gin!"

"banjingan" kesal gin.

rion yang tengah membuka pintu rumah terusik mendengar suara gaduh dari kejauhan.

"GIN TUNGGU DULU GIN!" sahut caine.

"siapa dia? caine selingkuh?" batin rion.

gin melepaskan satu pukulan tepat di wajah rion.

"GIN!" panik caine.

"bro, denger ya.." gin berbisik ke telinga rion.

"beruntung lu kali ini ga gw laporin polisi, sekali lagi caine dapet luka, lu yg kena" gin pergi dan meludahi jas rion.

rion menatap datar gin, dan menatap tajam caine. gin pergi meninggalkan caine dan rion berdua.

rion tidak jadi masuk ke dalam rumah, ia pergi dan menabrakkan bahunya dengan kencang ke caine.

caine sangat ingin menangis, tapi seperti menangispun ia tidak bisa.

hidup caine hancur berkeping-keping, ia sangat lelah dengan semua drama ini.

caine masuk ke dalam rumahnya, ia membaringkan dirinya di kasur, suasananya yang sangat sunyi, namun tidak dengan pikirannya.

"lelah, aku sampah, tidak berguna, apakah semuanya akan baik-baik saja jika aku mati? kalau aku ga terlahir di dunia ini, mungkin papa juga ga akan terbebani punya anak seperti sampah ini kan? gin juga, pasti gin cape ngelindungin aku yang lemah ini" batin caine.

caine menangis tanpa suara. "rion juga.. rion pasti jijik punya pasangan se lemah ini, rion juga pasti risih. aku memang ga berguna" gumam caine.

beberapa menit setelah ia menangis dan berbicara pada dirinya sendiri, ia tertidur..

LOVE PATH #rioncaineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang