caine terbangun dari tidurnya, terlihat di sampingnya ada rion yang tengah memandangi laptop.
caine terkejut dengan pemandangan ini.
"udah bangun?" ucap rion tanpa melirik ke arah caine, dan masih fokus ke laptopnya.
caine hanya mengangguk. "rion.. maaf, itu semua salah paham. aku ga berniat bilang ke siapapun, tapi gin yang salah paham. aku bodoh, gabisa nutupin itu semua dengan benar" jelas caine.
"ya, aku tau. aku juga udah bilang ke ayahku soal masalah ini"
"tapi, ayah nanti.." cemas caine.
"engga, aku jelasin secara rinci semuanya. lagipula aku yang salah, kenapa kamu yang takut?"
"ah, itu.." caine bingung harus menjelaskan bagaimana.
"sudahlah, lanjutkan saja tidurmu. lagipula aku memberi tahu ayah segala semuanya. ayah tau bahwa kita bukan pasangan serasi, jadi jika kau ingin cerai, lakukanlah.. tapi jika masih ingin bertahan dengan aku yang kejam ini, aku berjanji tidak akan menduakanmu, walaupun aku seorang brengsek"
"cerai? aku tidak pernah terpikir untuk melakukan itu, selama ini aku pikir kau yang akan bersedia menceraikan ku" ucap caine dengan pelan.
"tidak, aku cukup punya satu pasangan, kau tahu kan bahwa aku bukan orang gila cinta. jika aku memang tidak mempunyai jodoh, hidup sendiri seumur hiduppun tak masalah" -rion.
"kau selalu bilang kau suka bermain dengan para wanita malam. aku tahu nyatanya tidak" -caine.
"darimana kau tahu?"
"terlihat jelas dari segi pakaian mu, setiap kau pulang pakaian mu selalu rapih. wangi parfumnya pun tak berubah, rambutmu juga selalu tertata rapi" panjang lebar caine.
"tapi.. kenapa kamu terlihat seperti menjelekkan diri sendiri di depanku?" bingung caine.
"ah, tidak.. aku ingin membuatmu tidak nyaman, agar kau menjadi lebih yakin untuk bercerai dan mencari penggantiku yang lebih baik. karena aku tahu kau orang baik. bajingan sepertiku tak pantas mendapat orang sebaikmu" rion-
caine tak percaya dengan yang di katakan rion, selama ini rion memang orang baik, hanya terhalang peraturan orang tua dan di besarkan untuk dunia perusahaan membuatnya gila kerja.
setelah itu keadaan jadi semakin canggung, nampaknya rion dan caine sudah saling memahami.
caine melanjutkan tidurnya, rion juga masih sibuk dengan urusannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE PATH #rioncaine
Short Story"ini hanya perjodohan, jangan mengharapkan cintaku" ⚠ warning justfiksi ini ga terjadi di ooc dan cuma karangan penulis. mengandung unsur bl, yg homopobic silakan pergi. ⚠